Merdeka.com - Derita masyarakat yang diselimuti kabut asap dalam sebulan ini tak kunjung teratasi. Merasa jenuh, puluhan anggota Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Propinsi Riau bersama mahasiswa UIN Suska Riau, melakukan aksi pengumpulan koin untuk biaya tiket Presiden Republik Indonesia Joko Widodo agar datang ke Riau, Kamis (17/9).

"Ini dilakukan sebagai bentuk keresahan masyarakat lantaran kabut asap tak juga kunjung teratasi," ujar Yopi, salah seorang mahasiswa disambut sorakan anggota KNPI lainnya.

Pantauan merdeka.com, aksi pengumpulan koin untuk Jokowi dimulai dari long march dari Jalan Diponegoro-Gajahmada-Bundaran Zapin-Jalan Jenderal Sudirman dan berakhir di Kantor Pos kota Pekanbaru. Mereka membawa berbagai macam spanduk yang bertuliskan 'Tagih Janji Jokowi', termasuk janji untuk datang ke Riau melihat kondisi langsung bencana asap.

Tak hanya itu, pengunjuk rasa juga menagih janji Jokowi lainnya yakni pencabutan izin perusahaan yang diduga selaku pembakar lahan, janji ambil alih lahan yang terbakar dan janji aksi penyelamatan masyarakat Riau dari bencana asap yang terus terjadi berkepanjangan.

Massa juga membawa kotak dana sebagai aksi pengumpulan koin, yang rencananya dikirimkan ke pusat sebagai ongkos, agar sang presiden bisa datang ke Riau untuk menyikapi kabut asap dan tingkah laku pejabat yang dinilai lemah dalam penegakan hukum terhadap perusahaan. Aksi longmarch tersebut membuat sejumlah jalan yang dilalui macet.

"Kita kumpulkan dana agar Jokowi mau datang ke sini. Kita mau tagih janji presiden yang katanya akan menuntaskan bencana kabut asap di Riau. Kalau dia (Jokowi) tidak punya uang, kita akan biayai," kata Yopi.

Massa juga bergerak ke kantor pos yang berada di Jalan Jenderal Sudirman. Rencananya mereka akan mengirimkan surat ke presiden Jokowi, terkait bagaimana kondisi Riau saat ini. "Kita menyurati pak presiden biar dia tahu bagaimana penderitaan rakyat di sini," tukasnya.

Aksi pemuda pemudi Riau ini dikawal oleh aparat kepolisian, baik satuan lalu lintas maupun Sabhara. Tak sedikit dari pengguna jalan ikut menyumbangkan dana, yang mereka sebut dengan istilah koin untuk Presiden Jokowi.