Facebook Menutup Akun-akun Pengkritik LGBT, DPR: Shame On You Facebook!
Sudah Saatnya Anak Indonesia Kembangkan Sosial Media Milik Sendiri


SICOM Kebijakan situs jejaring sosial Facebook menutup akun-akun yang menyuarakan pendapat berbeda dengan pandangan Facebook soal lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT), dianggap telah mencederai prinsip-prinsip menghargai perbedaan dan kebebasan berpendapat yang diagung-agungkan Facebook.

Pernyataan itu dilontarkan Wakil Ketua Komite 3 DPD RI Fahira Fahmi Idris, terkait kebijakan otoritas Facebook untuk menutup akun-akun yang kontra LGBT.

Dalam kultwit panjang di akun Twitter @fahiraidris, senator dari ibu kota Jakarta itu menggalang hastag atau tanda pagar #FacebookIntoleran dan #ShameOnYouFacebook.

“Postingan Gerakan #LGBT & penyokongnya di Indonesia yang menyatakan ‘mencintai sesama jenis’ dan ‘perilaku seks menyimpang’ adalah hal yang ‘wajar’ bahkan mempromosikan #LGBT dan bahkan mempromosikan #LGBT & tuntutan ‘Melegalkan Pernikahan Sejenis’ hingga akun2 yg mengarah pada postingan pornografi untuk kalangan #LGBTHM , sama sekali oleh facebook tidak diganggu gugat. Ini kan artinya Facebook memiliki standar ganda. #FacebookIntoleran #ShameOnYouFacebook,” tulis @fahiraidris dalam akun Twitternya, belum lama ini.

Terkait dengan sikap standar ganda Facebook, Fahira mendorong dikembangkan sosial media “milik” Indonesia sendiri.

“Mungkin sudah saatnya, anak bangsa yg punya kmampuan informasi & teknologi mengembangkan sosial media milik Indonesia sendiri sebagai alternatif dan bentuk perlawanan terhadap standar ganda yang diterapkan facebook,” kicau ‏@fahiraidris.

@fahiraidris juga memberikan catatan terkait sosial media ke-Indonesiaan. “Sebuah jejaring sosial lokal yang memahami keindonesiaan kita. Ingat ya.. Ke-Indonesiaan.. Bukan Syariah..,” tegas @fahiraidris.

sumber : http://www.siagaindonesia.com/117229...n-you-facebook