CIKARANG, KOMPAS.com - Harga transaksi lahan di kawasan pengembangan Orange County, Cikarang, Jawa Barat, meroket menjadi Rp 20 juta per meter persegi. Sebelumnya, harga lahan di bawah Rp 5 juta per meter persegi.

Nilai ini mengalahkan harga transaksi lahan di kawasan yang sudah terbangun, yakni Lippo Cikarang, yang sampai saat ini baru menembus angka Rp 7 juta hingga Rp 8 juta per meter persegi. Bahkan, harga lahan di BSD City pun kalah mahal, yang baru mencapai sekitar Rp 16 juta per meter persegi.

Padahal, pengembangan Orange County yang digarap PT Lippo Cikarang Tbk., anak usaha PT Lippo Karawaci Tbk., baru dimulai pada November 2014 lalu. Properti yang terbangun pun masih sebatas galeri pemasaran dalam wujud Maxx Box, produk lainnya sedang dalam proses konstruksi fondasi.

Presiden Direktur PT Lippo Cikarang Tbk., Meow Chong Loh mengatakan, tingginya harga transaksi lahan di Orange County ini karena merupakan kawasan yang dirancang sebagai pusat bisnis atau central business district (CBD) Cikarang.

"Ini adalah CBD. Bicara CBD tentu pusat bisnis akan berlangsung di sini. Permintaan pun demikian tinggi. Kami menciptakan pusat bisnis lebih baik dari Jakarta untuk dibangun di sini," ujar Chong Loh kepada Kompas.com, Rabu (30/9/2015).

Dia menambahkan, bukan sembarang CBD yang akan dikembangkan melainkan mengadopsi konsep "California City" yang terkenal sebagai sentra bisnis, sentra gaya hidup, dan sentra hunian berkualitas.

Chong Loh percaya, mereka membangun produk, dan strategi bisnis pada saat yang tepat. Buktinya, meski baru diperkenalkan kepada publik pada 29 November tahun 2014, sebanyak dua menara Orange County terjual dengan nilai Rp 900 miliar.

Saat ini pun, menara keempat sudah mendapat komitmen dari pengembang Jepang dengan nilai Rp 500 miliar. Menyusul menara ketiga yang telah memberikan kontribusi sekitar Rp 400 miliar.

"Kami menciptakan lingkungan sendiri untuk menarik minat pasar tinggal di Cikarang," imbuh Chong Loh.

Orange County dikembangkan di atas lahan seluas 322 hektar dengan taksiran dana pengembangan sekitar Rp 250 triliun. Tahap pertama pembangunan dimulai dengan Maxx Box Orange County seluas 6 hektar, yang akan dilanjutkan dengan Orange County Business District (OCBD) seluas total 13,5 hektar.

Di Maxx Box Orange County terdapat fasilitas Hypermart, Cinemaxx, yang dilengkapi dengan pusat kuliner serta pusat permainan Timezone, Showcase Orange County, serta Japanese School. Orange County diproyeksikan sebagai sentra bisnis terbesar berkelas dunia di koridor timur Jakarta.

http://properti.kompas.com/read/2015....Rp.20.Juta/M2

meroket gan