SINGAPURA - Kabar mengejutkan datang dari ajang SEA Games 2015 yang berlangsung di Singapura. Pesta olahraga yang melibatkan negara-negara se Asia Tenggara tersebut, ternyata telah disusupi oleh mafia.

Kabar tertangkapnya pelaku pengaturan skor yang ada di SEA Games 2015 sebenarnya sudah beredar sehari setelah penangkapan tujuh petinggi FIFA. Namun pihak keamanaan Singapura baru merilis nama pelaku pada hari Minggu 31 Mei lalu. Yang mengejutkan, ternyata pelaku adalah manajer Timnas Timor Leste yang selama ini dibangga-banggakan oleh Menteri Pemuda dan Olahraga. (Baca juga: Pelaku Pengaturan Skor di SEA Games Ditangkap)

"Orlando Marques Henriques Mendes, manajer timnas Timor Leste U-23, untuk sementara tidak boleh mengikuti kegiatan terkait sepak bola," jelas AFC dalam akun resminya.

Ya, sebelumnya Menpora sempat menjadikan Timor Leste sebagai bahan pembanding dengan Timnas Indonesia. Menurut Menpora, Indonesia harunsya malu, karena memiliki peringkat yang lebih rendah dibandingkan Timor Leste yang baru merdeka beberapa tahun silam. Hal itu jugalah yang kemudian dijadikan Menpora sebagai dasar untuk menjungkalkan kepengurusan PSSI yang kini diketuai oleh La Nyalla.

"Tim transisi ini akan memonitor apakah sepakbola Indonesia sesuai harapan publik atau tidak. Masihkah ada pengaturan skor, masihkan ada pelatih dan pemain yang tidak diberi porsi yang tidak baik, masihkan ada prestasi yang biasa-biasa saja. Karena memang pada akhirnya yang diharapkan adalah prestasi. Masa kita kalah sama timor leste. Yang benar saja," jelas Imam Nahrawi.

(rus)

source: http://soccer.sindonews.com/read/100...fia-1433212345


MAMAM tuh MENPORA