tanzzzzAvatar border
TS
tanzzzz
10 Alasan Mengapa Batu Akik Booming dan Banyak Digemari
Gemstone alias batu akik menjadi salah satu aksesoris yang tengah tren di Indonesia pada beberapa bulan terakhir. Batu alam yang semula lekat dengan aksesoris pria dewasa kini sudah merambah ke berbagai kalangan, termasuk kawula muda dan bahkan para wanita.

Tak heran jika kini di berbagai forum-forum diskusi online mulai dibentuk sub-grup khusus untuk membahas gemstone atau batu akik. Jika diperhatikan, di beberapa kota di Indonesia juga mulai dibuka berbagai macam sentra jual-beli batu akik dan bahkan dipromosikan sebagai pusat wisata belanja.

Lantas apa yang sebenarnya membuat batu akik tiba-tiba menjadi primadona di Nusantara? Apakah karena kemilaunya yang memanjakan mata? Pangsa pasar yang menggiurkan sebagai ladang bisnis? Berikut daftar 10 alasan mengapa batu akik booming dan menjadi barang yang kini digemari semua kalangan.

1. Demam Bollywood

Jika rajin memperhatikan tayangan TV, kamu pasti menyadari bahwa dunia hiburan tanah air tengah dihinggapi demam Bollywood atau tayangan serial dan film asal India. Tren ini dimulai dari booming serial Mahabharata, yang saking populernya bahkan sampai mengundang minat salah satu stasiun TV swasta untuk mendatangkan barisan pemeran utamanya ke ibu kota beberapa waktu silam.

Nah, jika disimak lebih lanjut, dalam setiap episode Mahabharata, terdapat beberapa tokoh yang menggunakan cincin batu sebagai aksesoris wajib mereka. Bisa jadi, banyak penonton terinspirasi dengan gaya penampilan seperti ini dan lantas mulai memburu batu akik, guna menunjukkan kecintaan mereka terhadap serial favoritnya.

2. Merasa lebih keren

Sama seperti aksesoris lain pada umumnya, para pemakai batu akik merasa lebih percaya diri dengan penampilan mereka, setelah mengenakan batu rubi atau zamrud di jari-jemari. Hal yang sama belum tentu dirasakan oleh orang yang ada di sekitar sang pemakai batu, namun ini cukup menjadi alasan mengapa kini makin banyak pihak yang memburu batu akik.

Efeknya pun tak pandang bulu, baik pria maupun wanita. Kaum adam akan merasa diri mereka lebih gagah jika sudah mengenakan akik, apalagi dengan ukuran yang cukup besar. Sementara bagi wanita, akik dewasa ini digunakan sebagai perlambang status sosial atau tanda bahwa mereka tidak ketinggalan dengan tren gaya penampilan terkini di tanah air.

3. Kesan mistis

Percaya nggak percaya, kesan mistis memang tidak bisa lepas dari batu akik. Pasalnya, sejarah menunjukkan bahwa aksesoris satu ini memang sudah menjadi kegemaran para raja, sultan, atau tokoh-tokoh penting di masa lalu.

Nggak jarang ada batu akik yang dijual dengan harga begitu mahal, karena diyakini memiliki ‘penjaga’. Penjaga yang dimaksud tentu tak sembarangan, makhluk gaib semacam jin dan lainnnya. Alih-alih seram atau keder dengan cerita tersebut, batu semacam ini justru makin banyak diburu. Pasalnya, kehadiran si ‘penjaga’ diyakini bisa membawa tuah tertentu bagi pemakainya. Namun benar atau tidaknya tentu tergantung pada keyakinan dan kepercayaan masing-masing orang.

4. Khasiat plus

Nggak cuma bikin penampilan jadi lebih gagah dan berwibawa, batu akik ternyata dipercaya mampu memberikan khasiat tambahan tergantung pada warnanya. Tentu saja tidak ada pembuktian ilmiah mengenai hal ini, bisa saja hanya sekedar akal-akalan pedagang untuk membuat barangnya laris, namun tidak ada salahnya digunakan sebagai bahan pertimbangan jika tertarik membeli batu akik suatu saat nanti.

Contohnya, batu akik warna putih disebut sanggup memberikan energi positif ke area kepala dan mengandung getaran khusus yang bisa membuat tubuh menjadi lebih sehat serta menyembuhkan penyakit. Sementara itu batu akik berwarna ungu bagus untuk mereka yang ingin mengurangi emosi negatif dari dalam diri. Lain lagi dengan batu akik merah, yang diklaim mampu membuat peredaran darah menjadi lebih lancar.

5. Bisnis menggiurkan

Sama seperti tren tanaman hias dan ikan lou han, batu akik kini berkembang menjadi bisnis yang menggiurkan. Menjalankannya pun tidak terlalu susah. Tidak seperti tanaman dan ikan, kita tidak perlu direpotkan dengan proses perawatan, yang tentu membutuhkan banyak waktu dan biaya. Hanya saja, mereka yang tertarik berbisnis akik memang dituntut memiliki mata yang jeli, untuk memeriksa keaslian batu serta menentukan berapa harga yang layak.

Tak jauh beda dengan perhiasan lain, batu akik juga memiliki harga yang luar biasa mahal, bahkan bisa menembus ratusan juta. Sebagai contoh, sebuah batu blue safir harganya bisa mencapai 100 juta Rupiah. Batu giok asal Tiongkok, yang dikenal punya kekuatan luar biasa, juga kerap dilego dengan harga jutaaan. Beberapa waktu silam juga muncul kabar mengenai batu lavender, yang memiliki bandrol 200 juta Rupiah.

6. Hits di kalangan papan atas

Sebuah aksesoris akan cepat menjadi tren jika sudah banyak digunakan oleh sosok papan atas dan ternama. Hal yang sama juga terjadi pada batu akik.

Tercatat ada banyak pejabat tinggi di Indonesia yang kesehariannya gemar menghias diri dengan cincin atau kalung batu. Presiden Gusdur, SBY, bahkan Megawati pernah tampil di publik dengan mengenakan batu akik. Beberapa saat yang lalu, panitia Konferensi Asia-Afrika di Bandung bahkan secara khusus menyiapkan batu akik sebagai cendera mata bagi delegasi yang terlibat dalam konfrensi berskala Internasional tersebut.

7. Tradisi

Jauh sebelum batu akik menjadi tren di Indonesia, sudah ada banyak orang yang menggunakannya sebagai cincin atau perhiasan lainnya. Hal tersebut tak terlepas dari pengaruh budaya di sekitar tempat tinggal mereka. Contohnya saja di Kalimantan Selatan. Konon pada tahun 1965 sempat terjadi penemuan intan yang menghebohkan dan akhirnya dijadikan berbagai macam perhiasan, termasuk di antaranya batu akik. Hal tersebut lantas memancing tren akik di kalangan penduduk sekitar.

Lain lagi dengan Pacitan, Jawa Timur. Di daerah asal mantan presiden SBY ini terdapat satu kampung yang memang dikenal dengan produksi batu akiknya. Jika kebetulan berkunjung, kamu bisa mendapatkan satu batu hanya dengan harga 10.000 Rupiah. Namun jika sudah dilepas ke pasaran harganya bisa mencapai hingga empat kali lipat. Menurut catatan dinas pemerintahan setempat, pengerajin batu akik yang ada di Pacitan sudah memulai usaha mereka semenjak 20 tahun silam.

8. Latah

Latah sepertinya sudah menjadi salah satu sifat yang lekat dengan sebagian besar rakyat Indonesia. Masih ingat dengan demam perangkat komunikasi BlackBerry atau tren tanaman hias? Mereka yang kala itu belum pernah bersentuhan dengan handphone atau memelihara tanaman pun ikut terbius dengan tren tersebut. Akibatnya, harga kedua komoditi yang dimaksud pun meningkat pesat.

Hal yang sama juga berlaku pada batu akik, yang kabarnya mengalami peningkatan harga hingga lima kali lipat berkat booming yang terjadi di Nusantara. Secara sederhana, hal ini terjadi karena fenomena latah atau ikut-ikutan. Ada satu orang yang membeli batu akik, lantas orang-orang di sekitarnya ikut melakukan hal yang sama, meski tak tahu pasti guna dan manfaat barang yang ia beli. Dalam hal ini, gengsi menjadi hal yang lebih diutamakan.

9. Hobi

Terlepas dari faktor tren dan nilai jual yang tinggi, ada juga orang yang memang sudah lama menggemari batu akik dan rajin mengoleksinya sebagai bagian dari hobi.

Rata-rata nggak ada alasan khusus mengapa seseorang memilih batu akik sebagai hobi, selain karena keindahannya. Hobi mengoleksi batu juga sudah merambah kalangan artis dan pejabat. Sebut saja Tessy Srimulat, Apoy anggota band Wali, komedian Cak Lontong, magician Master Limbad, atau bahkan artis muda yang sedang digandrungi, Aliando. Mereka tidak ragu menghabisan uang puluhan juta Rupiah demi mendapat batu mulia favorit.

10. Nilai seni

Tidak hanya memiliki kilau dan warna yang indah, batu akik juga mempunyai nilai seni tersendiri. Hal ini terlihat jelas dalam batu akik yang memiliki bentuk atau motif tertentu yang bakal terlihat jika mendapat sorotan cahaya senter. Contohnya saja, ada batu akik khusus yang memiliki motif angka delapan, anjing, huruf R, atau kembang sepatu. Batu akik yang mempunyai motif unik semacam ini bakal memiliki nilai jual yang lebih tinggi, lantaran motif yang muncul dihasilkan oleh proses alami, bukan buatan tangan manusia.

SUMBER: 10 Alasan Mengapa Batu Akik Booming dan Banyak Digemari
0
3.5K
12
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan