WARTA KOTA, PALMERAH -- Kelihatannya, perjalanan penerus Barrack Obama di Partai Demokrat, Hillary Clinton tidak mudah.

Selain memicu kontroversi, kandidat presiden Amerika Serikat (AS) wanita itu juga tidak meyakinkan setelah kalah dua kali dari Obama, jika akhirnya Democrat Party jadi mengusungnya, maka laju dia ke Gedung Putih juga tidak akan semulus laju Obama, yang dua kali berkuasa di negara liberal tersebut.

Mungkin, sejumlah survei juga mengunggulkan pengusaha kasino dan pemilik sejumlah usaha di AS, Donald Trump sebagai pesaing yang paling diunggulkan.



Kemungkinan itu juga menunjukkan, Trump mendapatkan angin segar di antaranya dengan dukungan dari Ketua DPR, Setya Novanto (Setnov), Wakil Ketua DPR, Fadli Zon, dan utusan istana Joko Widodo (Jokowi), Eddy Pramono.

Meski kemudian dukungan yang disampaikan Setnov dan Fadli kemudian memicu berbagai reaksi, agaknya hembusan angin dukungan memang sedang berada di Trump untuk mengalahkan rivalnya, Hillary Clinton.

Baik Fadli Zon, Setnov, dan Eddy Pramono tidak ada yang mengunjungi Hillary Clinton, yang memang masih kurang dukungan itu.

Sebagaimana dikutip Wartakota.tribunnews.com dari Breitbart.com, berdasarkan hasil SurveyUSA, Senin (7/9/2015), maka Trump menang atas Clinton di polling terbaru yang mereka lakukan.

Trump mengalahkan Hillary Clinton dengan perolehan 45 persen di atas 40 persen, tapi masih ada sebanyak 16 persen pemilih yang belum menentukan pilihannya.

Sumber : http://wartakota.tribunnews.com/2015...gul-di-polling

Ga Percuma si setnov sama zonk dukung DT, ternyata surveynya meroket tajam