infonitascomAvatar border
TS
infonitascom
657 Orang Meninggal Dunia Selama Lebaran 2015


Meski angka kecelakaan pada musim mudik Lebaran tahun ini menurun dibandingkan tahun lalu, tetapi korban meninggal dunia selama Lebaran 2015 mencapai 657 orang.

Demikian dituturkan Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Djoko Sasono usai penutupan posko angkutan Lebaran terpadu 2015, pada Selasa (28/7) di kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta.

Dalam masa mudik Lebaran 2015 yang berlangsung H-15 (2 Juli) hingga H+9 (27 Juli) terdapat angka kejadian kecelakaan lalu lintas sebanyak 3.049 kasus. Sedangkan tahun lalu sebanyak 3.888 kasus. Artinya, terjadi penurunan angka kecelakaan sebesar 21,5 persen.

Sementara itu, jumlah korban meninggal dunia dalam musim Lebaran tahun ini sebanyak 657 orang. sedangkan, pada tahun 2014 sebanyak 714 orang atau turun sebesar 8 persen.

Adapun jumlah korban luka berat terjadi penurunan sebesar 45 persen dari 1.939 orang menjadi 1.068 orang. Sementara jumlah korban luka ringan menurun 13 persen dari 4.532 orang menjadi 3.922 orang.

Djoko menjelaskan sesuai dengan instruksi Menteri Perhubungan Ignasius Jonan, masih ada kegiatan pemantauan hingga saat ini.

"Hingga H+9, posisi ini tidak berubah dan semoga tren ini lebih baik nantinya," ujar Djoko.

Dia menyebut, pihaknya terus melakukan beberapa perbaikan pada tahun depan agar angka kecelakaan makin bisa ditekan.

"Turunnya kecelakaan terutama sumbangan dari sepeda motor. Kami akan terus sosialisasi apabila orang lakukan perjalanan jauh dengan kendaraan bermotor itu lebih berbahaya," jelasnya.

Lebih lanjut, Djoko menjelaskan meski mudik gratis untuk pemudik sepeda motor jumlahnya tidak besar, tetapi hal itu cukup membangun rasionalitas masyarakat.

"Bahwa perjalanan jarak jauh dengan motor memiliki risiko lebih tinggi dibandingkan kendaraan lain," jelasnya.

Djoko menuturkan pihak Kemenhub ingin ada peningkatan anggaran untuk mudik gratis pada tahun 2016. Tidak semata-mata untuk menambah kuantitas, tetapi menggunakan cara-cara yang lebih baik untuk memperkecil angka kecelakaan lalu lintas.

"Salah satunya dilakukan Jasa Raharja, kalau mudik gratis memfasilitasi motor untuk dibawa ke kampung halaman. Jasa Raharja mengandangkan motor sehingga tidak menggunakan motor ke daerah," jelasnya.

"Pemudik sadar sepeda motor memiliki risiko yang tinggi. Kami berharap mudik gratis makin banyak peminatnya. Hingga saat ini, tercatat 200.000 orang mengikuti program mudik gratis di seluruh Indonesia," ombuh Djoko.

Narsum: http://www.infonitas.com/megapolitan...aran-2015/8698

semoga tahun depan bsa menurun angkanya emoticon-Berduka (S) emoticon-Berduka (S) emoticon-Berduka (S)
0
847
8
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan