Jakarta – Setelah Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama memutuskan lewat jalur independen dalam Pilkada DKI Jakarta 2017 mendatang, beliau meminta pada Teman Ahok untuk bersikap transparan soal dana sumbangan. Karena dana tersebut akan dialokasikan untuk biaya kampanye.

Ahok, sapaan akrab Basuki, mengatakan pada sisi dunia, usai menjadi pembicara di Seminar Publik STT RII di Gedung Reformed Millenium Center Indonesia (RMCI) Jalan Industri Blok B14, Kemayoran, Jakarta Pusat, Sabtu, 12 Maret 2016, “Memang (harus transparan), kamu tanya ke Teman Ahok dong. Itu Teman Ahok harus buka sumbangan dari mana,”.

Bahkan, dia tak sungkan mengungkapkan menerima sumbangan dari sembilan perusahaan, masing-masing menyumbang sebesar Rp500 juta. Ahok pun telah menerima uang sebesar Rp4,5 miliar.

“Saya terima uang saksi Rp4,5 miliar, itu saya yang cari dari sembilan perusahaan PT, masing-masing sumbang Rp500 juta,” ucapnya.

Ahok melanjutkan, Dia berhasil melobi Hamid untuk menyumbangkan uangnya ke relawan Teman Ahok. Hamid Djojonegoro merupakan pengusaha sekaligus petinggi dari ABC Group.

Ahok menambahkan, petinggi ABC grup tersebut tidak mempermasalahkan kalau perusahaannya secara terang-terangan menyumbang dana besar dan masuk ke rekening kampanye. Pada saat bertemu dan makan bersama, Ahok mengungkapkan butuh uang saksi Rp4,5 miliar kepada Hamid, yang langsung ditanggapi secara positif.

“Langsung dia (Hamid) kirim lewat sembilan PT-nya, masing-masing Rp500 juta. Itu yang kami lakukan,” ucapnya.
(Freddy Julio – sisidunia.com)

SUMBER

PAsukan NASi KecubuNG >>> itu pasti bohong, itu uang pasti hasil dari korupsi sumber waras