kmachmudAvatar border
TS
kmachmud
RINGKASAN : Kejadian Tragis di Bulan Haji Dari Tahun Ke Tahun
Badai pasir yang terjadi di Timur Tengah menuai korban. Dilaporkan 107 tewas dan sedikitnya 238 jamaah terluka setelah crane yang dipakai untuk perluasan Masjidil Haram roboh terkena badai. Kepala Pusat Kesehatan Haji Indonesia menyatakan dua orang jamaah perempuan asal Indonesia turut menjadi korban. Musibah ini menjad perhatian besar seluruh umat Islam sedunia, mengingat kejadiannya persis di musim haji. Keluarga jamaah tentu dicemaskan dengan kondisi terkini keluarga atau kerabat mereka yang tengah berhaji. Rasa was-was menghantuai dan berharap-harap cemas salah seorang keluarga mereka tidak tercantum sebgai salah saeorang korban yang dinyatakan tewas atau meninggal.

Diolah dari berbagai sumber, musibah yang mengiringi bulan haji bukan baru kali saja terjadi. Tahun-tahun sebelumnya cukup banyak peristiwa memilukan yang terjadi dilingkungan Masjidil Haram dan sekitarnya

Berikut ringkasan.

Desember 1975: Pipa gas meledak dan membakar sepuluh tenda di Mekkah. 200 jamaah dinyatakan meninggal.

4 Desember 1979: Sekelompok militan menyerang masjidil Haram saat sholat Jum’at berlangsung. Setelah mendapat fatwa dari ulama Saudi, dua minggu kemudian, petugas keamanan dibantu tentara Perancis melakukan penyerbuan. 153 jamaah tewas dan 560 lainnya terluka. Kelompok penyerang berhasil ditumpas, sebagian ditangkap dan kemudian mendapat hukuman pancung. Eksekusi digelar di 8 kota utama Saudi.

31 Juli 1987: Ribuan jamaah asal Iran melakukan demonstrasi. Karena dianggap mengotori kesucian Masjidil Haram, pemerintah Arab Saudi mengambil sikap keras. Bentrok fisik terjadi. Jumlah tewas mencapai 402. 275 diantaranya jamaah haji dari Iran. Akibat kejadian ini Saudi memutuskan hubungan diplomatik dengan Iran dan Iran membalasnya dengan tidak mengirim jamaah haji hingga tahun 1991.

10 Juli 1989: 16 militan asal kuwait melakukan penembakan di Masjidil Haram. Satu jamaah tewas. Semua pelaku ditangkap aparat kemanan Saudi dan mendapat hukuman tembak mati.

15 Juli 1989: Sekelompok pria bversenjata menembaki perumahan jamaah asal Pakistan di sekitar Mekkah. Lima orang tewas dan 34 lainnya terluka parah.

2 Juli 1990: Puluhan ribu jamaah terperangkap di Terowongan Mina akibat berdesakan-desak di satu-satunya terowongan yang disediakan pemrintah Arab Saudi untuk pergi dan pulang dari melontar Jumrah. Suasana menjadi panik ketika kandungan oksigen menipis. 1.426 jamaah tewas terinjak-injak.

7 Mei 1995: Kebakaran terjadi di Mina. 3 orang jamaah dinyatakan tewas.

15 April 1997: Sekali lagi Mina menyumbang tragedi dalam catatan sejarah Saudi. Kebakaran tenda dalam skal besar menyebabkan 343 jamaah tewas dan sekitar 1.500 jamaah terluka. Kebanyakkan jamaah yang tewas karena menghisap asap pekat dari kebakaran.

9 April 1998: Membeludaknya jamaah haji dari seluruh dunia per tahun, mengakibatkan 118 jamaah tewas karena berdesak–desakkan saat pelaksanaan lontar jumroh.

5 Maret 2001: Kembali lagi kesabaran jamaah diuji. Tak tahan dengan ujian tersebut maka maut bisa menimpa diri sendiri atau orang lain. Karena berdesak-desakan di Jammarat, 35 jamaah kemudian tewas terinjak dan puluhan lainnya terluka.

11 Februari 2003: 14 jamaah tewas saat lontar jumroh di Mina. Berdesak-desakan kembali menjadi penyebabnya.

1 Februari 2004: Peristiwa desak-desakan kembali terjadi saat lontar jumroh. 251 jamaah tewas.

23 Januari 2005: Banjir terburu terjadi di Madinah dalam 20 tahun terakhir. 29 jamaah dinyatakan tewas terseret arus.

5 Januari 2006: Sebuah penginapan runtuh di sekitar Masjidil Haram. Sebanyak orang dinyatakan 76 tewas.

12 Jan 2006: untuk kedua kalinya peristiwa Jammarat terulang. Akibatnya 345 jamaah tewas dalam kejadian tersebut.

Dari berbagai kejadian di atas, dapat disimpulkan, penyebab kejadian secara umum adalah ketidaksabaran jamaah dalam melakukan ritual haji. Budaya ingin cepat selesai beribadah dan pulang ke maktab masing-masing menjadikan jamaah suka mengambil jalan pintas atau melakukan aksi saling dorong untuk membuka jalan. Akibatnya memicu aksi balik dari yang lain.

Pemerintahan Arab Saudi terus melakukan perluasan akses seperti membuat dan memperbanyak terowongan dua jalur untuk mempermudah akses jamaah. Kawasan Masjidil Haram juga diperluas mengingat jumlah jamaah haji dari seluruh dunia meningkat tiap tahun. Semua dilakukan untuk memberikan rasa aman dan nyaman. Kejadian robohnya crane beberapa waktu lalu tentu diluar perhitungan mereka selaku manusia.

Diubah oleh kmachmud 12-09-2015 07:45
tien212700Avatar border
tien212700 memberi reputasi
1
2K
15
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan