- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
heboh hilang, akhirnya Dr. Rica ditemukan di kota Pangakalan Bun
TS
januar.deni
heboh hilang, akhirnya Dr. Rica ditemukan di kota Pangakalan Bun
Bismillah, Welcome To Ma Trit!
Sudah kelar ngantor, buka web dikit, eh ngliat berita dokter hilang ketemu di kota kelahiran ane
langsung posting deh
Untuk Yang belum tau Pangkalan Bun, Cekidot : Trit Tentang Pangkalan Bun
Sudah kelar ngantor, buka web dikit, eh ngliat berita dokter hilang ketemu di kota kelahiran ane
langsung posting deh
Untuk Yang belum tau Pangkalan Bun, Cekidot : Trit Tentang Pangkalan Bun
Quote:
Spoiler for kronologis:
Solopos.com, SOLO – Beberapa hari terakhir, media sosial digegerkan dengan hilangnya seorang dokter perempuan asal Lampung bernama Rica Tri Handayani dan anaknya yang masih balita bernama Zafran Ali Wicaksono. Keduanya hilang kontak dengan keluarganya sejak 30 Desember lalu di Jogja.
Menurut informasi yang dihimpun Solopos.com, Rica bersama anaknya datang ke Jogja untuk menemui suaminya, Aditya Akbar Wicaksono, yang juga seorang dokter.
Di Jogja, Adit sedang menempuh pendidikan spesialis bedah ortopedi di Universitas Gadjah Mada (UGM). Keduanya berada di Jogja sekitar dua pekan.
Lalu, dua hari sebelum hilang kontak, Rica dan anaknya menginap di tempat kerabatnya karena ayahnya dari Lampung datang ke Jogja.
Setelah sang ayah pulang ke Lampung, Rica dan anaknya dijemput sepasang suami istri yang masih sepupunya sekitar pukul 10.00 WIB pada 30 Desember 2015. Setelah itu, keluarga pun kehilangan kontak mereka. Sebelumnya, sang suami tidak curiga karena selama dua pekan istrinya di Jogja, pernah beberapa kali bertemu dengan sepupunya itu.
Namun, saat ditelusuri, dua hari terakhir sebelum hilang, saudara sepupunya itu membawa sejumlah barang di kontrakannya dan keluar dari pekerjaan.
“Info yang saya dapat, sebelumnya tidak ada permasalahan dari keduanya [Rica dan Aditya]. Saat ini, dr Aditya bingung mencari anak dan istrinya. Bahkan, saudara sepupunya yang lain juga tidak tahu keberadan dr Rica,” kata salah satu anggota staf Palang Merah Indonesia (PMI) Solo, dr Gathot Adi Yanuar, saat dihubungi Solopos.com, Sabtu (2/1/2016).
Gathot adalah salah satu teman Aditya dan Rica saat kuliah di Fakultas Kedokteran Universitas Islam Indonesia (UII) angkatan 2006.
Ia juga menyatakan selama mengenal keduanya, tidak ada perilaku yang aneh seperti menjurus ke fanatisme. Bahkan, Rica pernah satu kelompok belajar dengan Gathot saat kuliah.
“Waktu kuliah, keduanya sudah pacaran sampai sama-sama lulus dokter. Tapi, saat bergaul dengan teman-teman juga seperti anak muda biasanya. Tidak ada yang aneh,” tuturnya.
Hingga saat ini, lanjut dia, grup alumni Fakultas Kedokteran UII angkatan 2006 juga berupaya membantu mencari informasi keberadaan Rica dan anaknya. Gathot pun prihatin mendengar kabar rekannya tersebut dan berharap keduanya bisa segera ditemukan.
“Meskipun keberadaan kami menyebar di beberapa daerah di Indonesia, tetapi komunikasi di grup alumni tetap terjalin dari sosial media. Semoga segera ada kabar baik keberadaan Rica dan anaknya. Jadi, mereka bisa kembali ke keluarganya dengan sehat,” imbuh Gathot.
http://www.solopos.com/2016/01/02/or...loginya-676790
Menurut informasi yang dihimpun Solopos.com, Rica bersama anaknya datang ke Jogja untuk menemui suaminya, Aditya Akbar Wicaksono, yang juga seorang dokter.
Di Jogja, Adit sedang menempuh pendidikan spesialis bedah ortopedi di Universitas Gadjah Mada (UGM). Keduanya berada di Jogja sekitar dua pekan.
Lalu, dua hari sebelum hilang kontak, Rica dan anaknya menginap di tempat kerabatnya karena ayahnya dari Lampung datang ke Jogja.
Setelah sang ayah pulang ke Lampung, Rica dan anaknya dijemput sepasang suami istri yang masih sepupunya sekitar pukul 10.00 WIB pada 30 Desember 2015. Setelah itu, keluarga pun kehilangan kontak mereka. Sebelumnya, sang suami tidak curiga karena selama dua pekan istrinya di Jogja, pernah beberapa kali bertemu dengan sepupunya itu.
Namun, saat ditelusuri, dua hari terakhir sebelum hilang, saudara sepupunya itu membawa sejumlah barang di kontrakannya dan keluar dari pekerjaan.
“Info yang saya dapat, sebelumnya tidak ada permasalahan dari keduanya [Rica dan Aditya]. Saat ini, dr Aditya bingung mencari anak dan istrinya. Bahkan, saudara sepupunya yang lain juga tidak tahu keberadan dr Rica,” kata salah satu anggota staf Palang Merah Indonesia (PMI) Solo, dr Gathot Adi Yanuar, saat dihubungi Solopos.com, Sabtu (2/1/2016).
Gathot adalah salah satu teman Aditya dan Rica saat kuliah di Fakultas Kedokteran Universitas Islam Indonesia (UII) angkatan 2006.
Ia juga menyatakan selama mengenal keduanya, tidak ada perilaku yang aneh seperti menjurus ke fanatisme. Bahkan, Rica pernah satu kelompok belajar dengan Gathot saat kuliah.
“Waktu kuliah, keduanya sudah pacaran sampai sama-sama lulus dokter. Tapi, saat bergaul dengan teman-teman juga seperti anak muda biasanya. Tidak ada yang aneh,” tuturnya.
Hingga saat ini, lanjut dia, grup alumni Fakultas Kedokteran UII angkatan 2006 juga berupaya membantu mencari informasi keberadaan Rica dan anaknya. Gathot pun prihatin mendengar kabar rekannya tersebut dan berharap keduanya bisa segera ditemukan.
“Meskipun keberadaan kami menyebar di beberapa daerah di Indonesia, tetapi komunikasi di grup alumni tetap terjalin dari sosial media. Semoga segera ada kabar baik keberadaan Rica dan anaknya. Jadi, mereka bisa kembali ke keluarganya dengan sehat,” imbuh Gathot.
http://www.solopos.com/2016/01/02/or...loginya-676790
Quote:
TELAH TERDEKSI SEBELUMNYA GAN
SLEMAN — Penyelidikan Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda DI Yogyakarta untuk mencari keberadaan dokter Rica Tri Handayani, 28, dan anak balitanya Zafran Alif Wicaksono menemui titik terang. Polisi mendeteksi keberadaan mereka di sebuah pulau di Indonesia.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda DIY Kombes Pol Hudit Wahyudi menjelaskan, pihaknya belum berhenti melakukan penyelidikan atas laporan hilangnya dokter Rica dan anaknya, Zafran.
Menurutnya, hingga hari keenam pasca suaminya, Aditya Akbar membuat laporan orang hilang, saat ini sudah menemukan perkembangan.
Pihaknya mendeteksi, Rica dan anak balitanya berada di sebuah pulau di Indonesia bersama dengan orang yang membawa mereka.
“Kami mendeteksi berada di sebuah pulau,” ujar Hudit di Mapolda DIY, Selasa (5/1/2016).
Meski demikian, Hudit enggan menjelaskan lokasi keberadaan dokter tersebut. Tetapi, ia memastikan masih berada di wilayah Indonesia. Dengan demikian, pihaknya tak perlu berkoordinasi dengan imigrasi dalam proses pencariannya.
“Kami mencoba menyelidiki apa yang dilakukan di sana. Kami melaksanakan sesuai SOP karena ada keluarga yang melapor,” ujarnya.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Rica Tri menghilang ketika tiba di Jogja saat akan menemui suaminya, Aditya Akbar Wicaksono yang menempuh pendidikan di UGM. Setelah dijemput sepupunya, Rica dan anaknya tak diketahui keberadaannya, sejak 30 Desember 2015.
Rica meninggalkan berlembar-lembar pesan untuk suaminya. Dalam pesan itu, Rica mengatakan akan berjuang di jalan Allah.Dia menjelaskan alasan tak pamit ke suaminya karena takut suaminya sedih.
(MSR)
http://news.okezone.com/read/2016/01...i-sebuah-pulau
SLEMAN — Penyelidikan Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda DI Yogyakarta untuk mencari keberadaan dokter Rica Tri Handayani, 28, dan anak balitanya Zafran Alif Wicaksono menemui titik terang. Polisi mendeteksi keberadaan mereka di sebuah pulau di Indonesia.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda DIY Kombes Pol Hudit Wahyudi menjelaskan, pihaknya belum berhenti melakukan penyelidikan atas laporan hilangnya dokter Rica dan anaknya, Zafran.
Menurutnya, hingga hari keenam pasca suaminya, Aditya Akbar membuat laporan orang hilang, saat ini sudah menemukan perkembangan.
Pihaknya mendeteksi, Rica dan anak balitanya berada di sebuah pulau di Indonesia bersama dengan orang yang membawa mereka.
“Kami mendeteksi berada di sebuah pulau,” ujar Hudit di Mapolda DIY, Selasa (5/1/2016).
Meski demikian, Hudit enggan menjelaskan lokasi keberadaan dokter tersebut. Tetapi, ia memastikan masih berada di wilayah Indonesia. Dengan demikian, pihaknya tak perlu berkoordinasi dengan imigrasi dalam proses pencariannya.
“Kami mencoba menyelidiki apa yang dilakukan di sana. Kami melaksanakan sesuai SOP karena ada keluarga yang melapor,” ujarnya.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Rica Tri menghilang ketika tiba di Jogja saat akan menemui suaminya, Aditya Akbar Wicaksono yang menempuh pendidikan di UGM. Setelah dijemput sepupunya, Rica dan anaknya tak diketahui keberadaannya, sejak 30 Desember 2015.
Rica meninggalkan berlembar-lembar pesan untuk suaminya. Dalam pesan itu, Rica mengatakan akan berjuang di jalan Allah.Dia menjelaskan alasan tak pamit ke suaminya karena takut suaminya sedih.
(MSR)
http://news.okezone.com/read/2016/01...i-sebuah-pulau
Quote:
RICA Tri Handayani, dokter asal Lampung yang dikabarkan hilang bersama anak balitanya Zafran Ali Wicaksono sejak 30 Desember 2015 lalu ditemukan di Pangkalan Bun, Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, Senin (11/1/2015) pagi sekitar pukul 06.30 WIB di Bandara Iskandar Pangkalan Bun.
Dokter Rica dijemput oleh Kanit Jatranas Polda DIY AKBP Ganda M Saragih dan sempat transit di Hotel Grand Kecubung Pangkalan Bun. Security Grand Kecubung Sunarno mengaku melihat rombongan kurang lebih 15 orang dengan menggunakan beberapa mobil. Salah satunya seorang wanita berjilbab yang mengenakan masker dan menggendong anak kecil.
"Saya lihat tadi banyak orang rombongan mobil, ada satu polisi berseragam, masuk ke hotel bawa ibu-ibu pakai masker gendong anak," kata Sunarno.
Rombongan check in sekitar pukul 07.00 WIB, namun hanya berselang tiga jam mereka sudah check out menuju Bandara Iskandar. Data manifest penumpang Trigana Air mencatat ada 15 penumpang yang terbang dengan pesawat Trigana rute Pangkalan Bun-Semarang pukul 11.30 WIB yang di dalamnya ada nama Rica Tri Handayani dan Ganda M Saragih. (B-8)
http://www.borneonews.co.id/berita/2...-pangkalan-bun
Dokter Rica dijemput oleh Kanit Jatranas Polda DIY AKBP Ganda M Saragih dan sempat transit di Hotel Grand Kecubung Pangkalan Bun. Security Grand Kecubung Sunarno mengaku melihat rombongan kurang lebih 15 orang dengan menggunakan beberapa mobil. Salah satunya seorang wanita berjilbab yang mengenakan masker dan menggendong anak kecil.
"Saya lihat tadi banyak orang rombongan mobil, ada satu polisi berseragam, masuk ke hotel bawa ibu-ibu pakai masker gendong anak," kata Sunarno.
Rombongan check in sekitar pukul 07.00 WIB, namun hanya berselang tiga jam mereka sudah check out menuju Bandara Iskandar. Data manifest penumpang Trigana Air mencatat ada 15 penumpang yang terbang dengan pesawat Trigana rute Pangkalan Bun-Semarang pukul 11.30 WIB yang di dalamnya ada nama Rica Tri Handayani dan Ganda M Saragih. (B-8)
http://www.borneonews.co.id/berita/2...-pangkalan-bun
Quote:
Kesaksian Room Boy Hotel Grand Kecubung
HENDRI, room boy Hotel Grand Kecubung yang beralamat di Jalan Domba, Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah sempat berinteraksi dengan Dokter Rica Tri Handayani. Dari keterangan Hendri, diketahui dokter yang hilang sejak 30 Desember ini bukan hanya transit di hotel itu.
Hendri mengaku biasa diminta membersihkan kamar tempat Rica menginap bersama anak balitanya, Zafran Ali Wicaksono. Selama menginap di Grand Kecubung, sang dokter berada di kamar nomor 130, di lantai dua.
"Ya seperti biasa saya melayani tamu. Tak ada curiga sama sekali kalau dia itu dokter yang menghilang. Dia selalu memakai masker di dalam kamar," ujar Hendri, pada Borneonews di halaman parkir Grand Kecubung, Senin (11/1/2016) siang.
Hendri melanjutkan, saat coffee break pukul 10.00 WIB, Senin (11/1/2016), dokter Rica bersama sang putra tampak dikawal sejumlah polisi. Dan pada pukul 11.00 WIB rombongan tersebut check out dari hotel.
"Terakhir bertemu dan sempat membawakan tasnya pukul 10.30 WIB. Kemudian keluar lobi hotel dan check out. Dia memakai masker, jaket warna gelap dan menggendong anak." (GIT/B-10)
http://www.borneonews.co.id/berita/2...grand-kecubung
Quote:
Benarkah ini semua menjadi akhir kasus kehilangan?
kita liat lagi kelanjutannya nanti gan
kita liat lagi kelanjutannya nanti gan
Quote:
Lebih dalam tentang Pangkalan Bun:
Quote:
Diubah oleh januar.deni 12-01-2016 06:14
0
7.2K
Kutip
59
Balasan
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan