Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengaku membaca kicauan artis yang diduga terlibat prostitusi, Nikita Mirzani, di jejaring sosial Twitter. Menurut Ahok, apa yang disampaikan artis seksi itu benar dan masuk akal.

"Makanya, benar saya baca tweet-nya si Nikita, dia kutip cerita Nabi Isa tahu enggak? Jadi kalau mau hukum dia boleh, yang enggak pernah masalah, yang enggak pernah berdosa boleh hukum dia gitu loh. Saya kira itu, satu ungkapan yang masuk akal," ujar Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (15/12/2015.

Nikita Mirzani menjadi bulan-bulanan para netizen akibat tertangkap polisi karena terlibat prostitusi artis. Nikita membela diri via Instagram.

Nikita mengutip kisah Nabi Isa atau Yesus dalam Kristen. Nikita mengatakan Nabi Isa atau Yesus saja pemaaf kepada Mary Magdalene yang melakukan prostitusi.

Hal ini tercermin dari sikap Nabi Isa atau Yesus yang hanya memperbolehkan orang yang tak pernah berbuat dosa yang dapat menghukum perempuan itu.

Menurut Ahok, praktik prostitusi di kalangan selebriti telah berlangsung sejak lama. Dia mengaku telah mendengar kabar ini sejak di bangku sekolah.

"Saya sudah bilang, dari zaman saya masih sekolah saja, saya sudah dengar ada oknum artis yang seperti gitu kok. Sekarang mau ngomong gimana,” jelas Ahok.

Ahok pun meminta seluruh pelaku PSK artis, termasuk pelanggan yang terlibat praktik haram tersebut harus dihukum.

"Kalau mau adil, ya diungkap dong semua. Jadi jangan cuma, yang dihukum, yang jualan, yang beli juga dihukum," tandas mantan Bupati Belitung Timur itu.

Nabi Isa, atau Yesus di Kristen, pernah suatu hari jalan di gurun.. Tiba2 ada perempuan lagi mau dirajam.. Perempuan itu yang namanya si Mary magdalene .. Abis itu Nabi Isa nanya kenapa dirajam? Dijawab sama org2 yg lg mau hukum ini perempuan bahwa perempuan ini prostitute.. Nabi Isa jawab lagi, oke boleh dirajam.. Tapi yang rajam dia harus orang yang tidak pernah punya dosa sama sekali sepanjang hidupnya. Artinya apa? Jangan sok suci lah manusia2 ini, tulis Nikita dalam akun Instagram miliknya.

Sumber

Manusia tempatnya kesalahan dan dosa Gan