riagung
TS
riagung
Penyakit Rabies: Hal-Hal Yang Harus Diketahui
Artikel ini diambil dari http://www.aureaperfume.com/2015/12/...ang-harus.html. Pengen tahu mengenai 5 Perubahan Pada Wajah Artis Indonesia Yang Mencengangkan, masuk kesini gan www.aureaperfume.com.

Rabies adalah penyakit oleh virus yang menular dan biasanya selalu berujung fatal setelah munculnya tanda-tanda klinis. Rabies adalah penyakit infeksi tingkat akut pada susunan saraf pusat yang disebabkan oleh virus rabies. Penyakit ini bersifat zoonotik, yaitu dapat ditularkan dari hewan ke manusia. Penyakit rabies jangan dianggap remeh karena tidak ada obatnya. Lebih dari 99% kasus rabies pada manusia, virus rabies ditularkan oleh anjing domestik. Walaupun berbahaya, rabies adalah penyakit yang dapat dicegah dengan vaksinasi menurut WHO Fact Sheet No 99.

Pencegahan

Rabies adalah penyakit yang dapat dicegah dengan memberikan vaksin. Pemberian vaksin diberikan kepada hewan peliharaan dan juga manusia. Pada dasarnya seluruh mamalia dapat terkena dan menularkan penyakit rabies, termasuk monyet. Namun demikian berikut adalah beberapa hewan yang umumnya menularkan rabies menurut NHS.co.uk:
1. anjing
2. kelelawar
3. rakun
4. rubah
5. serigala
6. kucing
7. mongooses

Gejala Rabies:

Masa inkubasi
Gejala awal rabies adalah demam dan sering nyeri atau kesemutan yang tidak biasa atau tidak dapat dijelaskan, menusuk atau sensasi terbakar (parestesia) di lokasi luka. Sebagai virus menyebar melalui sistem saraf pusat, progresif, radang fatal otak dan sumsum tulang belakang berkembang.

Masa inkubasi adalah waktu yang dibutuhkan bagi gejala penyakit untuk muncul setelah seseorang terinfeksi dengan virus. Masa inkubasi rabies biasanya 1-3 bulan, tetapi dapat bervariasi mulai dari <1 dengan="" minggu="" sampai=""> 1 tahun menurut WHO. Semakin dekat tempat infeksi dengan otak anda, maka semakin pendek pula masa inkubasi. Misalnya, gigitan terjadi pada wajah anda, kepala atau leher maka akan memiliki masa inkubasi lebih pendek jika gigitan terjadi pada lengan atau kaki menurut NHS.

Gejala awal
Gejala awal rabies sering salah diartikan dengan penyakit lainnya yang tidak terlalu serius karena memiliki gejala yang serupa. Gejala tersebut diantaranya:
1. demam
2. sakit kepala
3. perasaan kurang sehat
4, merasa takut atau cemas
5. Sekitar setengah dari orang juga mengalami rasa sakit dan kesemutan di lokasi infeksi.

Gejala lanjutan
Gejala awal rabies berlangsung selama dua sampai 10 hari sebelum gejala lebih parah mulai berkembang. Gejala ini biasanya mencakup perilaku agresif, halusinasi, agitasi dan memproduksi banyak air liur menurut NHS. Selain itu, menurut WHO terdapat pula gejal rabies yang ganas seperti hiperaktif, perilaku menjadi bersemangat, takut terhadap air dan kadang-kadang aerophobia. Setelah beberapa hari dari gejal muncul, kematian dapat terjadi.

Diagnosa
Tidak ada tes yang mampu untuk mendiagnosis apakah seseorang (hewan) terinfeksi rabies sebelum timbulnya gejala klinis atau tanda-tanda-rabies spesifik seperti takut terhadap air atau aerophobia menurut WHO dan American Humane. Rabies pada manusia dapat dideteksi dengan pengetesan intra-vitam dan post mortem (setelah terduga rabies meninggal) dengan menggunakan berbagai teknik diagnostik bertujuan mendeteksi seluruh virus, antigen virus atau asam nukleat dalam jaringan yang terinfeksi (otak, kulit, urin atau air liur) pada mayat atau bangkai.

Di hampir semua negara bagian di Amerika Serikta, hewan yang telah menggigit manusia atau hewan domestik lain harus menjalani masa karantina wajib selama 10 hari. Karantina ini ditetapkan selama 10 hari karena hewan yang terinfeksi rabies hanya bisa menularkan penyakit setelah gejala klinis telah muncul. DAN jika gejala-gejala ini muncul, hewan akan mati dalam dalam waktu 10 hari.

Jika hewan tetap hidup setelah hari ke-10, dapat dikatakan dengan pasti bahwa hewan tersebut tidak memiliki virus rabies pada saat gigitan terjadi. Jika hewan mati sebelum hari ke-10, maka hewan tersebut dapat di tes apakah mengidap rabies atau tidak. Jika tes menunjukkan positif rabies, manusia yang tergigit masih memiliki cukup waktu untuk menerima vaksinasi pasca-paparan dan mencegah penyakit menurut American Humane.

Penularan
Manusia biasanya terinfeksi melalui gigitan yang dalam atau goresan cakar oleh hewan yang terinfeksi. Anjing adalah hewan utama yang menularkan rabies.

Penularan juga dapat terjadi ketika air liur atau benda lain yang mengandung virus bersentuhan langsung dengan mukosa manusia atau luka di kulit yang masih segar. Penularan antara manusia melalui gigitan secara teoritis mungkin terjadi, namun sampai saat ini belum tercatat menurut WHO.

Walaupun jarang, rabies dapat dapat tertular melalui udara atau melalui transplantasi organ yang terinfeksi. Konsumsi daging mentah atau jaringan lain dari hewan yang terinfeksi rabies bukanlah sumber infeksi pada manusia menurut WHO.

Post-exposure prophylaxis (PEP) alias Penanganan
Post-exposure prophylaxis (PEP) berarti pengobatan pada korban gigitan yang dimulai segera setelah terpapar rabies untuk mencegah infeksi rabies. Menurut WHO, tindakan yang harus segera diambil adalah:
1. pengobatan dan perawatan lokal luka, dimulai sesegera mungkin setelah paparan. Pengobatan langsung ini adalah pertolongan pertama pada luka yang meliputi pembilasan segera dan menyeluruh dan mencuci luka selama minimal 15 menit dengan air mengalir dan sabun, deterjen, povidone iodine atau zat lain yang membunuh virus rabies.
2. Pemberian vaksin rabies yang memenuhi standar WHO; dan
3. administrasi rabies imunoglobulin, jika diindikasikan.

Perawatan yang efektif dan segera setelah terpapar rabies dapat mencegah timbulnya gejala dan kematian. Ingat, tidak ada obat untuk menyembuhkan rabies, namun pencegahan sebelum gejala timbul dengan pemberian vaksin segera setelah terpapar virus dapat menyelamatkan nyawa.

Artikel ini diambil dari http://www.aureaperfume.com/2015/12/...ang-harus.html. Pengen tahu mengenai 5 Perubahan Pada Wajah Artis Indonesia Yang Mencengangkan, masuk kesini gan www.aureaperfume.com.
0
1.4K
0
Thread Digembok
Thread Digembok
Komunitas Pilihan