Sebagai upaya untuk meningkatkan pendapatan pengemudi ojek pangkalan, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil berencana membuat aplikasi menyerupai Go-Jek yang khusus diperuntukkan bagi pengemudi ojek pangkalan. Hal tersebut dilakukan untuk menjaga persaingan ojek pangkalan dengan Go-Jek.

Seperti diberitakan laman Tempo, Emil sapaan akrab Ridwan Kamil saat ini sedang menyiapkan aplikasi tersebut dengan meminta ke tim IT command center.

“Saya sudah meminta ke tim IT command center untuk mulai menciptakan itu pada ojek pangkalan. Agar ojek-ojek pangkalan bisa menerima pesanan melebihi fungsi Go-Jek yang konvensional,” ujar Emil.

Dengan aplikasi tersebut, para pengemudi ojek pangkalan dapat memanfaatkannya untuk melayani penumpang dengan sistem online seperti yang dilakukan Go-Jek. Namun bedanya, Go-Jek harus mendaftar terlebih dahulu berbeda dengan aplikasi yang rencananya akan digunakan pengemudi ojek pangkalan.

Sambil menunggu aplikasi tersebut selesai, Emil berharap para pengemudi ojek di pangkalan harus mulai bisa menerima pesanan penumpang melalui pesan singkat atau telepon. Sehingga para pengemudi tidak melulu mangkal di tempat pangkalannya.

“Saat ini ojek cenderung menunggu menumpang yang lewat dan minta antar. Mereka tidak tahu kalau ada permintaan ojek mengangkut penumpang di luar jam kerja, mengangkut barang, mengangkut dokumen, yang kalau bolak-balik harganya sama,” tuturnya.

Terkait keberadaan Go-Jek di kota Bandung, seperti diinformasikan sebelumnya jika orang nomor satu di Kota Bandung ini tidak melarang sarana berbasis aplikasi tersebut beroperasi di wilayahnya. Hal ini dikarenakan saat ini tidak ada regulasi yang mengatur transportasi ojek secara online ataupun konvensional. Emil juga menyarankan kepada para pengemudi ojek pangkalan untuk tidak melarang Go-Jek beroperas.

“Ojek di pangkalan jangan melarang Go-Jek, rezeki mah gimana Allah,” katanya. (ILhamnoor)


http://infobandung.co.id/ridwan-kami...jek-pangkalan/