riki143rikiAvatar border
TS
riki143riki
Ini Dia Penyebab Sinetron “Tukang Bubur Naik Haji” Ngk Tamat-Tamat


sinetron-indonesia.com. Ini Dia Penyebab Sinetron “Tukang Bubur Naik Haji” Ngk Tamat-Tamat. Barangkali itulah pertanyaan yang muncul dibenak kita ketika sinetron ini tayang di RCTI. Menurut wikipedia “Tukang Bubur Naik Haji” adalah sinetron dengan jumlah episode terpanjang di Indonesia (“Tukang Bubur Naik Haji (1580 episode)) mengalahkan sinetron “Cinta Fitri (1002 episode)” . sumber: daftar sinetron menurut jumlah episode

Berikut kami coba menganalisa faktor apa saja yang menjadi alasannya:

1. Sinopsis “Tukang Bubur Naik Haji” yang akrab di masyarakat Indonesia
Cerita keseluruhan Tukang Bubur Naik Haji seperti menonton kehidupan masyarakat sehari-hari, yang di dalamnya termasuk perilaku kita sendiri. Kita yang seolah-olah seorang dermawan sejati, padahal sebenarnya kita sangat mengharapkan pujian orang. Sebenarnya ada kecenderungan kita ingin pamer. Bagaimana kita selalu berpenampilan suci, padahal apa yang kita lakukan seringkali keji. Bahkan kepada orang yang pernah menolong kita sekalipun. Kepalsuan-kepalsuan yang hanya kita sendiri yang tahu, selalu membuat kita tersenyum jengah. Kesemuanya disajikan secara manis dan lucu dalam serial ini.
Ada tokoh Bang Sulam yang penyabar, selalu tersenyum, ia memiliki usaha bubur ayam. Berkat ketekunan dan keikhlasannya, akhirnya ia bisa naik haji dan memperbesar usaha bubur ayamnya. Bang Sulam tinggal bersama Rodiah (Uci Bing Slamet) istrinya, dan Emak (Nani Wijaya).
Tetangga Bang Sulam, H. Muhidin (Latief Sitepu) dan Hj. Maemunah , entah mengapa selalu memusuhi keluarganya. Bahkan anak mereka, Rumanah (Citra Kirana) dilarang berhubungan dengan Robby (Andi Arsyil), adik ipar Bang Sulam. Fitnah-fitnah tentang keluarga Bang Sulam pun berdatangan. Bagaimanakah keluarga Bang Sulam menyikapi segala nikmat dan cobaan yang ia dan keluarga hadapi sehari-hari? Semoga acara ini bisa menjadi cermin bagi kita pemirsa untuk berkaca dan berbenah diri.

2. Rating tinggi
Perolehan rating sinetron “Tukang Bubur Naik Haji” menempati peringkat 5 besar:
rating tukang bubur naik haji
sumber: @dunia_tv (6 Mei 2015)

3. Ditayangkan pada jam primetime (Setiap Hari jam 19.00 WIB)
Sudah menjadi kebiasaan jika acara yang memiliki rating tinggi pasti ditayangkan pada jam primetime. Hal ini juga membuat rating “Tukang Bubur Naik Haji” stabil karena yang menonton sinetron ini rata-rata ibu-ibu yang ngk mau ganti channel sampai sinetron ini habis jam tayangnya.

4. Tarif Iklan Yang Tinggi
Berikut petikan pendapatan iklan RCTI
Quote:

sumber: metrotvnews.com

Nah, dengan beberapa faktor di atas maka pihak RCTI pasti tetap mempertahankan sinetron “Tukang Bubur Naik Haji” mungkin sampai 1000 episode berikutnya. Logikanya mana ada sih tambang emas yang ditutup?? Kita tunggu saja perkembangan sinetron ini. Semoga jalan ceritanya semakin menarik dan mendidik.

Sumber:sinetron-indonesia.com
0
22.6K
155
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan