Pertemuan segitiga antara perwakilan AFC, Kemenpora, dan Persipura Jayapura di Kuala Lumpur, Jumat (12/6/2015)
Quote:
KUALA LUMPUR, KOMPAS.com — Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) mengungkapkan, keputusan kemenangan walk-over (WO) untuk Persipura Jayapura pada babak 16-besar Piala AFC tidak ada hubungannya dengan keputusan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi yang membekukan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI).
Menurut pengakuan Kepala Komunikasi Publik Kemenpora Gatot S Dewa Broto, pernyataan AFC tersebut diungkapkan dalam pertemuan di Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Jumat (12/6/2015). Dalam pertemuan itu, Persipura juga diwakili oleh dua anggota DPRD Papua, Yan Parmenas Mandenas dan Kamasan Yacob Komboy.
Kedua delegasi Persipura meminta AFC agar menjadwalkan ulang laga kontra Pahang FA, yang batal diselenggarakan pada 26 Mei 2015. Namun, AFC menjelaskan, tidak ada motif untuk memberi kemenangan WO secara tidak adil.
"Menurut mereka, keputusan tersebut diambil oleh Exco AFC, dan semata-mata berdasarkan regulasi AFC, bukan karena adanya kejadian kegiatan keolahragaan PSSI yang sedang dibekukan oleh Kemenpora," kata Gatot.
AFC juga menilai, semua anggota dan klub di bawah naungan AFC seharusnya memahami regulasi yang ada. Dengan demikian, pertandingan yang dijadwalkan sudah sejak lama tidak lantas batal karena faktor nonteknis. Dengan kata lain, PSSI dan Persipura diminta berkoordinasi dengan pihak imigrasi.
"Dalam poin penting ini, AFC sama sekali tidak menyebutkan adanya kesalahan pada Kemenpora, tetapi justru ditimpakan pada federasi dan klub," lanjut Gatot.
Seperti diketahui, AFC telah memutuskan bahwa Persipura tersingkir dari AFC Cup karena gagal menggelar laga kontra Pahang FA. [Baca: Akhirnya AFC Putuskan Nasib Persipura]
Kasus bermula ketika skuad Pahang FA tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta guna menjalani pertandingan kontra Persipura di Stadion Mandala, yang dijadwalkan pada 26 Mei 2015. Tiga pemain, yaitu Dickson Nwakaeme asal Nigeria, Zesh Rehman asal Pakistan, dan Domion Delano Stewart asal Jamaika, gagal mendapatkan visa masuk ke Indonesia. Tak ayal, seluruh tim Pahang FA memutuskan langsung pulang ke Malaysia.
SUMUR
DATANGLAH..!!!!