Giliran MKD ama DPR keliatan belangnya semua...kenapa mahasiswa diam...apa memang mahasiswa cuma demo buat cari duit doank, ada yang mau bayarin bru mau demo...

eh ada dink di NTT ternyata, lha kok NTT, yang JKT gimana ni...

Memalukan NTT, Mahasiswa Demo Setya Novanto

KUPANG] Sejumlah mahasiswa Kupang yang tergabung dalam Gerakan Bersih Parlemen (Resimen) mengelar aksi damai di Universitas Widya Mandiri Kupang terkait kasus dugaan permintaan saham PT Freeport Indonesia oleh Ketua DPR Setya Novanto.

"Kami laksanakan aksi damai ini menanggapi kasus pencatutan nama Presiden kita oleh Ketua DPR Setya Novanto terkait masalah perpanjangan kontrak Freeport," kata Koordinator lapangan Broin Tolok saat ditemui di sela-sela aksi damainya di Kupang, Selasa (1/12).

Aksi damai yang dihadiri oleh puluhan mahasiswa tersebut sempat membuat jalur sepanjang jalan di depan universitas Widya Mandira sempat macet. Di samping itu juga, kurang lebih 15 personel Polres Kupang juga terpantau menjaga aksi damai tersebut.

Dalam aksi damai tersebut, pihaknya membuat sebuah rumah yang di dalamnya terdapat dua ekor tikus yang dimasukan di dalam kerangkeng dan dipertontonkan kepada semua pengendara bermotor yang melintasi jalan tersebut.

Menurut Broin, anggota DPR seharus bekerja sesuai dengan tupoksinya masing-masing. Parlemen sendiri tidak fokus pada tiga fungsi yang seharusnya dijalankan oleh DPR sendiri.

"Tiga fungsi tersebut yakni legislasi, anggaran dan pengawasan. Tetapi justru melakukan hal yang bukan tugas dan fungsinya," ujarnya.

Menurut dia, aksi damai dengan membuat rumah tikus tersebut menunjukkan bahwa DPR saat ini tidak fokus pada kinerjanya bahkan beralih fungsi menjadi "calo serta pedagang".

Hal yang menjadi ketakutan dari sejumlah mahasiswa tersebut adalah ke depannya jika dibiarkan, suatu saat Indonesia sendiri akan dijadikan bahan jualan demi kepentingan individu segelintir orang.

Lebih lanjut Broin mengatakan, apa yang dilakukan oleh Presiden Jokowi untuk memutuskan perpanjangan kontark adalah hal yang perlu diapresiasi, namun apa yang dilakukan oleh ketua DPR tersebut adalah hal yang patut dipertanyakan.

Di samping itu, Resimen sendiri mengajak masyarakat NTT untuk bisa merefleksi kembali apa yang dilaklukan oleh Setya Novanto sehingga pemilu kedepan perlu melihat kejadian yang dilakukan hari ini.

"Hal ini kan memalukan warga NTT juga, karena Setya Novanto sendiri dapilnya adalah NTT. Jangan sampai hal seperti ini terjadi lagi," tuturnya.

Dari aksi damai tersebut pihaknya mengharapkan agar Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) bisa lebih profesional dan netral dalam memutuskan kasus ini.

Sebab hal ini tidak hanya memalukan masyarakat NTT sebagai dapilnya tetapi juga membuat malu bangsa Indonesia. [Ant/L-8]

sumur: http://sp.beritasatu.com/home/memalu...novanto/103067