Inilah pemerintahan DKI Jakarta di bawah kepemimpinan Basuki Tjahja Purnama atau Ahok.

Setiap terjadi banjir, wacana yang selalu dilemparkan Ahok bukan menjelaskan apa yang menjadi solusi agar hambatan yang mengakibatkan banjir bisa diurai dan diselesaikan, tetapi opini-opini lain yang sama sekali tidak menyentuh substansi persoalan.

Demikian disampaikan senator asal Jakarta, Fahira Idris. Pernyataan Fahira ini terkait sikap ngeles Ahok yang mengatakan banjir disebabkan tumpukan kulit kabel hingga 12 truk di seputaran selokan Jalan Medan Merdeka Selatan.

Dalam kasus banjir terbaru itu, ungkap Fahira, justru lebih karena sistem drainase Jakarta yang tak mampu menampung air hujan, dan bukan karena air kiriman sebab tidak ada sungai yang meluap.

"Makanya, tidak ada pilihan lain, sistem drainase di Jakarta harus dievaluasi total karena curah hujan dari tahun ke tahun semakin tinggi,” tukas Wakil Ketua Komite III DPD RI ini.

Jika nanti hasil evaluasi sistem drainase di seluruh Jakarta harus dirombak total, sambung Fahira, maka perombakan ini harus jadi program jangka pendek, karena sudah mendesak. Pemprov DKI Jakarta, lanjut Fahira, harus punya rencana penanganan banjir yang komprehensif.

"Harus komprehensif. Proyek pengadaan pompa, genset, tanggul, betonisasi, dan lain sebagainya itu, takkan bebaskan Jakarta dari banjir. Anggaran penanganan banjir di Jakarta besar, harusnya sistem drainase bisa lebih baik," demikian Fahira. [ysa]

http://www.rmol.co/read/2016/03/03/2...medium=twitter