Sebagai bangsa Indonesia kita harus berbangga sedikit, karena kita adalah salah satau pemakai Hercules paling brutal di Asia setelah Israel?
Ah, merk pasti ente guyonan ? Nggak itu kenyataan Sekalipun tak pernah melakukan long range operation spektakuler ala Entebbe , Namun Herky di TNI AU amat sanagt berjasa perannya dalam Trikora, Dwikora dan Operasi Seroja . Bahkan kita satu2nya negara Asia (mungkin di muka bumi pasca perang Korea yang mampu melakukan operasi Linud dan amfibi untuk merebut ibukota satu negara (Dili 1975) , sebagai perbandingan VDV saat melakukan operasi di Kabul 1979 mereka TIDAK menerjunkan pasukannya melainkan harus mendarat dulu baru menggerakkan pasukan dengan BMD.

Hal ini membuktikan bahwa sebagai negara kepulauan pasukan linud dan urusan angkut mengankut pasukan kita cukup piawai, namun setelah 5 dekade mengabdi dan hanya memiliki daya angkut sekitar 19 ton tentu tidak akan sanggup mengangkut alat berat...kita belajar dari kasus Aceh 2003. Dengan berdatangannya alutsista AD yang baru yg bersifat perlu pengangkutan cepat, maka sudah sepantasnya kita memikirkan pesawat angkut sekelas C-17 dan A-400M

Mengapa C-17? dengan daya angkut 77 ton maka setidaknya dalam 2 kali sortie @ 5-6 pesawat maka setidaknya sudah ada 6 Leopard (60 ton) dan 12 Marder 2 (@ 28.5 ton) yang sudah bisa ditempatkan di hotspot sebagai bagian dari Brigkav Kostrad . Lah bagaimana dengan A-400M Atlas, Atlas dikerahkan sebagai pengakut artileri 2 CAESAR (17.7 ton) ataupun 1 IFV Marder (28.5ton) atau 3 Astros MLRS atau 116 prajurit ,

Dengan Kombo 6 C-17 dan 8 A-400 maka setidaknya kebutuhan angkut alustsita sekitar 1 Yonlinud, 1 yonkav (Leo dan Marder) dan 1 yonart dan 1 Yon roket plus 1 brigif dapat dilakukan dalam maksimum sekitar 2 sortie

Komposisi 1 Sortie
3 C-17 dengan 3 Leo
2 C-17 dengan 4 Marder
1 C-17 dengan 134-150 Prajurit

2 A-400 dengan 2 Marder
2 A-400 dengan 2 CAESAR dan 4 truk
1 A-400 dengan 3 ASTROS
3 A-400 dengan 350 prajurit

So dengan 14 pesawat kita sudah dapat melakukan Jembatan udara 1 yonif (500 prajurit), 1 ton MBT (3 Leo), 1 Ton IFV (6 Marder), 1 Kompi CAESAR dan 1 Kompi Astros (3 )
(mohon dikoreksi jika salah, saya buta ukuran peleton -brigade untuk kavaleri dan artileri
Bayangkan saja dalam latihan PPRC kemrain dibutuhkan 10 C-130 untuk menerjunlkan linud di Poso dan masih bersifat infantri

so dengan kedatangan 2 barang ini maka kebutuhan PPRC serta Kogabwilhan akan dapat dipenuhi, bagaimana dengan herky lama? alangkah baiknya herky tersebut disebar doi Kodam2 untuk mengangkut Rider seperti Sumatra, Kalimantan, Sulawsi dan papua serta NTT dan Maluku


Bagaimana menurut agan2 sekalian menartik? monggo diskusi pro n konsnya hihihi


Spek C-17


Crew: 3: 2 pilots, 1 loadmaster (five additional personnel required for aeromedical evacuation)
Capacity:
102 paratroopers or
134 troops with palletized and sidewall seats or
54 troops with sidewall seats (allows 13 cargo pallets) only or
36 litter and 54 ambulatory patients and medical attendants or
Cargo, such as an M1 Abrams tank, three Strykers, or six M1117 Armored Security Vehicles
Payload: 170,900 lb (77,519 kg) of cargo distributed at max over 18 463L master pallets or a mix of palletized cargo and vehicles
Length: 174 ft (53 m)
Wingspan: 169.8 ft (51.75 m)
Height: 55.1 ft (16.8 m)
Wing area: 3,800 ft² (353 m²)
Empty weight: 282,500 lb (128,100 kg)
Max. takeoff weight: 585,000 lb (265,350 kg)
Powerplant: 4 × Pratt & Whitney F117-PW-100 turbofans, 40,440 lbf (180 kN) each
Fuel capacity: 35,546 U.S. gal (134,556 L)

Performance

Cruise speed: Mach 0.74 (450 knots, 515 mph, 830 km/h)
Range: 2,420 nmi[185] (2,785 mi, 4,482 km) ; 5,610 nmi (10,390 km) with paratroopers
Service ceiling: 45,000 ft (13,716 m)
Max. wing loading: 150 lb/ft² (750 kg/m²)
Minimum thrust/weight: 0.277
Takeoff run at MTOW: 7,600 ft (2,316 m)[185]
Landing distance: 3,500 ft (1,060 m)

A-400M


Crew: 3 or 4 (2 pilots, 3rd optional, 1 loadmaster)
Capacity: 37,000 kg (81,600 lb)
116 fully equipped troops / paratroops,
up to 66 stretchers accompanied by 25 medical personnel
cargo compartment: width 4.00 m x height 3.85 m x length 17.71 m (without ramp 5.40 m)
Length: 45.1 m (148 ft 0 in)
Wingspan: 42.4 m (139 ft 1 in)
Height: 14.7 m (48 ft 3 in)
Wing area: 225.1 m2 (2,423 sq ft)
Empty weight: 76,500 kg (168,654 lb) ; operating weight[102]
Gross weight: 120,000 kg (264,555 lb)
Max takeoff weight: 141,000 kg (310,852 lb)
Fuel capacity: 50,500 kg (111,330 lb) internal fuel
Max landing weight: 122,000 kg (268,963 lb)
Powerplant: 4 × Europrop TP400-D6[103] turboprop, 8,250 kW (11,060 hp) each
Propellers: 8-bladed Ratier-Figeac FH385 and FH386 variable pitch tractor propellers with feathering and reversing capability (FH385 anticlockwise on engines 2 and 4, FH386 clockwise on engines 1 and 3)[104], 5.3 m (17 ft 5 in) diameter

Performance

Cruising speed: 780 km/h (485 mph; 421 kn) (Mach 0.68–0.72)
Initial cruise altitude: at MTOW: 9,000 m (29,000 ft)
Range: 3,298 km (2,049 mi; 1,781 nmi) at max payload (long range cruise speed; reserves as per MIL-C-5011A)
Range at 30-tonne payload: 4,540 km (2,450 nmi)
Range at 20-tonne payload: 6,390 km (3,450 nmi)
Ferry range: 8,710 km (5,412 mi; 4,703 nmi)
Service ceiling: 11,300 m (37,073 ft)
Tactical takeoff distance: 980 m (3,215 ft) (aircraft weight 100 tonnes, soft field, ISA, sea level)
Tactical landing distance: 770 m (2,526 ft) (as above)
Turning radius (ground): 28.6 m

SPEK C-5M

http://www.lockheedmartin.com/us/pro...fications.html
http://www.airforce-technology.com/p...port-aircraft/

tentu saja untuk melakukan pembelian ini kita dapat mengkover untuk pencegahan bencana dan mengambil contoh Tsunami Aceh

C-17 bisa mendarat di landasan terbatas , namun tetep diinget perlunya pembangunan lanud sipil dan AU untuk nampung ini brang di Kalimantan, sumatra (di luar medan) dan Papua

APA YANG BISA KITA DAPAT ?
OFFSET selamanya dan produk bagina tertentu dr EADS dan kalo bisa kita jadi suplier EADS untuk part tertentu

lah kalo dr Amrik ini agak sulit tapi kalo kita beli 2-4 C-17 mkn kita bisa minta hibah F-16 blok 52 ID lagi khan dan tentu saja OFFSET dan meminta kita jadi produksi bagian apa gitu dari Boeing