Bocornya percakapan politisi Partai NasDem Akbar Faisal yang mengakui Kepala Staf Kepresidenan Luhut Binsar Panjaitan pernah berupaya memanipulasi data KPU dengan menggunakan teknologi IT. Pengakuan politisi Nasdem itu termuat dalam pesan layanan whatsapp yang dikirimkannya ke Deputi Kepala Staf Kepresidenan Yanuar Nugroho, dan belakangan bocor ke publik.

Menurut Direktur Lingkar Madani (Lima) Ray Rangkuti, KPU dan kepolisian harus menelusuri dan menyelidiki testimoni tersebut.

Pasalnya, Akbar mengklaim Luhut Binsar Panjaitan yang kini menjadi Kepala Staf Kepresidenan pernah menawarkan proposal tentang sistem teknologi informasi (IT) canggih di mana seluruh data pemilu bisa tersedot dari parkiran gedung KPU.

“KPU salah satunya sebagai pemegang otoritas data-data hasil pemilu sudah sepatutnya memberi penjelasan. Apakah mungkin data yang mereka miliki masih dengan mudah diterobos oleh sistem IT lain,” kata Direktur Lima Ray Rangkuti di Jakarta, Selasa (7/4).
SUMBER

wah....