Jakarta -Dua buah batu dijual seharga Rp 1 miliar. Batu itu batu gambar bermotif kepala banteng dan huruf J. Menurut sang pemilik Agung Setiawan, yang asal Yogya, batu itu ditemukan di sungai di Yogyakarta.

"Jadi kami menemukan batu ini di Sungai Bedok, Kabupaten Bantul. Itu batu kepala banteng. Kemudian di Sungai Oya, Imogiri, itu batu huruf J. Jadi ada yang menggali pasir dan pasirnya bertumpuk-bertumpuk. Kemudian saya bawa pulang tumpukkan itu dan saya menemukan batu yang ada gambar banteng dan J. Kita juga gosok batunya hati-hati, kalau nggak hati-hati jelek," jelas Agung ditemui di Kemenperin, Jl Gatot Subroto, Jakarta, Selasa (21/4/2015).

Agung menjelaskan, alasan dia menjual batu ini mahal karena gambar yang ada di batu itu. Batu bergambar memiliki nilai seni yang tinggi.

"Tak ada persamaan, dan nggak mungkin ada lagi batu bergambar yang mirip kayak kepala banteng dan J. Proses pengolahan batu ini 3 jam dan langsung kelihatan motifnya," tambah dia.

"Karena ini bergambar kepala banteng. Dan ini merupakan satu-satunya batu bermotif kepala banteng. Dari jenis batunya Chalcedoni. Batu mulia dengan tingkat kekerasan 7," tambah dia.

Dia mengaku ada sejumlah orang yang sudah menawar, namun harganya baru sampai Rp 250 juta. Lalu apa bedanya dengan batu bacan yang sudah dikenal dan mahal harga jualnya?

"Inikan batu bergambar. Kalau Bacankan hanya berubah warnanya saja. Kalau bergambar inikan jarang ya. Dan ini sudah masuk tim riset dari AgunGems. Ini nih batu bergambar ini bentukan dari alam. Jadi bukan kita yang ngebentuk. Batu ini tuh tak ada bandingannya lagi di dunia. Saya menemukan batu motif kepala banteng tahun 2000 dan motif J ini tahun 2010. Ini saya menemukan batu ini tanpa sengaja," urai dia.

Kalau tidak ada yang beli akankah Agung banting harga? "Nggak. Tetap harganya Rp 1 miliar. Karena ini jarang ya. Gambar ini jarang. Tadikan Pak Menteri saja bilang kalau batu motif kepala banteng pas buat Bu Mega," tutup dia.