yksatriaAvatar border
TS
yksatria
Proses produksi program TV siaran langsung Sepak Bola

Tentu agan – agan ingat dengan program tv berikut ini….
Siaran Langsung Barclays Premiere League

Liga Champions Eropa

Total Football

hinga Spirit Football yang tayang di televisi2 nasional.


Tidak dapat dipungkiri bahwa bagi agan pecinta olahraga khususnya penggila sepak bola, program – program tersebut sangat ditunggu kehadirannya. Selain melihat aksi – aksi para bintang lapangan hijau dunia, program tersebut mampu memotivasi kita untuk bermain sepak bola sebagus mereka atau minimal melakukan selebrasi hingga mengikuti potongan rambutnya..hehee. Jujur aja gan, ane pas jaman2nya SD-SMA, pas hari Sabtu sepulang sekolah, selalu menunggu didepan layar televisi untuk melihat cuplikan gol – gol dari Liga Eropa selama satu minggu, acara yang ane sering tunggu – tunggu ialah Total Football di ANTV dan Spirit Football di Metro TV. Thanks buat pembuat acaranya.emoticon-Betty (S)

Langsung aja nih gan, berhubung ane yang dulu cuma bisa nonton dan sekarang terlibat langsung proses pembuatannya dari A sampe Z. Ane mau berbagi kepada agan – agan sekalian bijimane membuat sebuah program televisi Sport hingga bisa mengudara di seluruh penjuru tanah air. Cekidot….
Di dalam industri TV kita semua mengetahui 3 tahap proses pembuatan sebuah program. Yakni Pra-Produksi, Produksi hingga Pasca Produksi. Disini ane akan langsung mulai membahas dari Pra Produksi gan..cekidot..

1. Pra-Produksi
Di tahap ini para Tim Produksi yang terdiri dari Executive Producer, Producer, Creative dan Production Assistant (PA) akan melakukan metting untuk menentukan topik apa atau pembahasan apa yang akan dibahas para Host dan Komentator di studio nanti. Didalam meeting ini akan dibahas mulai dari
1. Rundown acara
2. VT (Video Taped) yang akan ditayangkan
3. Chit-Chat Host dan komentator ketika sedang live di studio
4. Set Panggung / studio
5. Wardrobe
Termasuk hal detil seperti bagaimana kita menentukan placement product bagi Sponsor acara. Hal ini sangat penting supaya tidak terjadi miscommunication antara kita dan Sponsor tersebut, soalnya mereka yang punya duit bray. Disisi lain, kita harus memikirkan bagaimana menempatkan produk sponsor tersebut supaya enak dilihat mata / dari layar televisi.

Ini foto saat pembuatan set studio siarang langsung BPL 2014/2015 gan di S*TV


2. Produksi
Ini tahap yang paling seru alias yang paling ditunggu – tunggu. Di tahap ini kita selaku tim Produksi akan melibatkan orang yang lebih banyak lagi seperti Scriptwriter, Editor, Audiopost, Graphic Designer, kru – kru TV saat ON AIR , hingga Host dan Komentator. Cekidot Bray….emoticon-Blue Guy Peace

2.1. Scriptwriter
Biasanya pekerjaan seorang pembuat naskah akan dilakukan oleh Creative ataupun PA dalam sebuah Tim Produksi. Hal ini bisa terjadi dikarenakan jumlah SDA yang terbatas atau kebijakan dari Executive Producer itu sendiri dengan pertimbangan supaya Tim Produksi yang dimilknya bisa lebih memahami konten. Pada saat proses ini, seorang Scriptwriter akan melakukan tugas layaknya seorang jurnalis. Dia harus memantau berita terkini seputar Sepak Bola, menulisnya hingga menjadi sebuah naskah, lalu siap untuk di-Voice Over di Audiopost.


2.2 Audiopost dan Voice Over
Setelah selesai penulisan naskah, maka akan dilakukan proses Recording. Dalam proses ini seorang Voice Over atau dubber akan membacakan naskah yang telah dibuat oleh Scriptwriter sebelumnya. Nanti ane jelasin gan kenapa butuh proses ini.hehehemoticon-Malu (S)

2.3 Editor
Nah, setelah proses recording selesai, selanjutnya proses Editing. Editor merupakan orang yang bertanggung jawab untuk membuat VT yang akan kita tayangkan saat ON AIR nanti. Seorang Editor akan banyak bekerja sama dengan PA dan Creative hingga Producer demi terciptanya sebuah VT yang enak ditonton dan tentunya berkualitas. Dalam proses ini, Editor akan ‘menjahit’ materi video dengan materi recording dibumbui dengan music atau backsound – backsound hingga jadilah sebuah VT yang aduhai…hahaha.emoticon-Betty (S)


2.4 Graphic Designer
Nah, ini bagi yang suka design grafis. Sebuah program tv khususnya olahraga sepak bola, akan banyak menggunakan grafis – grafis untuk ditayangkan saat ON AIR berlangsung. Khusus untuk program BPL yang ditayangkan di SCTV (promo,,heheh). Tim Produksi menyediakan fasilitas sebuah Touchsreen yang akan digunakan oleh Host dan Komentator saat ON AIR. Touhscreen ini tampilannya akan didesign sedemikan rupa dan seindah mungkin sehingga enak ditonton di TV. Touchscreen inipun diadakan demi mengikuti kemajuan teknologi serta kemudahan Host dan Komentator untuk membahas tim yang akan bertanding.


2.5 Kru-Kru TV ON AIR
Ada yang menyebut mereka sebagai Production Services, ataupun Kru TV. Bedanya mereka dengan Tim Produksi ialah, mereka tidak banyak terlibat dalam Pra-Produksi, tetapi sangat dibutuhkan ketika proses ON AIR berlangsung. Mudahnya kita lihat gambar dan jobdesknya masing – masing dibawahnya gan...

a. Program Director (PD)
Seorang yang bertanggung jawab dalam mengarahkan acara dan menentukan angle kamera.
b. Video Mixing (VM)
Seorang yang membantu tugas PD dan mengatur jalur masuknya (input dan output) video serta pergantian antar angle kamera yang telah dikomandoi PD sebelumnya. Seorang VM akan banyak berhubungan dengan Switcher.
c. Camera Control Unit (CCU)
Seorang yang bertanggung jawab mengenai colouring tayangan, White Balance camera dan yang berhubungan dengan Camera.
d. EVS-man atau VTR-man
Seorang yang bertanggung jawab dalam pemutaran VT dan Recording saat tayangan berlangsung. Dalam siaran Live Sepak Bola, Seorang VTR juga bertanggung jawab untuk memutar kembali proses gol – gol yang terjadi loh gan melalui alat rekam yang namanya EVS atau T2.
e. Audioman
Seorang yang bertanggung jawab dan mengatur lalu lintas Audio saat proses ON AIR berlangsung.
f. Inscriber
Seorang yang erat kaitanya dengan Graphic Designer. Namun Inscriber bertanggung jawab untuk mengeluarkan dan menentukan lower third saat ON AIR berlangsung. Lower Third itu apa, lihat di gambar gan.hehehe
g. Camera Person
Sebuah program olahraga khususnya di dalam studio biasanya hanya membutuhkan 3 Campers. Camera Master, Camera Host dan Camera Komentator.
h. Lightingman
Bertanggung jawab atas lighting studio saat ON AIR berlangsung
i. Floor Director
Membantu tugas PD dan bertanggung jawab atas apa yang terjadi di Floor atau studio. Seorang FD sangat vital perannya terutama untuk memberikan cue kepada Host dan Komentator.
j. Tentunya selain mereka, masih cukup banyak orang – orang yang tidak kalah pentingya dalam proses penayangan sebuah program televisi khususnya Olahraga. Ada Make Up Artist, Wardrobe, Technical Support, dll.


2.6 Technical Support
Nah, seorang yang bertanggug jawab dalam proses uplink dan downlink satellite. Seorang Technical support akan menerima parameter yang diberikan dari peyelenggara hak siar.Singkatnya, setelah menerima satellite parameter, mereka akan menyalurkan kepada studio - studio yang akan menyiarakn pertandingan tersebut.


2.6 Host dan Komentator
Dalam sebuah program Olahraga, merekalah yang menjadi ujung tombak. Mereka yang akan dikenal oleh masyarakat luas melalui ulasan – ulasan dan cara penyampaian materinya. Sejak dulu Indonesia banyak memiliki host dan komentator sepak bola yang baik dan terkenal. Seorang Host khususnya, dia harus berjiwa layaknya seorang jurnalis. Host haruslah memiliki kriteria sebagai berikut;
a. Curiosity yang tinggi
b. Memiliki kosakata yang banyak
c. Good Looking
d. Intonasi suara yang baik dan tenang
e. Tidak merasa sok pintar atau lebih mengetahui segala sesuatu hal.
f. Rendah Hati

Saya pribadi, dewasa ini belum lagi melihat seorang Host sepak bola yang mewakili semua kriteria tersebut. Mungkin terakhir kali yang cukup mewakilinya ialah Darius Sinathrya, mantan Host Sepak Bola SCTV. Sayangnya, beliau tidak aktif lagi di layar kaca program sepak bola.emoticon-Cape d... (S)

3. Tahap yang terakhir ialah Pasca Produksi
Sepeti industri - industri lainnya, dalam tahap ini sebuah tim produksi yang dipimpin Executive Producer, akan mengevaluasi program – program yang telah ditayangkan. Saya sebagai pekerja TV tidak menampik adanya unsur Share dan Rating dalam menciptakan dan megevaluasi sebuah program. Walaupun saya sendiri bukan termasuk orang – orang yang mendewakan Share dan Rating. Tapi bukan juga sebagai pembelaan, disini saya akan sedikit menjelaskan, bahwa negara kita sangat luas dan terdiri bukan hanya satu daratan saja. Jadi sangat susah untuk membentuk sebuah habit yang baik dalam menonton sebuah Program TV. Just Info saja, Mungkin Indonesia merupakan salah satu negara di dunia yang memiliki FREE TO AIR TV (TV non berlangganan) yang sangat banyak. Hal ini dilakukan demi memenuhi hasrat menonton bagi saudara kita yang ada di pelosok – pelosok dan belum teredukasi untuk menonton TV berbayar. Jadi yang dilakukan kebanyakan petinggi – petinggi stasiun televisi untuk mengukur kemampuan dan kuantitas menonton masyarakat pelosok tersebut ialah dengan Share dan Rating melalui AC Nielsen dan sebagainya. Jadi tidak juga terlalu salah jika para petinggi tesrebut mendewakan Share dan Rating. Karena Share dan Rating-lah yang menjadi indikator seorang pekerja TV untuk memikat hati para sponsor – sponsor. Dan ironisnya lagi, khusus untuk program Olahraga seperti BPL, Liga Champions dll, merupakan program yang kita beli dari pihak asing dengan harga hingga puluhan Juta Dollar gan !!! Maka pekerja TV harus banting tulang mencari sponsor demi menayangkan program tersebut. Dan Just info lagi, hanya Indonesia yang menayangkan program olahraga tersebut secara GRATIS.!! Di negara lain, jika kita ingin menonton program Olahraga sepeti BPL, Liga Champions, dll maka kita diwajibkan untuk berlangganan atau membayar.
OK masalah ini stop di sini dulu gan, jadi kemana – mana nih bahasanya..hehe


Balik lagi ke proses produksi nih gan. Pada Intinya, jika kita bekerja atau berhubungan dengan industri televisi, maka kita akan bekerja secara kelompok dan bukan mengedepankan kemampuan individu. Kita akan melibatkan banyak sekali orang dalam proses sebuah penayangan. Industri televisi merupakan industri yang erat kaitanya dengan dunia seni. Bahkan program sepak bola sekalipun, seorang pekerja TV harus serta merta memikirkan sisi seni atau keindahan dari sebuah program.
Sekian dulu gan, bagi agan – agan yang punya pengalaman kerja di TV boleh ditambahin kalo ada yang kurang. Dan bagi agan – agan yang berminat untuk kerja dalam proses produksi sebuah program televisi, semoga Thread ini bisa menambah wawasan walopun sedikit…hehehe.. Dan semoga akan muncul program – program berkualitas di negeri tercinta ini nantinya..AMMINNNN….

Berikut ane tambahin foto – foto dibalik layar proses pembuatan sebuah program televisi khususnya Sepak Bola.


0
323
11
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan