ustadalhabsyi
TS
ustadalhabsyi
Semangat Bekerja, Semangat Raih Dunia dan Akhirat
Assalamualaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh


Lelah menyelimuti sekujur tubuhnya. Keringat masih tampak menghiasi sisi-sisi tubuhnya. Langkah letih tersandar tak bisa ditutupinya. Senyum dan salam tetap ia semaikan kepada siapa yang ia temui di perjalanan. Tangan yang kasar, tampak jelas karena kerasnya ia bekerja. Sa’ad bin Mu’ad al-Anshari sang pekerja, sang petani itu namanya.

Saat kaki terus melangkah, wajah Sa’ad sumringah ketika melihat Rasulullah SAW beberapa jarak di hadapannya. Ia pun bersiap mengucap salam dan menjabat tangan mulia beliau. Namun ternyata Rasulullah saw lebih dulu mengucapkan salam. Beliau pun lebih dulu menjabat tangannya dengan ramah.

Dan ketika beliau merasakan telapak tangan Mu’az yang kasar, teladan semesta alam ini pun bertanya ihwal
sebabnya, Sa’ad menjawab, “Aku membajak tanah untuk keluarga, aku bertani wahai Rasulullah”.Mendengar jawaban Sa’ad itu Rasulullah mencium tangannya dan berkata, “Tangan ini tak akan tersentuh api neraka.”

Subhanallah, betapa mulia kedudukan Sa’ad hingga Rasul mencium tangannya dan menyatakan tak akan tersentuh api neraka. Kemuliaan ini dikarenakan ia bekerja untuk anak keluarganya. Dari kisah yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad tersebut tergambar betapa sejatinya Islam sangat memuliakan para pekerja, orang yang mencari kehidupan, orang yang mengais nafkah demi diri, anak dan keluarga.

Saudaraku, barangkali harus kita akui, acap kali ketika mendengar kata bekerja, maka lebih sering mengumandang dalam benak pikiran kita seperti kata-kata berikut; capai, ribet persaingan, jauh dari keluarga, nikmat gajian, bonus menanti, ambil cuti, liburan, lebaran dapat THR, pesangon, pensiun, dll.

Tentu tidak salah kata-kata tersebut, tapi jika hanya itu presepsi kita tenang bekerja, ada baiknya kita perbaiki. Karena Islam jauh lebih agung memaknai bekerja, dan memuliakan orang bekerja. Bahkan anjuran bekerja dikaitkan dengan makna hidup untuk dunia dan akhirat, bukan sekedar kepentingan dunia. Di antaranya nilai-nilai agung bekerja dalam Islam adalah sebagai berikut.

Quote:

Quote:

Quote:

Quote:

Quote:

Saudaraku, dengan lima poin keindahan bekerja dalam prespektif Islam tersebut, maka sejatinya Islam memandang sangat mulia kedudukan orang bekerja. Kemuliaan itu bukan hanya dari nilai dunia yang didapatkan, tapi nilai-nilai agung akhirat yang tersandarkan. Oleh karena itu, seorang muslim sepatutnya dalam bekerja bukan hanya mengejar nilai dunia, tapi juga demi perjuangan akhiratnya.
0
1.9K
4
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan