1) Udang merupakan bahan makanan yang mengandung protein tinggi, yaitu 21%, dan rendah kolesterol, karena kandungan lemaknya hanya 0,2%. Kandungan vitaminnya dalam 100 gram bahan adalah vitamin A 60 SI/100; dan vitamin B1 0,01 mg. Sedangkan kandungan mineral yang penting adalah zat kapur dan fosfor, masing-masing 136 mg dan 170 mg per 100 gram bahan.

2) Udang dapat diolah dengan beberapa cara, seperti beku, kering, kaleng, terasi, krupuk, dll.

3) Limbah pengolahan udang yang berupa jengger (daging di pangkal kepala) dapat dimanfaatkan untuk membuat pasta udang dan hidrolisat protein.

4) Limbah yang berupa kepala dan kaki udang dapat dibuat tepung udang, sebagai sumber kolesterol bagi pakan udang budidaya.

5) Limbah yang berupa kulit udang mengandung chitin 25% dan di negara maju sudah dapat dimanfaatkan dalam industri farmasi, kosmetik, bioteknologi, tekstil, kertas, pangan, dll.

6) Chitosan yang terdapat dalam kepala udang dapat dimanfaatkan dalam industri kain, karena tahan api dan dapat menambah kekuatan zat pewarna dengan sifatnya yang tidak mudah larut dalam air.

1) Penggunaan airasi siklus putaran oksigen, selain memakai kincir konvensional, kita juga menggunakan Oxigen Blower (Bubler). Manfaatnya dapat menghemat pengeluaran Bahan Bakar Minyak.

2) Obat- obatan seperti Probiotik, Plankton grower, dan Disinfectant kita menggunakan produksi sendiriyang berlabel dan bersertifikat Laboratorium. Sehingga mutu dan kualitas dari produk yang akan dipakai adalah amat sangat terjamin, dan telah teruji kualitasnya.

3) Penangan dan Pengelolaan tambak, kami didampingi oleh profesional yang sangat berkompeten dalam bidangnya, yaitu formulator dari produk kita (probiotik, plankton grower, disinfectant) sendiri. Sehingga akan meminimalisir ancaman- ancaman di tambak seperti, virus, penyakit, dan hama.

4) Penjagaan dan pemeliharaan tambak dilakukan secara intensif yaitu 24jam pengawasan oleh orang lokal sekitar tambak, sehingga kondisi dan situasi tambak benar- benar terjaga 24jam.

1) Kebutuhan dunia terhadap komoditas udang saat ini sudah mencapai 700-800 ton per hari.

2) Negara- negara pengimpor udang seperti Amerika, Uni Eropa sangat kekurangan udang. Karena negara- negara pengekspor udang seperti China, Thailand, Vietnam, dan Malaysia sedang kolapsakibat udang hasil ternaknya terkena Virus Mortalitas Syndrome (VMS). Sedangkan udang Indonesia sangat kebal ditambah teknologi dan metode penanganan dari kami, sehingga menghasilkan produk yang berkualitas dan menjadi standar ekspor.

3) Harga dan permintaan udang kualitas ekspor yang tinggi, dan pasar yang mudah. Karena para pemborong udang akan datang sendiri menginspeksi tambak seminggu sebelum udang bisa dipanen, sehingga tidak perlu memasarkan udang itu sendiri.