Sidoarjo (Surabaya Pagi) - Bergaya berkepribadian ‘Gay’ dan mengaku sebagai Dukun, Suwaji warga Desa Pasean Kecamatan Jatirogo Tuban, melakukan penipuan kepada warga. Alhasil, Suwaji harus merasakah hidup dibalik jeruji besi Mapolsek Porong Sidoarjo, setelah Kholik warga Kedung Cangkring Porong yang merasa ditipu oleh tersangka melaporkan ke polisi.

Dalam laporannya, korban mengaku ditipu uang Rp 170 juta oleh tersangka.

Penipuan uang ratusan juta itu, berawal dari korban yang berkenalan dengan tersangka yang mengaku sebagai seorang dukun.

Korban lantas meminta tolong kepada tersangka, untuk itu melancarkan usaha toko buah miliknya.

Dari curhatan korban itu, tersangka mulai merancang aksi penipuan dan penggelapannya, dengan meminta uang untuk biaya persyaratan pembelian sesaji agar keinginan korban terkabul.

“Uang itu diminta (tersangka. Red) secara berkala hingga totalnya mencapai 170 juta,” Kata Kompol Mujiono, Kapolsek Porong, kemarin.

Tersangka cukup cerdik, agar korban tidak curiga dia memberikan jaminan berupa barang emas batangan palsu, yang diakui tersangka kepada korban senilai Rp 200 juta. “Berjalannya waktu, korban ini merasa curiga, lantaran usahanya tak kunjung meningkat.

Akhirnya emas batangan yang diberikan tersangka sebagai jaminan itu dicekkan harganya dan ternyata barang tersebut palsu, ” Jelas Mujiono.

Korban yang sadar telah ditipu, langsung melaporkan penipuan tersebut ke Mapolsek Porong dan tersangka bisa diamankan Rabu (01/07). “Kita tangkap tersangka beserta barang buktinya uang 1 juta dan Hp serta emas batangan palsu, ” tandas mantan Kapolsek Kota Sidoarjo itu.

Sementara, dihadapan penyidik reskrim Polsek Porong tersangka mengaku nekat menipu lantara sedang membutuhkan uang untuk pacar ‘gay’nya itu. sd

http://www.surabayapagi.com/index.php?0adb7147df90b5e6a391cb2b2a7a407dde96f6eb606cc7d646fb9a8c69e118a0

Merboy jadi dukun demi kuncoro apa gayus nih