pakdejoyAvatar border
TS
pakdejoy
Menhan Ryamizard Serukan Perang Melawan LGBT. Mereka itu Bagian dari Proxy War
Menteri Ryamizard Serukan Perang Melawan LGBT
SELASA, 23 FEBRUARI 2016 , 16:51:00 WIB
LAPORAN: IHSAN DALIMUNTHE


Menteri Pertahanan, Ryamizard Ryacudu

RMOL. Menteri Pertahanan, Ryamizard Ryacudu menegaskan bahwa perilaku menyimpang lesbian, gay, biseksual dan transgender atau yang dikenal dengan LGBT sangat berbahaya.

Menurutnya, hal itu akan lebih berbahaya lagi apabila propoganda yang semakin gencar dilakukan kelompok tersebut sudah menyebar luas dan menjangkiti anak bangsa.

"Itu (LGBT) bahaya, kita tidak bisa melihat, tiba-tiba mereka ingin merdeka, tak bisa dibiarkan" kata Ryamizard kepada wartawan di kantornya, Selasa (23/2).

Dia pun menganalogikan kesamaan antara isu LGBT dengan perang modern yang pernah didalaminya. Skenario dari model perang masa kini yakni tanpa menggunakan unsur kekerasan tapi melalui soft-war. Tujuannya yakni memanipulasi pola pikir generasi muda.

Kata mantan Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD) itu, propoganda LGBT secara sengaja atau tiba-tiba menyusup ke pergaulan anak muda. Seperti yang terjadi di Amerika Serikat, dimana Presiden Obama tak kuasa menolak tuntutan kaum LGBT melegalkan keberadaan mereka.

"Tujuan yang sama sedang berkembang dan mengemuka juga di tanah air. Perang adu domba itulah," demikian Ryamizard.
http://www.rmol.co/read/2016/02/23/2...-Melawan-LGBT-


Menteri Pertahanan: LGBT Itu Bagian dari Proxy War
SELASA, 23 FEBRUARI 2016 | 17:52 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu menilai fenomena kemunculan lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT) di Indonesia sebagai bagian dari proxy war atau perang proksi untuk menguasai suatu bangsa, tanpa perlu mengirim pasukan militer.

"Sejak 15 tahun lalu, saya sudah buat (tulisan) perang modern, itu sama modelnya. Perang murah meriah," katanya di kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta, Selasa, 23 Februari 2016.

Menurut Ryamizard, ancaman perang proksi itu berbahaya bagi Indonesia karena negara lain yang memiliki kepentingan tidak langsung berhadapan. Karena itu, fenomena pendukung LGBT yang meminta komunitasnya dilegalkan tersebut wajib diwaspadai.

SIMAK: Hartoyo Aktivis LGBT: Boro-boro Nikah, Hidup Aman Saja Susah

"(LGBT) bahaya dong, kita tak bisa melihat (lawan), tahu-tahu dicuci otaknya, ingin merdeka segala macam, itu bahaya," kata mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) ini.

Ryamizard menjelaskan, perang proksi itu menakutkan lantaran musuh tidak diketahui. Kalau melawan militer negara lain, musuh mudah dideteksi dan bisa dilawan.

SIMAK: Soal Isu LGBT, Luhut: Jokowi Mendengar Suara Rakyat, tapi...

"Kalau perang proksi, tahu-tahu musuh sudah menguasai bangsa ini. Kalau bom atom atau nuklir ditaruh di Jakarta, Jakarta hancur, di Semarang tak hancur. Tapi, kalau perang modern, semua hancur. Itu bahaya," tuturnya.

Ryamizard menambahkan, perang modern tidak lagi melalui senjata, melainkan menggunakan pemikiran.

"Tidak berbahaya perang alutsista, tapi yang berbahaya cuci otak yang membelokkan pemahaman terhadap ideologi negara," ucapnya.
https://nasional.tempo.co/read/news/...dari-proxy-war

------------------------------



Setuju, Jenderal!


0
3.3K
23
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan