Metrotvnews.com, Bekasi: Keluarga korban ledakan di Rumah Sakit Angkatan Laut Mintohardjo, Pejompongan, Jakarta Pusat, menduga insiden yang menewaskan empat orang itu karena kelalaian.


Adik korban Edi Suwandi, 67, Emi mengatakan, pihak keluarga sudah melakukan rapat terkait hal tersebut.


"Kami sudah berdiskusi dengan keluarga besar, kita akan tuntut. Kita akan rembukan lagi. Kita juga sudah bertemu dengan keluarga korba lainnya, " kata Emi, di rumah duka di Jalan Taman Edelweis Timur, Blok H No. 39, Bekasi Barat, Selasa (15/5/2016).


Dikatakan Emi, alat terapi hiperbarik di RSAL Mintohardjo sudah tidak memadai. Menurut dia, pihak rumah sakit tidak melakukan perawatan. Padahal, banyak menteri yang berlangganan terapi hiperbarik di RSAL Mintohardjo.


"Kalau memang kesalahan pada elektrikal, harusnya yang korslet satu (kapsul) saja dong. Tapi ini empat (kapsul) juga rusak. Berarti ini alatnya tidak layak. Alat ini mahal loh, Rp1,2 miliar, di sini (RSAL Mintohardjo) yang paling bagus, banyak menteri terapi di sini," beber Emi.


Sebelumnya, kebakaran melanda Rumah Sakit Mintohardjo, Jalan Bendungan Hilir, Jakarta Pusat, Senin (14/3/2016). Peristiwa diduga berawal dari korsleting listrik di ruang tabung chamber Pulau Miangas Gedung Ruang Udara Bertekanan Tinggi (RUBT) lama.


Kebakaran menimbulkan asap putih dan pasien di RUBT terbakar. Mereka tidak dapat diselamatkan.


Ada empat korban meninggal akibat kebakaran itu. Mereka adalah:


1. Irjen Pol. Purn. Abubakar Nataprawira, 65. Mantan Kadiv Humas Polri dengan alamat Vila Permata Gading Jakarta Utara.


2. Edi Suwandi, 67. Alamat Pondok Jingga, Bekasi, Jawa Barat.


3. dr. Dimas, 28. Alamat Pondok Jingga, Bekasi, Jawa Barat.


4. Sulistyo, 54. Anggota Komite III DPD RI dan sekaligus Ketua PGRI. Alamat, Semarang.

 

Sumber : http://news.metrotvnews.com/read/201...al-mintohardjo

---

Kumpulan Berita Terkait RSAL MINTOHARDJO TERBAKAR :

- Jenazah Sulistyo akan Dimakamkan di Banjarnegara

- Tim Investigasi Masih Selidiki Penyebab Ledakan di RSAL Mintohardjo

- Kebakaran RSAL Mintohardjo, Ketua DPR Minta Pelayanan Umum Dievaluasi