makassarkitaAvatar border
TS
makassarkita
Sukri Masih Leading di Pilkada Bulukumba, Adnan di Gowa
Laporan Pilkada – Pemetaan berbagai lembaga survey menempatkan pasangan calon bupati/wakil bupati Bulukumba AM. Sukri Sappewali – Tomy Satria Yulianto menempati posisi teratas. Minus 46 hari sebelum hari pencoblosan (9 Desember 2015) tingkat elektabilitasnya masih tak tertandingi. Jika tidak ada kejadian luar biasa, besar kemungkinan pasangan ini yang akan keluar sebagai pemenang.


Dalam kajian dan analisis data yang dilakukan Lingkar Data Indonesia (LiDI), pasangan Sukri – Tomy memang memiliki keunggulan dari beberapa segi. Pertama; Kekalahan Sukri pada pilkada sebelumnya menyisakan ketidakpuasan bagi para pendukungnya. Mayoritas pendukung Sukri berpendapat bahwa kekalahan di masa lalu sebenarnya bukan kekalahan murni, tetapi ada campur tangan dari pihak lain yang tidak menginginkan Sukri kembali terpilih menjadi bupati. Pendapat ini kemudian semakin mensolidkan barisan pendukung fanatik Sukri untuk kembali merapatkan barisan dalam menebus kekalahan masa lalu. Hal ini dibuktikan dengan pemetaan survey yang menunjukkan bahwa strong supporter personal Sukri berada di atas angka 20%.

Kedua; Ada karakter kepemimpinan yang hilang selama pemerintahan 5 tahun terakhir. Kenyataan ini paling dirasakan oleh para jajaran Pegawai Negeri Sipil. Di masa pemerintahan Sukri, hal yang menyangkut urusan kedinasan, PNS tidak perlu merogoh kocek. Ketiga; di jeda waktu pasca kekalahan pilkada hingga pilkada berikutnya digelar, Sukri tidak banyak berdiam di Bulukumba. Ia tidak melakukan aktivitas politik yang merongrong kewibawaan pemerintahan Zainuddin Hasan. Praktis, ia tidak membuka celah bagi para pendukungnya untuk meninggalkan barisan.

Keempat; Calon wakil bupati yang mendampinginya, Tomy Satria Yulianto, adalah sosok smart, yang piawai mengemas komunikasi politik. Ia sukses mengemas dirinya dengan tampilan menarik sehingga menjadi brand image yang layak jual. Marketing politik yang ia lakukan, sedikit agak mirip dengan pola yang dilakukan oleh tokoh politik Sulsel, Syahrul Yasin Limpo. Ia bahkan mengelola psikologi public, khususnya kaum muda lewat pendekatan budaya populer.

Sebagai Sarjana Ilmu Pemerintahan, Tomy Satria berhasil meyakinkan publik bahwa ia sangat mengerti tentang tata kelola pemerintahan sehingga layak menjadi pendamping Sukri selama 5 tahun kedepan. Kesimpulannya, pasangan ini adalah paket unik yang kehadirannya saling melengkapi

Pilkada Gowa

Sementara di Pilkada Gowa, agaknya klan Yasin Limpo masih akan menahkodai Kabupaten Gowa. Adnan YL, putra mantan Bupati Gowa Ihsan Yasin Limpo masih bertengger di posisi atas. Disusul oleh Tenri Olle Yasin Limpo. Ponakan dan tante ini masih bersaing ketat memperebutkan posisi teratas.

Ada beberapa alasan, Pertama; klan Yasin Limpo memiliki banyak massa fanatik. Lebih dari 3 periode Gowa di pimpin oleh klan Yasin Limpo. Kiranya tidak terlalu sulit untuk menalar, berapa banyak massa fanatic yang dapat terbentuk dalam kurun waktu 3 periode.

Kedua; Klan YL, memiliki modalitas sosial yang memadai, salah satunya adalah tentang sumber daya financial. Modal financial bisa disebut sebagai factor penentu untuk menghidupkan gerakan pemenangan. Struktur tim bisa berjalan efektif jika ditopang oleh kemampuan pembiayaan.

Ketiga; dari sisi sumber daya manusia, Adnan YL, dianggap matang dan memiliki wawasan yang lebih tentang pemerintahan di banding dengan rival-rivalnya. Banyak decak kagum dari peserta debat kandidat yang digelar KPUD Gowa sesaat setelah Adnan memaparkan visi-misi. (*TIM LiDI)

[URL="http://www.lingkardataindonesia.com/2015/10/sukri-masih-leading-di-pilkada.html"]
0
634
0
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan