sentra.rayaAvatar border
TS
sentra.raya
Produk Kreatif Dalam Negeri Sangat Bagus


108Jakarta.com - Ketua Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf menuturkan bahwa kualitas produk kreatif buatan dalam negeri sebenarnya sangat bagus. Sayangnya, kemasan dan brandingnya masih kurang.

"Mau sebagus apapun produknya, kalau tampilannya tidak menarik orang tak akan melirik," ujarnya dalam konferensi pers dengan Kamar Dagang Indonesia (Kadin), belum lama ini.

Diakuinya, program utama yang dijalankan instansinya adalah fokus untuk membangun citra (branding) dan kemasan (packaging) produk kreatif dalam negeri. Dua hal ini menjadi kunci sukses berkompetisi di Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) 2015

Ayah penyayi pop Sherina Munaf ini mengatakan untuk membangun kemasan dan branding, dirinya akan mencontoh Jepang. Menurutnya, pelaku usaha dari Negeri Matahari Terbit tersebut tahu betul caranya membungkus aneka produk dengan tampilan yang memanjakan mata.

"Kualitas produk kita sebenarnya tak kalah dengan yang diproduksi Jepang. Namun, mereka itu sangat pintar mengemas dan mempromosikan produk sehingga pasar suka. Fokus saya dalam jangka pendek akan perbaiki kemasan produk dari sektor industri kreatif," paparnya.

Selain meningkatkan pemasaran, dia mengatakan perbaikan kemasan juga dibutuhkan oleh pelaku usaha menjelang dibukanya Masyarakat Ekonomi Asean pada akhir 2015 nanti.

Badan Ekonomi Kreatif merupakan badan baru yang dibentuk oleh Presiden Jokowi. Semula urusan ekonomi kreatif menjadi bagian dari Kementerian Pariwasata yang dulu bernama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Kepada Triawan, Jokowi meminta Badan Ekonomi Kreatif menumbuh-kembangkan bisnis daring (online) yang belakangan ini makin menjamur dan menjadi alternatif sistem pemasaran di Indonesia. Jokowi juga meminta Triawan untuk melindungi bisnis online, termasuk dari pembajakan oleh dunia internasional.

Presiden meminta agar pengembang bisnis online untuk tidak menjual sehingga menjadi pemain-pemain kelas dunia Ekonomi kreatif harus dikembangkan sehingga menjadi besar dan menjadi penyeimbang yang cukup signifikan dalam menambah pendapatan negara. Menurut dia, selama ini ekonomi kreatif ataupun industri kreatif berjalan sendiri terutama melalui sektor UKM.

Badan Ekonomi Kreatif akan lebih fokus pada inovasi-inovasi baru yang hasil pemanfaatan kreativitas, keterampilan serta bakat individu. Inovasi-inovasi itu diperlukan untuk menciptakan kesejahteraan serta lapangan pekerjaan dengan menghasilkan dan mengeksploitasi daya kreasi dan daya cipta individu tersebut.

Berikut ini 15 jenis ekonomi kreatif: Periklanan; Arsitektur; Pasar Barang Seni; Kerajinan; Desain; Fesyen (fashion); Video, Film dan Fotografi; Permainan Interaktif (game); Musik; Seni Pertunjukan (showbiz); Penerbitan dan Percetakan; Layanan Komputer dan Piranti Lunak (software); Televisi dan Radio (broadcasting); Riset dan Pengembangan (R&D); dan Kuliner.

Sumber

bener juga sih, kreatifitas orang kita itu bagus gak kalah dari luar negeri, tapi masi bnyk kekurangan di pendukung2 nya

moga2 kedepannya bisa lebih baik lahh... emoticon-I Love Indonesia (S)
0
1.2K
9
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan