Musim 2016 merupakan musim balap F1 yang ke 67 sejak seri ini diadakan tahun 1950. Selain itu, musim 2016 merupakan tahun ketiga sejak diberlakukannya regulasi baru mengenai mesin dan aero pada tahun 2014. Musim 2014 dan 2015 menunjukkan betapa perkasanya Mercedes AMG F1, dengan meraup Juara dunia baik dari sisi pembalap melalui Lewis Hamilton, dan juga sebagai konstruktor terbaik. Jika musim 2014 disebut musim dominan Mercedes, maka musim 2015 pun sama halnya, dengan 16 kemenangan dari total 19 seri balapan yang diadakan, terbukti Mercedes AMG F1 menjadi kubu yang diincar semua tim.

Musim 2016 merupakan babak baru dalam persaingan F1, Mercedes dipastikan akan berusaha melanjutkan dominasi mereka, sedangkan tim lain, termasuk Ferrari akan berusaha menghentikan dominasi Mercedes. Ferrari dikatakan akan menjadi pesaing utama Mercedes, karena sama2 memiliki sumber daya yang sangat besar sebagai tim pabrikan, dan juga memiliki power unit yang bisa dikatakan setara dengan Mercedes. Ini bukan harapan kosong, karena Ferrari di musim 2015 berhasil meraih 3 kemenangan, sebuah kemajuan besar dibandingkan musim 2014 dimana Ferrari pun susah payah untuk meraih podium. Selain itu, Williams pun akan berusaha mendekatkan ke 2 tim pabrikan terbesar, setelah musim lalu harus puas di peringkat 3 konstruktor. Williams hampir dipastikan akan bersaing dengan Red Bull Racing, yang walaupun di musim lalu terancam tidak melanjutkan perjalanan mereka di F1 karena tanpa kontrak power unit, mereka tetap bersaing di musim 2016 dengan Power unit Renault yang dibadge sebagai Tag Heuer.

Persaingan di papan tengah diprediksi akan lebih ketat musim ini. Setelah musim lalu Force India, Lotus (sekarang Renault), Toro Rosso dan Sauber bersaing ketat untuk mendapatkan predikat best of midfield team, musim ini diperkirakan akan bertambah dengan adanya pemain baru Haas dan McLaren. Haas diprediksi akan di papan tengah karena memiliki partnership yang dekat dengan Ferrari dan akan menggunakan Power Unit Ferrari yang merupakan unit terbaru, berbeda dengan STR yang akan memakai power unit Ferrari tapi merupakan spek '15. Selain itu McLaren yang musim lalu tertatih-tatih karena problem power unit Honda, diperkirakan akan lebih bisa bersaing lagi, karena Honda menyatakan telah menyelesaikan masalah utama power unit mereka di musim lalu. Justru, Sauber sepertinya akan terdepak dari papan tengah. Masalah finansial membuat kubu tim yang bermarkas di Hinwil, Swiss ini terpaksa menggunakan mobil musim lalu untuk menjalani pre season test pertama. Diperkirakan Sauber akan bertarung dengan Manor dan keduanya akan berusaha menghindari menjadi juru kunci di akhir musim nanti.

Yang menarik untuk dilihat adalah performa Manor musim ini. Musim lalu merupakan musim yang sangat berat bagi Manor. Hampir gagal mengikuti musim balap 2015, kemudian berhasil menyelesaikan masalah finansial di menit terakhir. Selain itu Manor juga membalap dengan menggunakan mobil MR-03B yang tak ubahnya mobil 2014 yang diubah sedikit untuk menyesuaikan peraturan 2015, dan juga dengan power unit Ferrari 2014. Musim ini, Manor akan memasang power unit Mercedes di mobil mereka yang diyakini akan mendongkrak performa mereka, dan juga partnership dengan Williams Advance Engineering di bagian gearbox dan suspensi. Bagi para penikmat F1 di Indonesia, diyakini Manor akan sangat menarik bagi mereka, karena di tim ini akan ada pembalap F1 Indonesia pertama yaitu Rio Haryanto.

Seperti biasa, akan muncul beberapa pertanyaan di awal musim ini. Akankah dominasi Mercedes berlanjut? Bisakah Ferrari mengudeta Mercedes? Bagaimanakah debut Haas sebagai tim baru di F1 setelah 6 tahun? Akankah duo muda Toro Rosso, Carlos Sainz Jr dan Max Verstappen melanjutkan performa bagus mereka? Dan, bagimanakah performa Manor musim ini? Pertanyaan-pertanyaan tersebut pastinya akan terjawab setelah musim paling panjang di F1 (21 race) ini berakhir di Abu Dhabi pada bulan November nantinya.