ninloroAvatar border
TS
ninloro
[siap2evakuasi]PARA MENTERI BAHAS DAMPAK LANJUTAN BENCANA ASAP
Medialingkungan.com – Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Kemenpolhumkam), Luhut Binsar Pandjaitan memimpin rapat koordinasi mengenai kelanjutan persoalan kebakaran hutan dan lahan di Indonesia yang digelar di kantor Kemenpolhumkan pagi ini, Kamis (22/10).

Rapat yang berlangsung tertutup itu dihadiri sejumlah menteri yang berwenang terkait masalah dampak lanjutan pasca kebakaran hutan.

Hadir dalam rapat itu Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan, serta Menteri Riset dan Teknologi M. Nasir.

Selain itu, turut pula hadir Kepala Staf Presiden Teten Masduki serta Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Andi Eka Sakya.

Dalam rapat, dibahas mengenai dampak kesehatan dan pendidikan yang disebabkan bencana kabut asap yang ditimbulkan akibat kebakaran hutan dan lahan.

Luhut juga sempat menyinggung tentang informasi terkini mengenai kebakaran hutan di beberapa daerah yang kondisinya memburuk. "Berdasarkan citra satelit per hari ini (22/10), kondisi api di lahan gambut sudah menyebar hampir di 10 hingga 15 meter di bawah," ujar Luhut seperti dilansir CNN Indonesia.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana menyatakan jumlah titik api di seluruh Indonesia kemarin meningkat drastis menjadi 3.226 titik, dengan sebaran meluas hingga Nusa Tenggara, Maluku, dan Papua.

Mendengar laporan tersebut, Luhut mengklaim bahwa kebakaran tahun ini adalah yang paling parah sepanjang sejarah, dan hanya bisa dipadamkan oleh hujan.

Sementara mengani dampak yang ditimbulkan, Asisten Deputi Tanggap Cepat Kemenko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK), Togap Simangunsong sebelumnya mengkalim pihaknya telah melakukan koordinasi terkait penanganan dampak kebakaran dan bencana kabut asap dengan kementerian terkait di bawah Kemenko PMK.

Togap mengatakan, Kementerian Kesehatan telah menyalurkan obat-obatan, dokter paru, dan masker ke wilayah-wilayah terdampak asap. Kemenkes juga menyalurkan dana sosial kematian terhadap korban meninggal akibat asap.

Sementara, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mengeluarkan kebijakan on-off sekolah yang disesuaikan dengan tingkat kepekatan asap. Kemendikbud pun meminta guru membuat tugas terstruktur untuk bahan belajar di rumah dan membuat bahan ajar dalam bentuk CD.

Lebih lanjut ia jelaskan, Kementerian Sosial sejauh ini telah menyiapkan buffer stock logistik untuk menjamin kebutuhan masyarakat terkenda dampak di wilayah terjadinya kebakaran hutan.

Selain itu, Kemensos juga mengajukan dana jaminan hidup kepada Kementerian Keuangan untuk disalurkan kepada masyarakat yang penghasilannya terganggu akibat peristiwa kebakaran dan bencana kabut asap. {Fahrum Ahmad}

http://medialingkungan.com/news/nasional/para-menteri-bahas-dampak-lanjutan-bencana-asap-di-kantor-luhut.html



Sambil terkantuk2 ga fokus, gw denger berita kalau ga salah di kompos kalau mau siap2 evakuasi
Tapi, sepertinya sebelum keluar kata evakuasi ada bahasan kalau api sudah ga bisa dipadamin, langkah pemerintah sekarang lebih ke lokalisir biar ga menyebar lebih dahsyat

emoticon-Matabelo
sebelum tidur, jangan lupa doa minta hujan
0
1K
5
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan