Jakarta - Selain bidang pendidikan, Indonesia dan Republik Rakyat Tiongkok (RTT) makin memperkuat kerjasama di bidang sosial budaya.

Karena itu, pemerintah menyambut baik rencana pemerintah Republik Rakyat Tiongkok (RRT) untuk membuka rumah budaya atau pusat kebudayaan Tiongkok di Indonesia.

Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Puan Maharani, mengatakan, kedua negara perlu memperkuat kerjasama bidang kebudayaan.

Keberadaan rumah budaya atau pusat kebudayaan baik di Indonesia maupun Tiongkok berperan sangat penting dalam mempromosikan budaya dan meningkatkan pemahaman yang lebih baik antar kedua negara,

"Sebaliknya perlu dukungan dan fasilitas dari Pemerintah RRT untuk pembukaan rumah budaya atau pusat kebudayaan Indonesia di RRT," kata Puan Maharani pada pertemuan High Level People to People Exchange Mechanism yang pertama Indonesia-Tiongkok di Kantor PMK, Jakarta, Rabu (27/5) petang.

Pertemuan yang dipimpin Puan Maharani ini dihadiri Wakil Perdana Menteri Republik Rakyat Tiongkok (RRT), Liu Yandong dengan sejumlah menteri, seperti Menteri Pendidikan RRT, dan Dubes RRT untuk Indonesia serta para menteri Kabinet Kerja.

Puan Maharani juga mendorong agar lebih banyak lagi mahasiswa atau pelajar RRT belajar di Indonesia. Ini penting untuk memperkuat saling pengertian dan hubungan masyarakat kedua negara.

Oleh karena itu, diharapkan Pemerintah Tiongkok dapat memberikan beasiswa kepada mahasiswa Indonesia untuk menempuh jenjang master ataupun doktor di berbagai bidang.

Sementara di bidang pariwisata, Puan Maharani berpandangan bahwa kedua negara perlu terus mendorong lebih banyak lagi arus kunjungan wisata, sehingga mencapai 10 juta wisatawan dua arah sebagaimana konsensus Presiden Joko Widodo dan Presiden Xi Jinping. Selain itu, kedua negara perlu memberikan fasilitas promosi wisata yang memadai.

"Termasuk mendorong media massa kedua negara agar aktif mempromosikan berbagai destinasi wisata baik di Tiongkok maupun Indonesia," kata Puan.

Dina Manafe/FQ

Sportinglife

http://www.beritasatu.com/pendidikan...indonesia.html

disambut baik

xinhua melaporkan