conan mana conan???

JAKARTA - Aparat kepolisian terus menelusuri siapa dalang di balik kematian Wayan Mirna Salihin (27) yang tewas usai meminum es kopi bercampur racun sianida.

Sudah dua pekan kasus ini berjalan, bahkan penyidik mensinyalir bahwa kematian Mirna dilakukan dengan sangat terencana oleh pelakunya.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Krishna Murti mengatakan, dalam waktu dekat akan menetapkan tersangka di balik kematian Mirna.

"Konstruksinya mengacu pada pasal 184 tentang alat bukti. Kasus ini sudah naik pada proses penyidikan. Kami harus memberikan 5 alat bukti (untuk menetapkan tersangka)," kata Krishna di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Sabtu (23/1).

Krishna menerangkan, bahwa pihaknya saat ini sudah mengantongi 4 bukti untuk menetapkan tersangka. Dia menegaskan, meski pelakunya tidak mengaku, dengan alat bukti ini, penyidik bisa memidana otak di balik kematian Mirna.

"Kami akan tingkatkan statusnya jadi tersangka. Tidak masalah. Empat alat bukti ini sedang dikerjakan," tegasnya.

http://m.jpnn.com/read/2016/01/23/352349/Tersangka-di-Balik-Kematian-Mirna...Coming-Soon!-

POLDA Metro Jaya sangat berhati-hati menetapkan tersangka dalam kasus pembunuhan Mirna Salihin yang tewas setelah menenggak kopi di Kafe Olivier, Grand Indonesia. Meski polisi sudah mengaku memiliki bukti signifikan, hingga kini mereka belum juga menetapkan seorang tersangka.

Direskrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Krishna Murti mengatakan bahwa hasil forensik memang sudah keluar. Namun dokumen resmi sebagai bahan BAP belum diterima pihaknya.

Dokumen yang dimaksud adalah hasil uji labfor otopsi Mirna dan pemeriksaan Jessica oleh psikiatri forensik Mabes Polri. “Mungkin beberapa hari ke depan (keluar),” kata Krishna.

Tak hanya itu, Polda Metro Jaya juga berkoordinasi dengan kepolisian Australia untuk mendalami profile Jessica selama di Australia. Termasuk memastikan pekerjaan Jessica di Sidney. “Katanya dia (pernah bekerja) di ambulans yang bersentuhan dengan bahan kimia,” ujar Krishna.

http://m.jpnn.com/read/2016/01/23/352323/Di-Australia,-Jessica-Pernah-Kerja-Bersentuhan-dengan-Bahan-Kimia-