komunitasjalan2Avatar border
TS
komunitasjalan2
Bukit Kasih, Simbol Kerukunan Umat Beragama di Manado


Kerukunan umat beragama menjadi kunci penting pembangunan bangsa Indonesia ini. Begitu juga dengan provinsi Sulawesi Utara, yang dinobatkan sebagai ikon kerukunan antar umat beragama. Tak hanya melalui kegiatan-kegiatan plural yang seringkali diselenggarakan Pemerintah daerah setempat, pemerintah juga menggarap kawasan wisata yang dijadikan ikon kerukunan umat beragama. Salah satunya adalah Bukit Kasih.

Bukit kasih terletak di kaki Gunung Soputan, tepatnya di desa Kanonang Kecamatan Kawangkoan. Jika dari pusat kota Manado, jaraknya sekitar 50 km atau kurang lebih sekitar satu jam perjalanan. Disarankan untuk dengan mengendarai kendaraan pribadi karena tidak ada angkutan umum untuk mencapai daerah ini.

Bukit Kasih dibangun pada tahun 1999 di kawasan bukit tropis dengan dinding terjal dan sering kali berkabut. Uniknya, obyek wisata ini dibangun di atas sumber panas bumi yang dihasilkan dari Gunung Soputan. Maka tak heran apabila di lokasi wisata ini, kita dapat mencium bau belerang dan melihat adanya asap putih yang menyembul dari celah-celah dinding batu, lantai pos perhentian, bahkan dari balik cor-coran anak tangga. Di dasar bukit juga terdapat kolam air panas alami dengan suhu cukup tinggi sehingga dipakai penjaja makanan untuk merebus jagung yang kemudian dijual.

Perjalanan menuju kawasan ini melewati jalan – jalan berliku mulai dari Desa Pineleng yang berbatasan dengan Kota Manado hingga memasuki wilayah Kecamatan Kawangkoan, dengan suasana kanan kiri rerimbunan pohon yang lebat. Sesekali dalam perjalanan kita bisa menyaksikan terowongan besar yang melubangi bukit di samping jalan. Konon ini merupakan terowongan yang digunakan oleh tentara Jepang pada saat penjajahan di Indonesia.

Sepanjang perjalanan, kita bisa melihat pesona indahnya pemandangan alam di wilayah ini. Kita bisa menyaksikan pemandangan Teluk Manado dari wilayah Tinoor, sehingga bisa menikmati eksotisme kota Manado yang dibalut tepian pantai yang melengkung. Setelah itu, kita akan melintasi kota bunga Tomohon dengan sajian bunga-bunga warna warni bermekaran apabila kita berkunjung di saat yang tepat.


Dari kota Tomohon, ada dua jalur perjalanan untuk menuju Bukit Kasih. Pertama, melewati kawasan wisata Hutan Pinus dan Pemandian Air Panas Lahendong, Taman Wisata Toar Lumimuut Sonder, dan Gua Jepang di Kiawa, hingga mencapai kawasan Kawangkoan. Atau yang kedua, bisa juga belok kiri melintasi jalan Lingkar Timur Tomohon, melewati pintu masuk kawasan wisata Bukit Doa Mahawu, lalu masuk wilayah Tondano menyusuri pesisir Danau Tondano menuju Kawangkoan. Selanjutnya dari Pasar Kawangkoan, masuk ke kanan menuju desa Kanonang. Desa ini juga terkenal sebagai sentra kuda pacu yang namanya sudah mendunia.

Konon katanya, objek wisata ini dinamakan Bukit Kasih karena ada dua alasan. Alasan pertama karena di bukit ini ada legenda tentang kisah ibu dan anak yang saling jatuh cinta lalu menikah. Itu mengapa di salah salah satu sisi bukit dibuat patung wajah Toar (anak) dan Limumuut (ibu) yang diyakini sebagai nenek moyang suku Minahasa.


Yang kedua yang menjadi alasan mengapa dinamai bukit kasih adalah bukit ini menjadi simbol kasih saying dan perdamaian antar umat beragama. Masyarakat Sulawesi Utara memang terkenal menjunjung tinggi toleransi dan kerukunan antar umat beragama. Di bagian dasar bukit ini dibangun menara atau tugu perdamaian setinggi 22 meter berbentuk persegi lima. Kelima sisi tersebut melambangkan lima agama yang diakui di Indonesia, sebelum menyusul Khonghucu. Setiap sisi dinding terdapat pahatan relief yang berisikan ajaran masing-masing lima agama tersebut.



Bukan hanya itu saja. Di puncak bukit, dibangun kelima tempat ibadah lima agama tersebut, terletak berdampingan. Untuk mencapai puncak bukit, pengunjung harus menapaki sekitar 2500 anak tangga berkelok-kelok lengkap dengan beberapa pos pemberhentian.

Objek wisata bukit kasih juga dapat dikategorikan sebagai objek wisata rohani bagi umat Katolik. Hal ini dikarenakan anak tangga dari sisi kanan dijadikan mirip sebagai jalur prosesi salib lengkap dengan simbol pemberhentian Tuhan Yesus menjelang penyalibannya.

Apabila lelah menapaki anak tangga Bukit Kasih, kita dapat menikmati sajian makanan-makanan yang dijajakan di dasar bukit. Selain itu, pernak pernik souvenir khas bukit Kasih serta kaos dan baju bertuliskan objek wisata ini banyak dijual di dasar bukit ini. Banyak pengunjung yang pulang membawa banyak souvenir, sebagai bukti mereka pernah mengunjungi tempat wisata yang indah ini.

SUMBER
0
2.8K
25
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan