BATAM.TRIBUNNEWS.COM, KARIMUN – Pertemuan antara Gubernur Xinzhoun Cina dengan Bupati Karimun Kepri Aunur Rafiq, membicarakan rencana investasi yang menarik.

Investor asing tersebut dikabarkan akan menjajaki dunia investasi di kawasan pelabuhan dan perdagangan bebas (FTZ) Karimun.

Berdasarkan keterangan Lukas Tandiono, penerjemah Mr Wang Hi mengatakan Guangxi Wanda Group merupakan perusahaan yang bergerak di bidang properti.

Meski begitu, Lukas memperkirakan rombongan calon investor Tiongkok tersebut hendak mengembangkan usaha tambang, properti dan industri.

Industri diperkirakan di bidang mekanikal seperti pabrik produksi pembuatan batere.

“Wanda Group bergerak di bidang properti. Kemungkinan ada tiga tambang, properti dan industri di sini,” ujar Lukas Tandiono kepada wartawan.

Lukas juga mengatakan sebelumnya pihaknya juga disodorkan sejumlah lahan di Kota Batam. Terkait daerah di Kepri yang akan dipilihnya, Lukas mengaku akan dibicarakan di tingkat pengusaha Tiongkok.



Mengingat Mr Wang Hi selain bertindak sebagai Wakil Gubernur Provinsi Xinzhou, ia juga merupakan Dewan Kehormatan Asosiasi Pengusaha Internasional di provinsi tetangga pulau Hainan itu.

Sementara itu Bupati Karimun, Aunur Rafiq mengatakan rombongan pengusaha asal Tiongkok itu kepadanya mengatakan butuh lahan seluas lebih kurang 800 hektare.

Untuk memenuhi keinginan mereka itu, Rafiq mengaku sudah menawarkan lahan di pulau Asam. Langkah awal, pengusaha itu akan melakukan survei lansung ke pulau Asam.

“Kita akan coba bantu mereka, baik dalam kemudahan administrasi, kenyamanan dan keamanan. Sejauh ini daerah kita termasuk kondusif. Yang jelas kita sangat menyambut baik keinginan mereka untuk berinvestasi di daerah kita,” kata Rafiq. (*)

http://batam.tribunnews.com/2015/11/...karimun?page=2

investasi gan