nicolasruslimAvatar border
TS
nicolasruslim
Nusantech Adalah Bayangan Saya Terhadap Masa Depan Indonesia


Nama saya Nico. Saat ini saya adalah mahasiswa tingkat akhir di jurusan Sistem dan Teknologi di Insitut Teknologi Bandung. Banyak di antara kami (mungkin salah satunya saya) merasa bahwa kami adalah putra putri terbaik di Indonesia sehingga saat kami berkumpul di dalam kampus yang sama kami akan mampu menjadikan Indonesia menjadi bangsa yang besar.

Saat mahasiswa baru ITB pertama kali dikumpulkan, kami didengung-dengungkan dengan ucapan "Selamat datang putra putri terbaik bangsa".

Hal ini lalu berubah menjadi "Selamat datang para calon pemimpin global" atau "Selamat datang para calon pemimpin bangsa". Tapi ternyata banyak juga yang sadar bahwa mungkin kita hanyalah "Putra putri terbaik bimbel" atau "Putra putri terkaya bangsa". Atau terlalu banyaknya alumni yang terjerat kasus korupsi muncul gambar gedung KPK dengan tulisan "Selamat datang putra putri terbaik bangsa".

 

 







Saya merasa bahwa sebuah sistem yang menerima input yang berkualitas dan mengeluarkan output yang berkualitas pula itu menjadi hal yang wajar. Tapi saat saya melihat ke ITB, prestasi sepertinya identik sekali dengan menang perlombaan atau IPK yang tinggi walaupun memang itu adalah salah satu jenis prestasi.

Ada hal yang mulai dilupakan. Yang kini rasanya hanya menjadi orasi kosong dari para danlap. Bahwa kami para mahasiswa ITB diberikan fasilitas yang sangat jauh lebih baik dari banyak rakyat Indonesia lain yang ada di seluruh Indonesia memiliki tanggungjawab terhadap mereka semua. Bahwa keberadaan kami diharapkan menjadi agen perubahan bagi bangsa. *Ayoo siapa yang pernah dengar orasi danlap yang seperti ini.*

Muncul pertanyaan, emangnya hal besar apa yang kita lakukan yang membuat kita pantas disebut sebagai agen perubahan bangsa? Ada yang bisa bantu menjawab? Kalau jawabannya "Nanti kan kalau udah lulus kita bakal ..... ". Ada 2 tanggapan untuk itu, pertama itu hanya asumsi tanpa bukti, kedua itu berarti mahasiswa bukan agen perubahan tapi calon agen perubahan. Yang namanya calon ya mungkin beneran jadi agen perubahan, mungkin tidak.

Karya mahasiswa pun tidak tampak. Karya-karya hanya sebatas diikutsertakan ke lomba dan setelah itu ditinggalkan begitu saja. Karya yang dibangga-banggakan akan menjadi solusi bagi Indonesia, solusi yang akan merubah kondisi bangsa ternyata hanya orasi kosong lagi yang disampaikan untuk menang di perlombaan.



Itu tadi intronya, sekarang masuk ke cerita tentang Nusantara Technology Solution (Nusantech).

Jangan cuma kritik doang, kasih solusi juga dong! Itu adalah pikiran saya terhadap orang-orang yang hanya bisa mengkritik tanpa menawarkan solusi. Eh saya sendiri juga ternyata suka kritik tapi belum ada solusi yang nyata.

Nusantara Technology Solution adalah usaha saya untuk menyampaikan kritik saya terhadap kondisi bangsa Indonesia. Hal yang mau saya sampaikan lewat Nusantech adalah "Mahasiswa masa belajar doang, liat tuh banyak rakyat miskin di sekitar lu. Lu kuliah, jalan-jalan, tidur, kuliah, jalan-jalan, tidur. Mengkritik politisi di sosial media tapi diri sendiri ga ngapa-ngapain. Janji doang kalo udah sukses bakal bantu Indonesia. Beres kuliah, sibuk kerja, lalu punya keluarga, punya anak, punya cucu eh tiba-tiba udah ketuaan aja, ga jadi deh bantu rakyat kecilnya." Atau mencoba membuka pikiran mahasiswa seperti "Coba deh lihat kondisi Indonesia saat ini, lihat kota-kota di Kalimantan, Sulawesi, NTT, NTB, bahkan pulau Jawa yang dinilai paling berkembang. Bayangkan nanti di akhir tahun mulai Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), bakal jadi apa bangsa ini. Dijajah bangsa asing lah pastinya. Bila dibandingkan lulusan-lulusan Indonesia (lihat kampus-kampus di daerah) dengan pekerja yang nanti datang dari luar, skill kalah jauh, pengalaman ga ada, biaya gaji tinggi, semangat kerja rendah. Lihat tuh orang Singapura, disiplin dan semangat kerjanya gila-gilaan. Ada ga kira-kira yang bakal mau pekerjakan lu nanti."

Tapi tidak hanya sekedar kritik tapi juga solusi yang saya tawarkan. Nusantech adalah solusi yang saya harapkan akan menjadi masa depan dari Indonesia. Nusantech mengumpulkan para mahasiswa-mahasiswa yang sadar dan ingin menjadi manusia yang bermanfaat saat ini juga, ga pake nunggu-nunggu nanti kalau ini nanti kalau itu

Nusantech adalah pergerakan yang saya lakukan. Nusantech adalah cara saya merubah Indonesia. Nusantech adalah cara saya menciptakan masa depan Indonesia. Seperti motto hidup saya yang saya kutip dari Mahatma Gandhi "Be the change you wish to see in the world".

Apa yang Nusantech lakukan?

Nusantech bergerak di bidang IT, tapi juga bekerjasama dengan Psyecho yang merupakan startup berpengalaman di bidang desain dan branding untuk menghasilkan solusi yang tidak hanya bermanfaat tapi juga memiliki nilai estetika. Saat ini jumlah kami telah mencapai 50 orang (termasuk yang mengikuti program pelatihan).

Hal yang kami lakukan bisa dijabarkan dalam langkah-langkah :
  1. Mengumpulkan mahasiswa-mahasiswa dalam sebuah lingkungan ekosistem yang mendorong untuk berkarya.
    Untuk ini saya mengontrak sebuah rumah yang berlokasi di daerah Dipatiukur dekat kampus ITB, Unpad, Unikom dan ITHB di Bandung dengan gaji saya selama 1 tahun sebagai peneliti di lab smart city ITB. Di sana disediakan meja, kursi, internet dan fasilitas yang mendukung mahasiswa untuk fokus dalam berkarya. Pada saat tahap ini kami berjumlah 9 orang yaitu dimulai pada awal Februari 2015.

  2. Mengerjakan proyek-proyek di bidang IT dan desain untuk mempertahankan perusahaan agar mampu berkembang.
    Kami yang terdiri dari berbagai minat (website, mobile, robotika, jaringan, sistem kontrol, desain) mengerjakan proyek-proyek di bidang kami masing-masing dan saling bekerjasama. Sebelumnya bergabung sebagian dari kami memang telah memiliki pengalaman mengerjakan proyek.

  3. Membuat produk-produk di bidang IT dan berusaha untuk menjadikan produk tersebut dapat implementasikan di masyarakat.
    Beberapa produk-produk telah kami hasilkan sebelum kami bergabung, contohnya Androtor dan e-kosan.com. Beberapa lainnya baru dikembangkan setelah kami bergabung seperti Panic Button (alat keamanan dari kejahatan di jalanan - masih pengembangan), bioskop-entrepreneur.com dan Nusanbot (robot berbasis arduino untuk pembelajaran sistem kontrol dasar bagi pelajar SMP - SMA/SMK).
    Tapi saat ini kami mengalami kendala dengan dana pengembangan yang sangat minim. Bahkan pihak luar lebih peduli secara nyata dengan usaha kami. Beberapa waktu lalu TinyCircuits membantu kami dengan sebuah alat yang disebut TinyDuino dan memberikannya secara gratis! Bahkan mereka menanggung biaya kirimnya dari Ohio ke Bandung. Tanpa meminta imbalan apapun!

  4. Mengadakan pelatihan gratis di bidang pengembangan website, aplikasi mobile, sistem kontrol dan desain
    Masing-masing kami mengajar secara gratis untuk mahasiswa-mahasiswa, ada pula yang baru bergabung dan membantu kami mengajar dan teman-teman tersebut juga tidak memungut bayaran. Kami tahu dengan berbagi ilmu, ilmu tidak akan pernah habis justru akan semakin bertambah.

  5. Membuatkan website secara gratis bagi organisasi-organisasi di bidang sosial (panti asuhan, rumah belajar, dll
    Organisasi sosial butuh publikasi agar dikenal masyarakat yang berpotensi untuk membantu mereka bertahan dengan tindakan mulia mereka. Kami meminta peserta pelatihan yang telah kami latih untuk mengerjakan website untuk organisasi-organisasi tersebut tanpa dipungut bayaran. Disini peserta pelatihan memperoleh keuntungan berupa pengalaman mengerjakan proyek yang nyata kebutuhannya. Tidak seperti tugas perkuliahan yang kasusnya seringkali dibuat-buat untuk tujuan pembelajaran.


Itu lah yang kami para mahasiswa yang tergabung dalam Nusantech lakukan. Kami bergerak untuk terus maju. Kami siap menghadapi MEA dengan pengalaman, semangat kerja, keinginan belajar dan disiplin yang tinggi. Dan kami ga akan biarkan bangsa asing berkuasa di negeri kami!

Doakan agar dalam waktu dekat kami dapat menggerakkan mahasiswa-mahasiswa kota lain di Indonesia dengan membentuk tempat bernaung dan sistem kerja yang saat ini sedang kami lakukan di Bandung. Banyak mahasiswa-mahasiswa yang pusing dengan pemikiran "Kalau lulus mau jadi apa?Mau kerja dimana?" Kami dari Nusantech memberikan solusi dengan "Kenapa harus nunggu lulus untuk memulai ?"

Dan bantu kami dengan memberi kepercayaan kepada kami dalam mengerjakan pembangunan-pembangunan IT di Indonesia. Biarpun kata orang saat ini hasil dari luar lebih bagus tapi kalau kita tidak pernah mempercayai anak bangsa kita sendiri kapan bangsa kita akan maju? Berbuatlah untuk anak cucu kita nanti. Jangan biarkan anak cucu kita jadi budak asing yang hanya menjadi babu karena tidak adanya kepercayaan untuk mengelola bangsanya sendiri!

 

Nicolas Novian Ruslim ( http://nicolasruslim.com )
087823297974
Nusantara Technology Solution (Insyaa Allah jadi PT Nusantara Technology Solution. Amiin.)
http://nusantech.co
Jalan Sekeloa Timur No. 62, Bandung
Diubah oleh nicolasruslim 15-04-2015 04:54
0
3.5K
1
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan