antiradikalunta
TS
antiradikalunta
Sudah waktunya Bali Merdeka?
Bali merdeka yang dimaksud adalah Bali berotonomi khusus dalam kerangka NKRI atau terburuk berdaulat menjadi Negara sendiri yang diakui dalam hokum internasional. Jauh saat Presiden Soeharto masih berkuasa, tuntutan otonomi khusus bagi Bali sudah menyeruak. Otonomi khusus tidak hanya sekedar dinikmati bagi Rakyat Bali yang beragama Hindu dan Rakyat Bali yang ber-kependudukan Bali, TAPI SELURUH RAKYAT BALI TANPA TERKECUALI (TERMASUK DIASPORA BALI DI LUAR BALI, BAIK MASIH DI INDONESIA MAUPUN LUAR INDONESIA, APAKAH MEREKA KETURUNAN BALI AGA, BALI MAJAPAHIT, CINA BALI, DAN KETURUNAN-KETURUNAN LAIN YANG MEMILIKI IKATAN KONSTITUEN DENGAN BALI, TERMASUK MUSLIM PEGAYAMAN, MUSLIM KEPAON, DAN LAIN-LAIN).

Bali yang berotonomi khusus tidak hanya sekedar melindungi budaya dan kearifan lokal Bali (termasuk tradisi, adat istiadat, system kemasyarakatan, dan sistem pembangunan beridentitas bali), juga tidak hanya mencegah dan menyelesaikan permasalahan marginalisasi antara penduduk asli (pribumi) Bali dan pendatang dari luar Bali, juga tidak hanya mencegah dan menyelesaikan masalah kependudukan yang kerap berujung pada masalah sosial dan bahkan pada persoalan kriminalitas (termasuk masalah terorisme), tetapi juga PERLINDUNGAN SEGENAP RAKYAT BALI, TERMASUK DIASPORA BALI, DI MANAPUN MEREKA BERADA / BERDOMISILI.

Rakyat Bali (termasuk Diaspora Bali) adalah bagian tak terpisahkan dari Ibu Pertiwi Bali, Tanah Leluhur Bali. Jadi sudah menjadi kewajiban bagi Pemerintah Bali untuk melindungi segenap tumpah darah Bali di manapun mereka berada, terlebih bila Pmerintah Pusat Jakarta sudah dirasa tidak mampu melindungi segenap Rakyat Bali, terutama di tanah orang (luar Bali), apalagi masih berada dalam wilayah NKRI.

Mungkin apa yang terjadi pada peristiwa Kerusuhan lampung dan Kerusuhan Sumbawa beberapa tahun silam, cukup membuat Rakyat Bali untuk mendesak Pemerintah Bali lebih melindungi Diaspora Bali di manapun berada, khususnya di lampung dan Sumbawa, tempat terjadinya kerusuhan beberapa tahun silam. Namun bagaimana kalau ada perseorangan Rakyat Bali yang mengalami permasalahan (kriminalitas misalnya) dan bahkan berujung kematian, seperti dialami oleh Wayan Mirna S. di jakarta (MASIH WILAYAH NKRI DAN BAHKAN DI IBUKOTA NKRI) dan Penembakan Ni Luh Endang Susiani yang merupakan tenaga kerja asal Bali di South Carolina (Amerika Serikat) tahun 2012.


Haruskah terjadi kembali Wayan Mirna S. berikutnya, baru Otonomi Khusus bagi Bali diberikan oleh pemerintah Pusat jakarta?
Haruskah sekian banyak Rakyat Bali di "luar negeri" (luar Bali) tewas dibunuh di luar tanah leluhurnya dan bahkan dibunuh / dibantai oleh "Bangsa Lain", baru Otonomi Khusus bagi Bali diberikan oleh pemerintah Pusat jakarta?

Haruskah menunggu alam Bali rusak akibat pembangunan Bali yang tidak mengindahkan kearifan lokal (seperti salah satunya REKLAMASI TELUK BENOA), baru Otonomi Khusus bagi Bali diberikan oleh pemerintah Pusat jakarta?

Haruskan menunggu Bali mengalami lagi Bom Bali III, baru Otonomi Khusus bagi Bali diberikan oleh pemerintah Pusat jakarta?


Bali hanya perlu otonomi khusus saja, agar dapat melindungi alam, budaya, rakyatnya, serta hal-hal lain yang merupakan bagian tak terpisahkan dari Bali. ITU JAUH LEBIH BAIK DARIPADA MEMINTA MERDEKA SEBAGAI NEGARA SENDIRI YANG BERDAULAT SECARA HUKUM INTERNASIONAL.


BALI SELALU ISTIMEWA !!!


Artikel terkait:
http://news.detik.com/berita/440831/...otonomi-khusus

http://nasional.tempo.co/read/news/2...mbali-bergulir

http://news.liputan6.com/read/232893...omi-khusus?p=1

http://www.cnnindonesia.com/nasional...tonomi-khusus/

http://www.republika.co.id/berita/ko...otonomi-khusus
Polling
0 suara
Mana lebih baik, Bali berotonomi khusus dalam Kerangka NKRI atau Merdeka seutuhnya?
Diubah oleh antiradikalunta 21-01-2016 06:12
0
15.9K
165
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan