dinsosjakartaAvatar border
TS
dinsosjakarta
Permasalahan Sosial Bisa Ditekan Jika Warga DKI Tahu Solusinya
Permasalahan Sosial Bisa Ditekan Jika Warga DKI Tahu Solusinya




Cukup banyak warga DKI Jakarta yang memiliki permasalahan sosial tanpa mengetahui solusi yang sudah disediakan oleh Pemerintah DKI Jakarta. Padahal, jika warga sudah tahu bagaimana solusi yang bisa mereka ambil, permasalahan sosial di DKI Jakarta bisa ditekan seminim mungkin.



Permasalahan sosial memang tidak bisa dihilangkan selama masih ada masyarakat sebagai subjek sosial. Namun, permasalahan bisa ditekan dengan adanya upaya dengan turun langsung ke lapangan. Mengatasi permasalahan yang ada semaksimal mungkin, meskipun akan timbul permasalahan baru di tempat lain lagi.



"Maka dari, kami sebagai Kepala Seksi Dinas Sosial (KDSK) menjadi fasilitator. Bagaimana menghubungkan permasalahan sosial yang ada dengan solusi yang biasanya bukan berasal dari permasalahan sosial itu sendiri," tandas Nilam Sari, KDSK Gambir, Jakarta Pusat saat ditemui di ruangannya (10/8).



Ia melanjutkan, sebagai contoh, permasalahan Lanjut Usia yang mobilitasnya sudah rendah dan butuh pengobatan rutin. Pihaknya sendiri tidak memiliki obat untuk diberikan kepada lansia tersebut. Namun, pihaknya tak bisa membiarkan lansia itu terlantar tanpa pengobatan.

"Ada 6 lansia yang saat ini sedang kami urus. Mereka lansia dari keluarga miskin yang tidak memiliki uang untuk biaya kesehatan rutin. Makanya, kami bekerjasama dengan Puskesmas Kecamatan untuk menindaklanjuti lansia tersebut," ujar Nilam.



Pihaknya sendiri sudah mengindentifikasi lansia tersebut. Data yang ia dapatkan berasal dari Pusat Santunan Dalam Keluarga (Pusaka). Data tersebut pihaknya identifikasi agar dapat diketahui langkah apa yang harus diambil. Sehingga tidak ada lansia terlantar di Kecamatan Gambir.

"Kami juga bekerjasama dengan Kesmas-Kesmas di kelurahan untuk mengantisipasi jika ada permasalahan seperti tadi. Jika ada permasalahan, biasanya kami akan melakukan visitasi, yaitu mendatangi rumahnya bersama tim dokter, lurah, camat, dan RW," imbuh Nilam.



Tidak hanya permasalahan lansia, katanya, permasalahan psikotik perlu menjadi perhatian juga. Banyak masyarakat yang tidak mengetahui bagaimana jika ada keluarga yang menderita psikotik atau gangguan jiwa. Padahal pemerintah sudah punya solusi.

"Di Puskesmas kecamatan ada obatnya. Mereka bisa ajukan ke lurah dahulu. Kalau belum parah bisa melalui pengobatan di Puskesmas. Jika parah, bisa dirujuk ke Rumah Sakit. Atau bisa berdasarkan temuan kami yang kemudian akan ditindaklanjuti oleh pihak Puskesmas Kecamatan," tukas Nilam.



Karena selama ini, katanya, warga hanya tahu jika ada keluarga yang menderita psikotik, bisa langsung membawanya ke Panti Sosial Bina Laras (PSBL) yang dimiliki Dinas Sosial DKI Jakarta. Padahal, menurut aturannya, jika masih ada keluarga, lebih baik dirawat oleh keluarga.

"Kami memang memotivasi juga kepada keluarga dengan memberikan pemahaman bahwa perawatan keluarga adalah perawatan terbaik. Mereka tidak cuma dikasih perawatan kesehatan saja, tapi diberikan kasih sayang dan perhatian. Itu bisa membantu kesembuhannya," tutup Nilam.
0
1.8K
20
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan