ts4l4saAvatar border
TS
ts4l4sa
Pangan Sulit? Yaa Impor Beras & Jagunglah ... Nanti Dipikir Belakangan Akibatnya!
Impor Terusss....40.000 Ton Jagung Impor Asal Argentina Tiba Pekan Ini, Petani Makin Sengsara !!
03 Februari 2016 4:01

POSMETRO.INFO-Pemerintah menunjuk Perum Bulog menjadi satu-satunya importir jagung di tengah kelangkaan jagung di awal tahun. Pada tahap awal, Bulog diberi tugas mengimpor 600.000 ton jagung hingga Maret 2016.

Direktur Utama Bulog, Djarot Kusumayakti mengungkapkan, pihaknya sudah menyelesaikan kesepakatan pembelian dengan trader untuk mendatangkan jagung dari Argentina.

"Tanggal 7 (Februari) mulai masuk. Jumlahnya 40.000 ton, semuanya dari Argentina, tapi belinya dari trader, semua jagung asalnya dari Argentina," kata Djarot ditemui di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (2/2/2016).

Ia melanjutkan, pihaknya sudah menandatangani pembelian jagung dari Brazil dan Argentina sebesar 260.000 ton dari 600.000 alokasi yang diberikan pemerintah pada Bulog di awal tahun.

"Atas rekomendasi impor itulah kami sudah lakukan penjajakan kontrak sebesar 260.000 ton pengiriman di Februari sampai Maret," jelas Djarot.

Sebagai informasi, hingga akhir Maret 2016, total jagung yang akan diimpor Bulog berjumlah 600.000 ton, sesuai dengan penugasan yang diberikan pemerintah melalui rapat koordinasi terbatas (rakortas) di Kemenko Perekonomian pada 16 Januari 2016 (
http://www.posmetro.info/2016/02/imp...ung-impor.html

Setelah Pakistan, Kemendag Siapkan MoU untuk Impor Beras dari India
Rabu, 6 Januari 2016 | 14:14 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah tengah menyiapkan nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/ MoU) dengan Pemerintah India untuk importasi beras.

Hal itu dilakukan setelah sebelumnya pemerintah menekan MoU serupa dengan pemerintah Pakistan.

"Kami sedang mendorong MoU dengan India. India saat ini sudah menjadi eksportir beras yang besar di dunia. Ekspornya 3-4 miliar dollar AS per tahun," kata Thomas, (6/1/2016).

Namun demikian, Thomas masih belum mau memberikan bocoran volume beras yang potensial didatangkan dari India.

Thomas mengatakan, penandatanganan MoU tersebut merupakan inisiatif Kementerian Perdagangan untuk menjaga pasokan beras.

Dalam sidang kabinet pertama 2016, Presiden Joko Widodo memberikan sejumlah instruksi kepada para menteri. Salah satu instruksi yang diberikan kepada Menteri Pertanian dan Menteri Perdagangan adalah pengendalian inflasi.

"Inflasi ini tentunya sumbangan dari harga pangan cukup besar. (Oleh karenanya) Itu yang dalam jangka pendek menjadi priortas saya," ucap Thomas.

Dia menambahkan, beras sebagai bahan kebutuhan primer masyarakat harus dijaga ketersediaannya. Sebab, 'ancaman kedua' El Nino masih akan menghampiri wilayah Indonesia, dan berpengaruh terhadap produksi pangan.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution menuturkan, sebagai upaya antisipasi paceklik yang diperkirakan terjadi bulan Januari-Maret 2016, pemerintah kemungkinan besar akan merealisasikan impor beras dari Thailand dan Vietnam lagi.

Selain itu, pada akhir Januari, atau awal Februari 2016 kemungkinan besar pula akan dilakukan operasi pasar.
http://bisniskeuangan.kompas.com/rea...ras.dari.India

Quote:


-----------------------------------

Lidah memang tak bertulang ... gampang sekali membuat janji-janji ... padahal janji itu utang yang harus dibayar
0
2.8K
2
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan