septianaimamAvatar border
TS
septianaimam
Inspirasi
Assalamu'alaykum Warahmatullahi Wabarakatuh[/size]


Semoga cerita ini dapat di jadikan inspirasi.
Sebuah motivasi indah bagi kita semua...
Suatu malam setelah maghrib, saya mengendarai kendaraan ke rumah. Tiba-tiba rasa nyeri menyerang hingga saya menepikan kendaraan…
Berhenti sejenak menunggu rasa nyeri berkurang, saya berusaha mengalihkan pikiran dengan melihat sekeliling.

Tiba-2 kaca mobil saya diketuk seorang anak. “Pa… Bapa mau parkir? Saya bantuin untuk parkir ya….” katanya.
“Belum sekarang, saya mau istirahat dulu,” jawabku.
“Kalau gitu Bapa punya uang 2000?” tanya anak itu.
Karena saya sedang tidak mau diganggu, saya buru-buru serahkan uang itu. Saya pikir anak ini mungkin cuma mau minta-minta.
Saya amati anak itu. Dia mendekati tukang gorengan lalu membeli beberapa. Kemudian gorengan itu dia berikan pada sesosok tua yang duduk di bawah tiang listrik.
Ketika dia melewati samping kendaraan saya, saya buka kaca dan memanggilnya. “Eh… mas .. . Sini… Itu siapa?” tanya saya.
“Gak tau pa… Bapak-bapak tua… Saya juga baru saja ketemu” jawabnya.
“Loh, tadi kamu minta uang ke saya beli gorengan kenapa dikasihin ke bapak itu?”
“Oh… Saya tadi duduk di situ, ngobrol sama bapak itu. Bapak itu katanya puasa… Tadi saya lihat paka puasanya cuma minum…. Katanya uangnya habis. Hari ini saya nggak jualan koran... Tanggal merah pa.. . Jadi ngak punya uang.. . Saya ada 1000, kalau beli cuma 1 kasihan nggak kenyang. Makanya saya minta Bapa 2000. Biar dapat 3.... Bapa mau parkir sekarang? Saya bantuin parkir ya pa… Bapa kan udah bayar. Kalau saya sebenernya pakan tukang parkir,” katanya tertawa sambil garuk garuk pipinya.
Saya terdiam. Tadi saya pikir anak ini pengemis seperti anak-anak yang biasa mangkal di jalan. Ternyata saya salah besar. “Terus uang kamu habis dong, mas?” tanya saya.
“Iya pa… Nggak apa-apa… Besok bisa jualan koran… InsyaAllah ada rejekinya lagi.”
“Kalau gitu Bapa ganti yaa uang mas … Sekalian buat jajan…” kataku meraih dompet di jok samping.
“Nggak usah, Pa… Jangan… Bapa saya sebetulnya melarang saya minta-minta. Makanya saya tawarin Bapa parkirin mobil Bapa. Soalnya tadi saya kasihan bapak itu aja. Cuma saya bener-bener nggak punya uang,” cerocosnya lagi.

“Eh Bapa minta maaf yaa tadi salah sangka sama mas… Kirain mas tukang minta-minta,” kata saya merasa bersalah.
“Saya yang minta maaf, Pa… Saya jadi minta uang duluan sama Bapa.. Padahal saya belum kerja.”
“Sama – samalah… Ini ambil uangnya… Ini kamu nggak minta, Bapa yang beri,” kataku.
“Nggak, Pa.. Makasih…. Bapa mau parkir sekarang?” tanyanya lagi.
“Nggak mas… Bapa nggak usah dibantu parkir,” kataku.
“Beneran, Pa? Soalnya saya mau jemput adik saya ngaji dulu pa… Takut nangis kalau kelamaan telat jemputnya…”
“Udah, sana jemput aja adiknya…” kataku tersenyum.
“Makasih yaa, Pa…” katanya setengah berlari. Meninggalkan saya yang termangu.
Saya menoleh ke tiang listrik, bapak tua itu sudah pergi. Saya Iihat dari spion mobil, anak itu berjalan setengah berlari.
Sahabat, di luar sana banyak orang tidak seberuntung kita, tapi mereka masih memikirkan sesama, masih berusaha bersedekah dan sangat yakin akan jaminan rezeki.
Terima kasih untuk pelajaran hari ini, Nak… Semoga hidupmu berlimpah berkah dan rezeki.
Saya starter kendaraan dan melaju pelan-pelan menuju rumah.

Semoga bermanfaat


Wassalamu'alaykum Warahmatullahi Wabarakatuh.

0
1.6K
17
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan