fijri171Avatar border
TS
fijri171
Nitip memori yak...

Sebuah website terkenal terpampang didepanku, pada sebuah laptop tua yang tak memiliki kekuatan lagi untuk menampung pasokan energi. Kaskus, ya itulah websitenya. Tempat dimana lebih dari jutaan member setianya menyalurkan tulisan-tulisan kreatifnya. Pagi ini aku menyempatkan diri untuk melakukan sesuatu yang lain dihidupku, bukan hal baru, juga bukan hal aneh, hanya saja aku merasa lain melakukan aktifitas ini. Menceritakan pengalamanku, memori-memori indah dan burukku pada sebuah media tulisan. Hal yang selama ini hanya bisa aku kagumi dari salah seorang manusia yang biasa disebut perempuan. Pagi ini aku menulis bukan karena ingat membuatnya terpukau, ataupun ingin menjadi temannya menulis, bukan! Bukan karena itu, aku menulis karena aku berharap memori ini bisa bertahan lebih lama, dari pada hanya bersemayam di ingatanku dan lama kelamaan akan tertutup oleh banyaknya dosa yang aku lakukan hari demi hari. Semoga penggalan memori ini juga menjadi pengingat disuatu saat nanti, bahwa aku pernah bahagia, walau hanya untuk sesaat.



Kebahagianku dimulai. Semua ini terjadi ketika aku menyelami dunia perkuliahan. Aku yang bertanah air paling barat indonesia melanjutkan kuliah ke ibukota negara. Paling tidak, begitulah aku mengatakannya sampai belakangan ini aku mengetahui bahwa kampusku bukan berada diibukota negara, tetapi berada didaerah pinggiran kota yang dulu disebut batavia. Aku melanjutkan pendidikan kesini bukan karena faktor impian, hanya saja karena ikatan dinas yang memberi kepastian jadi apakah aku setelah berburu ilmu diperguruan tinggi.

Seperti biasa, setiap pendidikan formal dimulai dengan embel-embel pengenalan kampus. Pengenalan kampus yang pada akhirnya hanya jadi sebuah gameskecil bagi mereka yang lebih dahulu berada disini untuk memamerkan kedisiplinan. Setelah itu ada sebuah festival kampus yang diadakan untuk mengenalkan kepada mahasiswa baru (maba, seperti itu mereka memanggil aku) bahwa dikampus ini kaya akan UKM dan ELKAMnya. Ada beberapa elkam yang menarik perhatianku, tapi ada satu yang paling membuat aku penasaran. Movie, elkam itu adalah Movie, sebuah elemen kampus yang bermain disekitar sesuatu yang berbau perfilman.

Bagi kami para personil baru dielkam ini, diharuskan untuk melewati 3 tahap seleksi. Yang pada akhirnya menjadi seleksi alam dimana yang bener-bener serius lah yang bakal tetap bertahan. Kebahagian sudah dimulai disini, seleksi pertama diharuskan membuat sebuah project film pendek dengan tema bebas. Aku merasa menemukan sebuah keluarga baru disini, sebuah kelompok yang amat sangat keren. Setelah project pertama selesai, kami dihadapkan pada project kedua yang lebih mudah. Project kedua mengharuskan kami membuat sebuah iklan. Yang menjadi masalah disini, bukan projectnya, tetapi anggota kelompoknya. Aku dipisahkan dari mereka-mereka anggota project pertama yang aku anggap sangat cocok. Tapi apa yang aku dapatkan? Dont judge book by its cover, peribahasa yang 90% benar. Aku menemukan teman-teman yang tak kalah asik dan seru dari yang sebelumnya. Teman-teman seru yang terus bertambah seiring dengan semua project selesai.

Kebahagian ini tak berkurang sedikit pun sejak awal aku mengenal Movie hingga kami resmi menjadi anggota Movie. Ritual-ritual aneh pengangkatan anggota elkam ini membuat kami semakin akrab, kompak, dan tentunya semakin gila.

Malam itu, sekitaran awal januari. Aku mendapat pesan dari salah seorang senior Movie. Isinya sebuah penawaran besar. Sebuah penawaran yang tak pernah terbayangkan olehku sebelumnya. Dia memintaku menjadi director sebuah project video pengenalan kampus yang dikemas sedemikian rupa sehingga dapat dikomersilkan. Tantangan itu aku terima dengan sangat antusias, tapi tentunya dengan beberapa kesepakatan terlebih dahulu. Sebagai gambaran, aku hanya pernah membuat 2 video parody Malam Minggu Miko karya RadityaDika dan hanya mengunakan sebuah handphone keluaran Samsung. Hasilnya pun sangat buruk dan hanya menjadi konsumsi pribadi crew saja. Sebagai salah satu isi perjanjianku dengan dia, aku akan bekerja bersama seorang perempuan yang memang sudah lama menekuni dunia perfilman. Bahkan perempuan ini telah mengikuti berbagai festival film pendek dan memenangi beberapa kategori. Emang sedikit aneh jika melihat hal ini, dimana sebuah project film di sutradarai oleh dua orang. Tapi aku acuhkan pikiran-pikiran itu, toh semuanya juga akan menjadi ilmu bagiku nanti, terlebih lagi partnerku ini orang yang memang sudah berpengalaman. Setelah aku mengetahui nama dan cara menghubunginya, aku langsung menghubunginya. Tak ada niatan lain, hanya ingin menjalin komunikasi agar tak terjadi gap antara aku dan dia nantinya.

Kesan pertama yang timbul terhadapnya tak lebih dari iri hati, iri hati bukan karena dia lebih dahulu mengenal dunia ini, tetapi karena dia adalah salah seorang dari sekian anggota baru Movie yang tak mengikuti seluruh ritual pengangkatan anggota. Dia terlihat orang asing bagi kami. Tapi, ingat? ilmu dia lebih banyak, aku harus mengalahkan egoku untuk dapat berkembang lebih baik. Komunikasi terus terjalin antara kami. Setiap hari, setiap minggu, dan setiap saat agar project ini berjalan sesuai jalurnya. Dia bekerja dengan sangat keren, sangat terlihat pengalamannya yang bergerak disini. Aku mulai terpesona dengannya. Komunikasi kami tak hanya lewat media udara, tapi juga bertatap langsung. Kami memiliki tempat favorit untuk membahas masalah yang ada pada project ini. Tapi lebih tepatnya kalo itu tempat favorit dia, bukan aku, aku hanya mengikuti maunya saja. Pembicaraan kami sering melenceng dari jalurnya, bahkan sampai ke hal pribadi. Hal yang seharusnya tidak perlu, tetapi disini aku mulai benar-benar mengangumi dan menghormatinya. Dia punya prinsip hidup yang terdengar begitu nyata bagiku, bukan prinsip yang dibangun diatas dunia sandiwara, kesenangan semata, dan duniawi. Entahlah mungkin aku terlalu bodoh menelan perkataannya mentah-mentah atau mungkin dia memang pintar merangkai kata. Hanya saja, aku benar-benar yakin kalau itu adalah sebuah prinsip yang benar-benar tulus dari hati, bukan sesuatu yang diperindah berlebihan.

Udah nyaris subuh lagi, aku harus menidurkan mata beserta isinya terlebih dahulu, semoga aku punya waktu untuk menyambungnya lagi.
Diubah oleh fijri171 07-08-2015 20:02
anasabilaAvatar border
anasabila memberi reputasi
1
1.4K
3
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan