inreallitsusAvatar border
TS
inreallitsus
[Kepulauan Riau] LITSUS PILKADA: Kepulauan Riau
LITSUS PILKADA KEPRI 2015
https://litsuspilkada2015.wordpress.com/2015/10/13/kepulauan-riau/

Daftar calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kepulauan Riau pada Pilkada 2015



(nama calon)(tempat/tgl lahir bila ada)(L/P)(tempat tinggal)

-----


1. Soerya Respationo-Ansar Ahmad
Partai pendukung: PDIP, PAN, PKS, Hanura

Dr H Muhammad Soerya Respationo (Semarang, 12 September 1959(L)(Batam)
CV di situs KPU
wiki
FB page: Pak Soerya
Twitter: @SRespationo
-Wakil Gubernur Kepulauan Riau 2010-2015
-anggota FPDIP DPRD Kepri 2009-2010 (wakil ketua DPRD, mengundurkan diri karena terpilih sebagai wagub Kepri)
-anggota FPDIP DPRD Batam 2004-2009, 1999-2004
–ketua DPD PDIP Kepri 2015-2020, 2010-2015; pada Pemilu 2014, PDIP menjadi partai dengan perolehan suara terbesar di Kepri; loyalitas tingginya ke PDIP dipuji oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri pada Rakernas PDIP 2013
–pernah jadi wakil ketua Badan Pekerja Pembentukan Provinsi Kepri (BP3KR) Batam
–dosen Hukum Universitas Batam
-alumnus S3 Hukum Universitas Hasanuddin Makassar (2005); gelarnya sempat dipertanyakan karena kuliah doktoralnya dianggap berlangsung terlalu singkat (19 bulan) dan kehadirannya tak memenuhi syarat
–penasihat Pos Perjuangan Rakyat (Pospera) Kepri
–ketua Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TKPK) Kepri
–ketua umum (“Ki Lurah”) Paguyuban Among Wargo Jowo (Punggowo)
–pembina DPP Jowo Manunggal Kepri
–ketua umum Forum Komunikasi Putra-Putri Purnawirawan TNI-Polri (FKPPI) Kepri 2013-2018, 2008-2013
–koordinator tim sukses Jokowi-JK wilayah Sumatra pada Pilpres 2014
–mengakui pernah “lama berkecimpung di dunia preman” (2011)
–suami Rekaveny, anggota FPDIP DPRD Batam 2014-2019 & 2009-2014
–sebelum terjun ke politik, berprofesi sebagai pengacara di Batam (1995-2000) dan Yogyakarta (1982-1987), dan berkarier di beberapa perusahaan di Jakarta, Yogyakarta, Batam (1987-1995)
-calon wakil gubernur Kepri pada pilkada 2005 (berpasangan dengan Nyat Kadir, didukung PAN & PDIP), kalah dari Ismeth Abdullah-Muhammad Sani
Rekam jejak sebagai wakil gubernur Kepulauan Riau
–oleh MenPANRB Yuddy Chrisnandi dijadikan contoh pelaksanaan Surat Edaran MenPANRB mengenai Gerakan Hidup Sederhana, membatalkan pesta besar di hotel dengan 6000 undangan untuk pernikahan anaknya (ngunduh mantu) dan menggantinya dengan pesta di rumah dengan undangan terbatas (Januari 2015); acara pesta ngunduh mantu tersebut mencakup pesta rakyat dengan 33 acara kesenian berbagai suku dan hiburan oleh Pasha Ungu; salah satu tamu penting yang datang adalah Sultan Yogyakarta Hamengkubuwono X. Sebelumnya, pada pesta pernikahan di Yogyakarta pada Desember 2014, Presiden Joko Widodo dan mantan presiden Megawati Soekarnoputri hadir memenuhi undangannya
–ketika terjadi bentrok antara TNI dan Brimob di Mako Brimob Kepri pada November 2014, dia sedang berada di Mako Brimob. Meski akan dievakuasi, dia memilih tetap berada di Mako Brimob agar tempat itu tidak dirusak
–melaporkan kado resepsi pernikahan anak keduanya senilai Rp300jt ke KPK (2014)
–perkataannya kepada perwakilan warga Tanjung Uma Batam yang mengadukan konflik lahan dengan perusahaan dianggap terlalu keras dan memicu emosi warga (2013); akibatnya ketika sesudahnya dia datang ke Tanjung Uma, warga melemparinya dengan batu dan kayu
–memimpin tim judicial review Permendagri no.44/2011 yang menyatakan Pulau Berhala termasuk provinsi Jambi; hasil judicial review MK, Permendagri dibatalkan dan P. Berhala kembali termasuk provinsi Kepri (2012)
LHKPN
2005, sebagai Ketua DPRD Batam
Total harta Rp3,7 miliar, utang Rp0
–5 bangunan+tanah di Batam
–1 tanah di Kota Yogyakarta
–5 mobil (a.l. Jeep Wrangler, Toyota Hardtop, Jeep Cherokee, Jaguar), 2 sepeda motor
–batu mulia, barang seni & antik, logam mulia, harta bergerak lain-lain
–uang tunai
Belum melaporkan LHKPN lagi sejak 2005

Ansar Ahmad, MM (Tanjungpinang, 10 April 1964)(P)(Tanjungpinang)
CV di situs KPU
Website: AnsarAhmad.co
FB Page: AnsarAhmadOfficialPage
Twitter: @AnsarAhmadKepri
-Bupati Bintan 2010-2015 & 2005-2010; menang 89,74% pada pilkada 2010
-Wakil Bupati Kepulauan Riau 2000-2005 (sebelum pemekaran menjadi Kab Bintan, Batam, Karimun & Natuna); Plt Bupati Kepri 2003-2005 sesudah Bupati Kepri Huzrin Hood diberhentikan MA karena terbukti korupsi
-birokrat karier, pernah menjabat Kabag Perekonomian Kab Kepri & Kabag Pembangunan Kab Kepri
–ketua DPD Golkar Kepri (versi Aburizal Bakrie); dipecat oleh Golkar versi Agung Laksono
–salah seorang pendiri Pondok Pesantren Madani Bintan (2004)
-alumnus S2 Manajemen Universitas Muhammadiyah Prof Dr HAMKA Jakarta
Rekam jejak sebagai Bupati Bintan
–membangun Bintan Expo Center, terinspirasi gedung pameran di Tiongkok (diresmikan 2015)
–fokus mengembangkan ekowisata di Bintan
–tokoh masyarakat Bintan Sahat Simanjuntak mengatakan dia mengangkat orang-orang dekatnya sebagai pejabat Pemkab Bintan (2014)
–menurunkan angka kemiskinan di Bintan dari 14,75% pada 2005 ke 10,3% pada 2009 ke 6.3% pada 2014
–diisukan bahwa tambang bauksit ilegal di Bintan Timur dibekingi kakak dan keponakannya (2013)
–menghentikan operasi tambang bauksit di Bintan (2013)
–dikenal ramah dan dekat dengan masyarakat
–diperiksa KPK sebagai saksi kasus suap anggota DPR Al Amin Nasution oleh Sekda Bintan Azirwan (2008); dalam sidang, rekaman penyadapan menunjukkan dia menghubungi Azirwan untuk berkoordinasi melobi anggota DPR
Penghargaan yang didapat sebagai Bupati Bintan
Penghargaan pariwisata dari Pemerintah Hongkong (2015); Satyalencana Kebaktian Sosial (2014)
LHKPN
2010, sebagai Bupati Bintan
Total harta Rp2,1 miliar, utang Rp0
–1 bangunan+tanah, 1 tanah di Tanjungpinang
–1 tanah (20.000m2) di Bintan
–4 mobil (Opel Blazer, Toyota Corolla, Fiat Saloon, Toyota Fortuner)
–logam mulia
–uang tunai

-----


2. Muhammad Sani-Nurdin Basirun
Partai pendukung: Nasdem, Gerindra, Demokrat, PPP, PKB

Drs H Muhammad Sani (P. Kundur, Karimun, 11 Mei 1942)(L)(Tanjungpinang)
CV di situs KPU
-Gubernur Kepulauan Riau 2010-2015
-Wakil Gubernur Kepulauan Riau 2005-2010
-Bupati Karimun 2001-2005
-pensiunan PNS karier; pernah menjabat Inspektur Wilayah Prov. Riau (1999-2001), Sekretaris Wilayah Kotamadya Batam (1995-1999), Walikota Tanjungpinang (1985-1993), Kabag Pemerintahan Kepulauan Riau (1982-1985), Camat Bintan Timur (1980-1982), Kepala Seksi Pemerintahan Camat Bintan Timur (1967-1969)
–pejabat pertama yang memberi rekomendasi dukungan pembentukan provinsi Kepri
Rekam jejak sebagai Gubernur Kepri, Wagub Kepri, Bupati Karimun
–tingkat pertumbuhan ekonomi Kepri 7,32% pada 2015
–indeks kebahagiaan di Kepri menurut BPS adalah yang tertinggi se-Indonesia pada 2014
–menyangkal tuduhan bahwa anaknya, Hery Ardianto, pegawai Bappeda Kepri, terlibat kasus suap Rektor IPDN Suhajar (2014)
–mendukung pembentukan Kabupaten Kepulauan Kundur (2014)
–menawarkan insentif bagi maskapai penerbangan yang mengadakan penerbangan rutin ke Natuna (2014)
–melantik mantan terpidana korupsi Azirwan sebagai Kepala Dinas Kelautan & Perikanan Kepri; Azirwan kemudian mengundurkan diri sesudah pengangkatannya disorot oleh media (2012)
–mendukung penambangan pasir di Karimun karena menganggap penambangan memberi uang banyak dengan cepat untuk pembangunan (2003)
Penghargaan yang diterima sebagai Gubernur Kepri/Wakil Gubernur Kepri:
Indonesia Attractiveness Award dari KemenPANRB (2015); laporan keuangan Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK (2015); Bapak Pedagang Kaki Lima Kepri dari Asosiasi Pedagang Kaki Lima Indonesia (APKLI) (2015); Masyarakat Ilmu Pemerintahan Indonesia (MIPI) Award 2014; Bintang Mahaputra Utama (2013); Bintang Tanda Jasa Pratama (2009)
LHKPN
2014, sebagai Gubernur Kepri
Total harta Rp3,5 miliar, utang Rp0
–3 tanah di Pekanbaru
–3 bangunan+tanah di Tanjungpinang
–Tidak mencatatkan kepemilikan mobil/sepeda motor
–logam mulia, harta bergerak lainnya
–uang tunai

Dr H Nurdin Basirun (P. Moro, Karimun, 9 Oktober 1970)(P)(Karimun)
CV di situs KPU
-Bupati Karimun 2011-2016 & 2006-2011
-Wakil Bupati Karimun 2001-2005
-alumnus S3 Administrasi Negara Universitas 17 Agustus Surabaya (2010)
–dosen Komunikasi Universitas Karimun
-ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Karimun 2006-2016
–wakil ketua DPD Golkar Kepri
–mengajukan uji materi pasal UU Pilkada 2014 yang mengharuskan kepala daerah mundur dari jabatannya sebelum mendaftar sebagai calon peserta pilkada; MK menolak permohonannya
Rekam jejak sebagai Bupati Karimun:
–diperiksa Ditreskrimsus Polda Kepri sebagai saksi kasus korupsi Perusda Karimun
–menawarkan gagasan Johor (Malaysia)-Karimun-Riau Link dan terowongan dari Karimun ke Johor kepada pemerintah pusat
–mendukung Jokowi-JK pada Pilpres 2014, meski berstatus kader Golkar; tidak disanksi oleh Golkar (2014)
–mendukung pembentukan Kabupaten Kundur (2014)
–mengklaim pertumbuhan ekonomi Karimun terus meningkat antara 2006 sampai 2013, rata-rata 6,54% per tahun (2014)
–ikut program pendidikan pemerintahan daerah di Harvard Kennedy School AS (2013)
–mendukung gagasan pembangunan jembatan lintas Selat Malaka dari Tanjungbalai lewat Karimun ke Singapura (2013)
–kapal pengisap timah miliknya dituding merusak lingkungan dan mata pencaharian nelayan di Kundur (2012)
–dikenal sering berkunjung ke masjid-masjid (2012)
–membangun jalan lingkar Karimun, 11 km dari Pelabuhan Tanjungbalai ke Bandara Seibati (2010)
-ijazahnya berkali-kali dipermasalahkan ketika dia ikut pilkada: 2015, 2010, 2001
Penghargaan yang diterima sebagai Bupati Karimun/Wakil Bupati Karimun:
Penghargaan Keberhasilan Pengelolaan Keluarga Berencana dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan BKKBN (2013); Audit laporan keuangan oleh BPK dengan opini Wajar Tanpa Pengecualian (2015, 2014, 2013); Penghargaan Penyelenggara Pemerintah Kabupaten/Kota Terbaik dari Kemendagri (2013); Citra Adhikarsa Pembangunan Indonesia dari Yayasan Pembangunan Indonesia (2012); Satya Lencana Pembangunan (2009); Upakarti (2008); Adipura Pembangunan (2005);

-----
DATA PEMILU/PILKADA TERDAHULU

1. Hasil pilkada Kepri 2010 (putaran pertama):
Jumlah pemilih terdaftar: 1.224.391
Total suara sah 621.847
Perolehan suara:
Muhammad Sani-Soerya Respationo 231.951 (37,3%) > menang
Nyat Kadir-Zulbahri 195.847 (31,49%)
Aida Zulaika Ismeth-Eddy Wijaya 194.049 (31,21%)
Partisipasi: 50,8%

2. Hasil Pemilu Legislatif 2014 (DPR) Kepulauan Riau:
Jumlah pemilih terdaftar: 1.358.122
Total suara sah: 916.141
Perolehan suara partai:
Nasdem: 95.848 (10,5%)
PKB: 28.976 (3,2%)
PKS: 66.095 (7,2%)
PDIP: 132.412 (14,5%)
Golkar: 95.354 (10,4%)
Gerindra: 91.942 (10,0%)
Demokrat: 81.150 (8,9%)
PAN: 119.044 (13,0%)
PPP: 37.760 (4,1%)
Hanura: 50.736 (5,5%)
PBB: 11.913 (1,3%)
PKPI: 11.106 (1,2%)

Tingkat partisipasi: 66,0%

Urutan berdasarkan suara terbesar: 1. PDIP; 2. Nasdem; 3. PAN; 4. Golkar; 5. Gerindra; 6. Demokrat; 7. PKS; 8. Hanura; 9. PPP; 10. PKB; 11. PBB; 12. PKPI
anasabilaAvatar border
anasabila memberi reputasi
1
2.5K
3
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan