SliponipoAvatar border
TS
Sliponipo
Mengenal lebih dekat Oshiya, Si Pendorong Penumpang KRL Jepang
Suasana pagi hari di kota-kota besar di jepang terutama di Tokyo tidak jauh berbeda dengan suasana kota besar lain di dunia. Ramai dan sibuk. Suasana ramai dan sibuk yang kita kenal dengan nama rush hour itu utamanya dapat kita lihat di jalanan dan di stasiun-stasiun kereta. Pagi hari adalah waktu dimana semua orang berangkat ke tempat mereka beraktifitas. Sekolah untuk anak sekolah, dan kantor untuk para pekerja.

Kereta adalah alat transportasi utama bagi masyarakat Jepang, sehingga sudah pasti keadaan baik di stasiun kereta maupun di dalam kereta penuh sesak oleh orang-orang yang ingin cepat sampai ke lokasi tujuannya.

Ketika kereta telah datang, maka penumpang akan masuk satu persatu kedalam kereta. Ketika kereta maka disinilah tugas seorang Oshiyauntuk mendorongnya. Keramaian penumpang kereta pada jam sibuk ini, membuat stasiun-stasiun di Jepang mempekerjakan petugas yang diberi nama Oshiya atau bisa di terjemahkan sebagai petugas pendorong.


Spoiler for foto Oshiya:


Oshiya adalah pekerja yang tugasnya mendorong penumpang masuk kedalam kereta di stasiun saat jam-jam sibuk. Pertama kali di terapkan di stasun Shinjku. Mereka disebut "petugas pengatur penunmpang" yang timnya saat itu terdiri dari pelajar yang bekerja paruh waktu.


Oshiyapertama kali diperkenalkan untuk jalur Eidan (Tokyo Metro). Di jalur-jalur padat seperti Ginza Line, Hanzomon Line dan Tozai Line dengan okupansi lebih dari 120%, Oshiya disiagakan di peron stasiun. Kini,hampir semua perusahaan KRL besar di Jepang memiliki petugas pendorong di tiap stasiunnya.

Berikut ini adalah tahapan kerja Oshiya :

  1. Pengecekan keamanan peron dan penumpang sebelum KRL tiba.
  2. Mereka mengamati keluar masuknya penumpang saat kereta tiba.
  3. Bila ada yang belum masuk, mereka membantu penumpang untuk mencari gerbong yang masih cukup lega.
  4. Saat pintu kereta ditutup, mereka memastikan tidak ada orang atau barang yang terjepit di pintu.
  5. Bila ada yang terjebak, mereka mendorongnya hingga semua penumpang di Pintu tersebut dapat masuk.
  6. Bila salah satu pintu sudah dapat tertutup, maka mereka akan mencari pintu lain. Ketika ada barang yang terjepit, akan sulit bagi penumpang untuk mengambilnya karena pintu kereta tidak dapat terbuka secara langsung. Mereka juga bertugas menarik atau mencegah orang yang nekat masuk ke dalam rangkaian kereta ketika kondisi sudah tidak memungkinkan. Oshiya juga bertugas melarang penumpang yang memaksa masuk ketika kereta sudah sangat penuh.
  7. Setelah memastikan semua pintu tertutup, mereka mengibarkan bendera atau lampu ke arah masinis, sebagai tanda rangkaian kereta api sudah aman untuk berangkat.


Oshiya dulunya dimulai pada tahun 1970 - awal 2000-an, jumlahnya cukup banyak pada saat itu. Hal tersebut dikarenakan sarana yang masih terbatas, sehingga penumpang yang ingin menggunakan kereta pada rush hour harus berdesakan. Headway antar kereta yang cukup jauh membuat para penumpang untuk segera naik ke kereta yang paling awal.

Kini KRL di Jepang sudah memiliki jumlah sarana yang memadai sehingga para penumpang tidak perlu di dorong oleh Oshiya setiap saat, karena cukup menunggu 1-2 menit kereta selanjutnya akan datang.

Tambahan video gan biar lebih marem dari agan dibawah emoticon-Big Grin





Sumber : binder.web.id
Diubah oleh Sliponipo 25-07-2015 16:07
0
96K
491
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan