
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berencana membuat sejumlah gedung di sepanjang jalan Sudirman-Thamrin tak berpagar pembatas. Kebijakan ini diterapkan seiring pelebaran trotoar untuk pejalan kaki di kawasan tersebut.
Menurut Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), pembongkaran pagar gedung dan pelebaran trotoar ini ditargetkan pengerjaannya mulai tahun 2016.
"Kami mungkin mulai melakukan pembongkaran pertengahan tahun depan," ujar Ahok kepada wartawan di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (19/11/2015).
Selain membongkar pagar serta melebarkan trotoar, pembatas yang digunakan untuk membedakan jalur cepat dan lambat di Sudirman-Thamrin juga dibongkar. Adapun pohon-pohon yang tertanam pada pembatas itu akan dipindahkan ke pinggiran jalan.
Ahok menjelaskan pembongkaran pagar serta pengerjaan proyek lainnya dilakukan seiring rampungnya pembangunan mass rapid transit (MRT). Pemprov DKI Jakarta menunggu pembongkaran pagar-pagar yang ada di sepanjang pengerjaan proyek MRT.
"Tunggu (proyek) MRT pagarnya selesai dulu," kata Ahok.
Adapun pembongkaran pagar pembatas gedung juga diiringi dengan kompensasi Pemprov DKI kepada pemilik gedung. Pemprov DKI mengizinkan pembangunan ruang pedestrian seperti kafe atau restoran di lantai bawah gedung. Nantinya, fasilitas ini akan ditunjang dan terintegrasi dengan sarana transportasi MRT.
Ahok menambahkan pihaknya juga akan membongkar jembatan penyeberangan orang (JPO) di sepanjang jalan Sudirman-Thamrin. Aktivitas menyeberang dari pejalan kaki pun dipindahkan melalui jalur penghubung bawah tanah yang terintegrasi dengan MRT.
"JPO-nya hilang, jadi enggak ada lagi JPO atas. Jadi nanti sepanjang jalan Thamrin-Sudirman enggak ada lagi JPO atas. Semua lewat bawah," jelas Ahok.
Narsum: http://www.infonitas.com/megapolitan...ibongkar/12020
tambah lebar tambah asyk kyanya



