Jakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat menjadi pembicara pada KTT G-20 menyatakan, negara-negara maju wajib mendukung pengurangan emisi karbon seperti yang tertuang dalam Intended National Determined Contribution (INDC).
"Negara-negara maju perlu memberi contoh dan dukungan dalam pengurangan emisi karbon," kata Presiden Jokowi pada sesi Working Lunch on Development and Climate Change, KTT G-20, yang dihadiri para Kepala Negara G-20 di Antalya, Turki, Minggu (15/11) waktu setempat.
Tim Komunikasi Presiden (TKP) Sukardi Rinakit, melalui keterangan tertulis yang diterima Investor Daily, Senin (16/11) menyatakan, Presiden Jokowi pada kesempatan itu mengingatkan para pemimpin G-20 tentang pentingnya negara maju memobilisasi bantuan bagi negara-negara berkembang sebesar US$ 100 miliar, pada tahun 2020 untuk mengatasi perubahan iklim.
"Indonesia sebagai negara berkembang melakukan aksi nyata dengan menegaskan komitmen pengurangan emisi sebagaimana tercantum pada INDC," katanya.
Disebutkan, komitmen Indonesia adalah mengurangi emisi menjadi 29% di bawah business as usual dan 41% dengan bantuan internasional pada tahun 2030 mendatang.
Presiden Jokowi juga berharap Kesepakatan Paris akan bersifat ambisius, berkelanjutan, dan adil.
"Setiap ncegara patut memberikan komitmennya untuk memastikan pertemuan COP 21 berlangsung sukses," katanya.
Presiden Jokowi, lanjutnya, menegaskan juga tentang pentingnya dukungan negara maju bagi negara berkembang untuk mengatasi perubahan iklim. Negara maju diharapkan dapat meningkatkan pendanaan, melakukan alih teknologi ramah lingkungan dan memberi bantuan pembangunan kapasitas.
Di sisi lain, kata Sukardi, Presiden Jokowi secara terbuka menyampaikan bahwa prinsip Common but Differentiated Responsibility (CBDR) sekaligus Respective Capabilities juga harus dihormati dalam perjanjian perubahan iklim yang akan disepakati di Paris nantinya.
"Presiden mengajak semua Kepala Negara untuk memberikan dukungan politis kepada para negosiator agar kesepakatan pada COP21 bisa dicapai tepat waktu dan segera implementasikan," jelas Sukardi.
Novy Lumanauw/PCN

sumber : m.beritasatu.com/dunia/322325-jokowi-negara-maju-wajib-dukung-pengurangan-emisi-karbon.html