Sebagian besar orang memandang seni tato identik dengan pelaku kejahatan. Namun sebetulnya fungsi tato adalah untuk keindahan bahkan kerap digunakan untuk menutup bekas luka. Namun tahukah Anda jika penggunaan tato memiliki konsekuensi jangka panjang?

Satu dari sepuluh orang mengaku pernah mengalami masalah dengan tatonya di antaranya terkena infeksi termasuk gatal-gatal, bengkak dan kemerahan. Menurut sebuah studi dari jurnal Contact Dermatitis, banyak orang mengaku bahwa pernah mengalami komplikasi pada tahap awal penggunaan tato.

"Kebetulan saya bukan orang yang benci tato, saya pikir tato adalah seni yang indah. Tetapi orang-orang juga harus tahu bahwa semua tindakan pasti ada risikonya," ucap Dr Marie Leger, seorang dermatologis di New York University Langone Medical Center, dikutip dari Live Science, Senin (1/6/2015)

Dr Leger menyadari bahwa sejumlah fakta mengejutkan berasal dari pasien yang datang ke kliniknya karena bermasalah dengan tato mereka. Ia mulai bertanya-tanya bagaimana masalah ini bisa menjadi kompleks. Untuk memahami bagaimana hal itu bisa terjadi, Dr Leger dan rekan-rekannya memilih 300 orang bertato di New York Central Park dan mewawancarai seputar masalah yang dialami terkait tato mereka.

Sekitar 10 persen mengaku pernah mengalami beberapa komplikasi bakteri dan gatal-gatal. Sebanyak 6 dari 10 orang mengalami masalah kronis dan bengkak pada luka akibat tato selama bertahun-tahun. Bahkan, beberapa orang responden melaporkan bahwa ia merasa terganggu dengan hal tersebut.

"Tinta untuk tato tidak diatur secara ketat di Amerika Serikat. Beberapa keluhan biasanya muncul gatal-gatal akibat alergi tinta," kata Dr Leger. Beberapa penelitian di Eropa menunjukkan bahwa tinta hitam sering mengandung pigmen berbasis karbon sedangkan pewarna merah kemungkinan mengandung senyawa nitrogen. Beberapa penelitian awal mengisyaratkan bahwa tinta ini dapat menyebabkan berbagai jenis reaksi. Penyebab masalah yang ditimbulkan oleh tato terkadang tidak bisa dijelaskan dan disamakan antara satu orang dengan yang lainnya.

Menurut Dr Leger, banyak orang yang ditato dan menerima risiko yang akan ditimbulkannya. Di luar dari risiko yang sudah banyak diketahui, harus diingat bahwa tato bisa menimbulkan komplikasi fisik. Sebaiknya lekas pergi ke klinik atau rumah sakit terdekat agar mendapatkan perawatan yang tepat jika hal tersebut terjadi. Untuk mengatasinya, kemungkinan dokter akan memberi salep untuk gatal atau steroid oral untuk kasus yang lebih serius. Dalam beberapa kasus, menghapus tato bisa menjadi pilihan terbaik.

"Dan jika ingin menghapus tato, hapuslah di tempat yang terpercaya dan berpengalaman dalam proses tersbeut. Karena jika tidak ditangani dengan tepat, bisa menyebabkan reaksi anafilakis. Hal ini mengacu pada reaksi alergi mematikan yang membuat menyempitnya saluran tenggorokan dan penurunan tekanan darah yang sangat berbahaya," pungkas Dr Leger.

Sumber: http://health.detik.com/read/2015/06...ergi-mematikan