Sabtu, 5 Maret 2016 10:57
Uuuuuu! Kala Teriakan Pemandu Karaoke Bikin Lari Satpol PP Pati



TRIBUNJATENG.COM, PATI -- Saat petugas Satpol PP akan mengeksekusi tempat karaoke MDK yang berada di pinggir Jalan Pati-Kudus Kecamatan Margorejo, Pati, ratusan pemandu lagu dan pengusaha karaoke menghadang.

Mereka memblokir pintu masuk menuju tempat karaoke MDK. Ketegangan pun sempat terjadi kala petugas Satpol PP merangsek menuju dalam tempat karaoke.

Keramaian tersebut menarik perhatian warga yang berada di sekitar di pinggir jalan. Pemandu lagu dan pengusaha karaoke yang membarikade pintu masuk tidak hanya dari MDK Karaoke. Melainkan dari sejumlah tempat karaoke di Pati.

Keramaian tersebut sempat menghambat arus lalu lintas di jalur pantura tersebut.

"Kami akan tetap melawan sampai kapanpun," tegas kuasa hukum pengusaha karaoke, Nimerodi Gulo.

Saat petugas menuju karaoke The Boss, ratusan pemandu lagu sudah menunggu di depan pintu gerbang tempat karaoke yang berada di Jalan Diponegoro, Pati.

Dengan badannya, pemandu lagu menghalangi jalan masuk menuju tempat karaoke The Boss.


Melihat hal tersebut, tim gabungan tidak jadi turun dari truk. Mereka langsung pergi. Ratusan pemandu lagu itu pun menyoraki pasukan gabungan.

"Uuuuuuu...," teriak para pemandu lagu kepada pasukan gabungan.

Tutup Delapan Tempat Karaoke

Setelah pelaksanaan penertiban tempat karaoke sempat terkatung-katung beberapa bulan, akhirnya pada Jumat (4/3) sore Satpol PP Pati resmi menutup sejumlah tempat karaoke di Pati.

Puluhan personel Satpol PP dikerahkan untuk melakukan penutupan dengan menyegel pintu masuk sejumlah tempat karaoke yang tidak sesuai Perda. Untuk mengantisipasi adanya hal-hal yang tidak diinginkan, penyegelan juga dikawal aparat kepolisian dan TNI.

Sasaran pertama penertiban petugas gabungan tersebut di sejumlah tempat karaoke di Jalan Pati-Kudus Kecamatan Margorejo, Pati. Upaya penutupan tempat hiburan karoke sempat diwarnai aksi penolakan dari pemandu lagu dan pengusaha karaoke.

Mereka memasang badan dengan membuat barisan blokade di depan pintu gerbang tempat karaoke. Mereka menghalang-halangi petugas saat ingin melakukan penyegelan.


Aksi saling dorong pun tak terelakkan saat petugas Satpol PP merangsek blokade. Meskipun demikian, sejumlah tempat karaoke berhasil disegel Satpol PP dengan memasang garis kuning dan papan bertuliskan bahwa tempat karaoke ditutup karena tidak sesuai Perda.

Ada delapan tempat karaoke yang berhasil disegel antara lain Las Vegas, Meteor, dan Natalia Karaoke. Sedangkan yang belum berhasil disegel adalah MDK Karaoke karena sengitnya perlawanan dari pengusaha karaoke.

Kepala Satpol PP Kabupaten Pati, Hadi Santosa mengatakan, penutupan tempat hiburan karaoke ini adalah atas dasar penegakan Peraturan Daerah (Perda) No 8 Tahun 2013 tentang Kepariwisataan. Di dalamnya, kata dia, mengatur tentang keberadaan tempat hiburan karaoke yang berkaitan dengan aturan batas jarak tempat karaoke dengan pemukiman warga, fasilitas umum dan tempat ibadah minimal berjarak 1.000 meter.

"Pemkab Pati secara resmi melakukan penutupan tempat karaoke karena telah melanggar aturan perda yang berlaku. Letak tempat karaoke yang ditertibkan, tidak ada yang memenuhi persyaratan dan izin usaha," ujar Hadi usai melakukan penertiban tempat karaoke.

Terkait masih ada tempat karaoke yang belum disegel, Hadi mengatakan, itu karena pertimbangan keamanan

"Meski demikian, secara aturan tempat karaoke tersebut tidak boleh beroperasi lagi terhitung sejak Jumat," imbuh Hadi.

Sebelumnya Pemkab Pati telah beberapa kali melakukan penertiban manun selalu gagal. Lantaran mendapatkan perlawanan dari pihak pengusaha karaoke.
Bahkan upaya hukum pun ditempuh oleh pihak karaoke dengan mengajukan gugatan uji materi ke Makamah Agung untuk membatalkan penegakan Perda No 8 Tahun 2013 yang telah dianggap merugikan pihak karaoke. (*)

http://jateng.tribunnews.com/2016/03...satpol-pp-pati