neolib.imfAvatar border
TS
neolib.imf
Indonesia Udah 70 Tahun Merdeka Tetapi Pencapaiannya Minim!
Indonesia Udah 70 Tahun Merdeka Tetapi Pencapaiannya Minim!




JAKARTA – Pengamat berpendapat semestinya pemerintah tidak meninabobokan masyarakat dengan statement-statemen bahwa negara kita kaya raya dan tidak perlu merasa kuatir bersaing dengan negara-negara lain. Peringatan 70 tahun Indonesia merdeka seharusnya menjadi momentum untuk memperbaiki diri dengan pengelolaan negara ke arah yang lebih baik.

“Negara kita memang kaya, namun jika pengelolaannya tidak baik, bisa jadi kita tak bisa maju mengalahkan negara lain. Pemerintah jangan meninabobokan rakyat bahwa negara kita punya sumber daya alam yang cukup banyak alias kaya,” kata pengamat politik dari Universitas Pelita Harapan, Emrus Sihombing kepada media pada Selasa 11 Agustus 2015.

Menurutnya, dasar permasalahan terletak pada buruknya pengelolaan aset-aset negara yang ada. Artinya, pembenahan terhadap sumber daya manusia perlu dilakukan terlebih dahulu.

“Masalah terletak pada Sumber Daya Manusia (SDM) yang mengelola sumber daya alam itu. SDM kita masih sangat buruk mengelola negara dan kekayaannya,”kata Emrus.

Menurutnya, Indonesia punya dua masalah besar di bidang SDM yakni soal kemampuan dan soal integritas yang menjadi masalah besar dalam pengelolaan negara termasuk sumber daya alam.

“Masalah terbesar kita adalah soal kemampuan atau skill. Skill rakyat kita terbatas dalam hal teknologi dibanding negara-negara lain,” kata Emrus.

Permasalahan mengenai skill yang ada pada SDM kita, kata dia, sangat terkait dengan pendidikan. “Dua puluh tahun lalu, banyak mahasiswa Malaysia yang belajar di Universitas Indonesia. Tapi kini kenyataannya berbalik, karena kini banyak mahasiswa kita yang belajar di Malaysia,” kata Emrus.

Hal ini ditambah dengan perilaku masyarakat yang serba instan. Misalnya, maraknya fenomena ijazah palsu dll.

Hal senada juga dikemukakan oleh pengamat komunikasi dari Universitas Brawijaya, Anang Sujoko. Menurutnya, meski kita sudah merdeka selama 70 tahun, tapi penjajahan dalam bidang ekonomi justru terjadi. Hal ini terlihat dari banyaknya produk-produk luar negeri yang membanjiri negara Indonesia.

“Produk-produk kita juga belum bisa bersaing dengan produk negara lain, baik dari segi mutu maupun harga,” kata Anang.

Menurutnya, harga produk negara lain bisa lebih murah namun tetap bermutu karena ongkos produksi lebih murah. ”Kenapa lebih murah? Karena biaya-biaya seperti suap minim sekali. Bandingkan dengan kita, dimana pengusaha harus membayar banyak pihak untuk mengurus produknya,” kata Anang.

Dengan jargon revolusi mental, Ia menambahkan, pemerintah saat ini belum bisa mengubah pola pikir masyarakat.

“Hal itu karena pemerintah belum bisa mengubah mindset rakyat kita. Pemerintah kita belum melakukan revolusi mental yang dijanjikan sebelumnya,” kata Anang.

Menurutnya, revolusi mental itu tidak gampang karena mengubah mindset masyarakat Indonesia. Karena itu, Anang menganjurkan agar pemerintah lebih bersungguh-sungguh dalam menata Indonesia dengan membuat keputusan-keputusan yang tepat. (fal)

(uky)

sumber

Mari kita revolusi mental emoticon-Ngakak
0
2.1K
25
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan