Saya sebelumnya cuma silent reader disini, saya mantengin beberapa cerita disini terutama target adalah cerita horror, walaupun suka horror tapi saya nggak ada pengalaman mistis apapun sepanjang hidup ini sampai dengan sekarang jadi cuma bisa bercerita apa yang ada di isi kepala ini berharap yang membaca bisa terhibur, kisah ini juga ada adaptasi dari masa lalu saya dahulu yang mendapat banyak fantasi. silahkan membaca.


Gadis Busur Merah
#Episode 1
Malam itu dipelabuhan tampak seekor creature yang sudah melalukan peloncatan ke dunia manusia sedang memburu mangsanya, seorang wanita tengah berlari ketakutan malam itu darah mengucur dari perutnya beberapa luka tampak kemerah yang mungkin akan lebam untuk beberapa hari. Wanita itu lari menjauh karena ada kematian yang mengejarnya.
Malam naas itu berakhir dengan wanita itu menjadi santapan mahluk itu, gigi-gigi tajam itu merobek dengan kejam daging wanita itu perlahan menelannya tiba-tiba dari arah belakang sebuah busur merah melesat tajam mengenai perut mahluk itu
AAAAAAAAAAAARRRRGGGGGHH!!!!!!!!
Creature itu menjerit kesakitan saat panah itu menembus badannya, belum selelsai creature itu membalikan badan untuk melihat siapa yang memanahnya itu kembali sebuah panah dengan cepat menembus badab creature itu. Tidak tahan dengan panah-panah barusan creature itu melompat kabur dengan sisa tenaganya meninggalkan mayat wanita buruannya. Lari sekuat tenaga masuk kedalam hutan
Merasa sudah aman creature tersebut berhenti untuk mengecek lukanya, bekas luka dari anak panah itu tampak sebuah lubang kecil dengan diameter 4 cm namun sama sekali tidak terlihat ada bekas anak panahnya yang tertancap di badannya. luka itu tidak menampakan adanya darah dari creature itu tapi luka itu tampak sudah mengering, luka dengan bentuk seperti ini lebih terlihat seperti luka yang sudah terkena benda panas, anak panah yang dipakai cukup panas sehingga lukanya langsung kering, luka seperti ini hanya dapat dilakukan oleh seorang Fullheart, orang-orang terpilih yang diberi tugas untuk memburu creature jahat yang masuk ke dunia manusia, tugas utama mereka adalah membunuh 20 dajjal yang keluar sebelum dajjal paling akhir yaitu dajjal terkuat.
***
Di tempat lain Shinta tampak berlari mengejar mahluk tadi setelah dua panah dia lepaskan dari busurnya, busur itu merupakan senjatanya yang dapat memanipulasi cahaya yang ada menjadi sebuah busur dan melepaskannya ke arah lawannya, busurnya akan seperti memiliki cahaya kemerahan saat terkumpul energi cahaya sebelum akhirnya dilepaskan dalam wujud anak panah. Shinta bergerak tidak seperti manusia pada umumnya walaupun perawakan dia adalah gadis remaja yang pada umumnnya usia dia masih sekitar 22 tahun. Dia menjadi fullheart atas keinginan almarhum kakeknya karena dia menggantikan kakaknya yang terbunuh saat dalam tugas menjadi fullheart dia yang memiliki darah sama dengan kakaknya dapat meneruskannya walaupun kakeknya tahu sebenarnya sudah ada penggantinya namun usia penggantinya masih terlalu muda saat itu sehingga butuh dilatih dahulu sebelum menjadi seorang fullheart.

Tampak dari kejauhan Shinta melihat mahluk itu kemampuanya sebagai fullheart sangat membantunya memburu mahluk ini, alat yang dia pakai yaitu "light bross" membuat kekuatannya meningkat beberapa kali lipat dari manusia biasa dan memberinya baju perang yang membantunya dalam perburuannya. Mata Shinta dengan tajam terus mengamati mahluk tersebut dia bersembunyi diantara pepohonan mengamati mahluk itu, mahluk itu tidak bergerak sama sekali dan terlihat diam, perlahan Shinta mulai menarik bususrnya namun sebelum melepaskan panahnya mendadak dari belakang Shinta ada seekor creature menyerangnya, sebuah cakar berhasil mengenai lengan Shinta membuatnya sedikit cidera saat itu.
Ternyata creature yang tadi Shinta lihat adalah palsu dan hanya sebuah umpan untuk memastikan darimana Shinta akan menyerang, luka yang diderita mahluk itu membuatnya memilih membunuh fullheart daripada terus kabur karena geraknya mulai melambat akibat racun cahaya yang ditimbulkan.
Shinta terjatuh dari tempatnya berdiri dan tampak busurnya jatuh ntah dimana. Shinta tidak dapat menghindari pertarungan fisik dengan tangan kosong melawan creature ini, berbekal pengalaman sering latihan dengan kakaknya dulu dia bisa bertarung dengan lincah serangan creature ini cukup lambat sehingga dapat dihindarinya dengan sangat mudah. Beberapa pukulan Shinta tampak cukup memberikan efek setalah mengenai bagian-bagian vital dari creature itu hingga tumbang ditanah, untuk gerakan penghabisannya Shinta mengumpulkan cahaya dengan tangannya dan mengarahkannya ke kepala creatur itu membuat kepalanya terbentuk lubang yang cukup lebar.
"Ah sial aku jadi kotor begini terkena darahnya" gerutu Shinta pergi meninggalkan tempat itu dan berjalan pulang.
Sampai didepan rumahnya dilepakannya mode fullheartnya dengan menekan beberapa kunci pada light brossnya dan dia menjadi Shinta gadis remaja biasa. Shinta berjalan seperti biasanya masuk ke rumah untuk membersihkan diri dan istirahat, menunggu malamnya yang panjang dengan berburu para creature jahat karena dia seorang fullheart.
end episode 1