Dari jaman nenk moyang kita nabi adam. Air sudah menjadi suatu keperluan utama dalam menjalankan roda kehupan. Mulai dari memasak, mencuci, mandi, bercocok tanam dan “MINUM”.

Kenapa saya caps lock? Karena itulah yang pengen saya bahas kai ini.
Seberapa banyak konsumsi air yang kalian konsumsi setiap harinya? Satu gelas atau mungkin satu galon
Dari mana asalnya? Masak sendiri? Beli beli diwarung atau gelasan? Atau mungkin isi ulang galon ala anak kosan?
Tapi sebenarnya baik tidak sie mengkonsumsi air minum isi ulang yang tersedia di pinggir-pinggir jalan dengan harga murah itu?
Pergeseran jaman ke era modern dan serba instan membuat masyarakan mulai menggunkan air isi ulang kerena dinilai lebih praktis dan bisa diminum dengan harga yang jauh lebih terjangkau dibanding jika harus memasaknya terlebih dahulu.
Dahadal idealnya sebelum kita mengkonsumsi air, alangkah biaknya kita memasaknya terlebih dahulu supaya kuman atau bakteri yang terkandung didalamya mati dan tidak menimbulkan penyakit dikemudian hari.

Air isi ulang ternyata membawa dampak yang kurang baik bagi tubuh kita. proses sterilisasi yang diklaim menggunakann teknologi penyaring terkini tidak membuat isi ullang bebas dari pencemaran kuman dan bakteri.
Makin maraknya depot air minum yang tersebar di mana-mana dituding sebagai faktor utamanya. Persaingan usaha yang makin ketak membuat masing-masing depot memasang tarif yang beragam untuk per-galonnya, mulai dari 2.500-5.000 rupiah (tempat ane Cuma 3.000 bisa dapet air segalon buat mandi )
Alat yang digunakan pun sering kali digunakan melebihi kapasitas yang seharusnya. Mulai dari sikat pembersih yang harusnya diganti secara bekala seringnya menunggu sampai rontok semua baru diganti dengan yang baru. Waktu dalam menyikatnyapun ane nilai jauh dari standar. Ini malah bisa memindahkan kuman dan bakteri dari galon satu dengan yang lainnya. Alat yang digunaan untuk sterilisasi pun seringnnya melebhi umur seharusnya untuk meminimalisir biaya perawatan dan penggantian.

Air minum isi ulang beresiko untuk membawa berbagai macam bakteri dan kuman seperti e-coli atau bahkan salmonela yang bisa membawa masalah bagi tubuh kita. bagaimana tidak?
Sering kali air minum isi ulang ini diletakan sembarangan seperti ditumpuk tampa aturan hingga menimbulkan bocornya penutup galon atau dipanaskan dipinggir jalan, padahal air mineral gelasan saja dilarang diletakan di tempat yang terkena sinar matahari. Resiko terkena bakteri pun menjadi lebih besar melihat polusi dari kendaraan yang bisa dengan mudah masuk saat dipajang di pinggir jalan. Ditambah lagi,lagi dan lainnya lagi yang bingung mau ane sebutin