Sukses tidak suksesnya sebuah perusahaan bergantung pada bagaimana identitas dan rekam jejak sebuah perusahaan. Kalau identitas perusahaan sama sekali tidak diketahui atau tidak jelas oleh masyarakat maka yang terjadi adalah kehancuran perusahaan itu sendiri.

Sebab itulah, perusahaan saling berlomba untuk menampilkan identitas mereka ke masyarakat. Ada beberapa yang sukses tetapi beberapa lagi gagal. Mungkin pada jaman pra-website, perusahaan menggunakan cara konvensional yakni membuat iklan atau mengunjungi rumah ke rumah menyebarkan sebuah brosur. Tetapi hal itu tidak lagi efektif di jaman dimana teknologi yang menghasilkan website sudah tersedia. Internet diakses dengan sangat mudah dan cepat, website menjadi jawaban untuk menampilkan identitas perusahaan.

Dengan website, semua data perusahaan dapat dimasukkan dengan cepat dan mudah. Tak perlu banyak biaya seperti mencetak brosur dan memasang iklan. Dengan membuat website, sebuah perusahaan dapat menghemat biaya dan waktu. Identitas perusahaan tersedia di internet dan dapat diakses jutaan pengguna internet. Mungkin perusahaan hanya perlu menuliskan website perusahaan di produk yang diproduksi agar bisa dikenal konsumen.

Sudah tidak jaman mencetak puluhan (bahkan ribuan) kertas pengumuman untuk dipasang di tiap-tiap lantai kantor dan departemen-departemen perusahaan untuk memberikan sebuah pengumuman yang kadang tak sebanding dengan biaya untuk mencetak kertas.

Di jaman pra-website mungkin masih lumrah. Tapi kalau sekarang, sebuah website dapat mengatasi segala persoalan tersebut. Manager (atau bahkan bos sendiri) hanya perlu masuk ke tiap kantor atau departemen dan memberitahukan kepada pegawai perusahaan untuk membuka website dan membaca pengumuman. Lebih mudah dan cepat daripada harus mencetak kertas yang menghabiskan biaya dan waktu. Tak perlu repot.

Website Merupakan Alat Promosi Perusahaan Yang Termurah

Memasang iklan di televisi dan media cetak seperti koran dan majalah mungkin bisa menjaring calon konsumen yang banyak. Namun, pemasangan iklan itu tidaklah murah. Bahkan beberapa perusahaan bangkrut akibat pengeluaran iklan yang dipasang tidak sesuai dengan hasil pendapatan perusahaan.

Perusahaan yang memiliki dana yang cukup mungkin lebih baik memasang iklan di media tetapi untuk perusahaan yang belum mampu, maka website adalah alat promosi yang terbaik dan paling murah. Untuk menyebarkan website perusahaan, perusahaan hanya perlu mencantumkan alamat website di produk perusahaan. Tak perlu banyak biaya, membuat website tidak mengeluarkan biaya lebih dari jutaan rupiah. Dengan website, maka perusahaan bisa dikenal tanpa perlu memasang iklan.

Website Merupakan Kantor Off-Time Perusahaan

Biasanya, pegawai perusahaan pulang ke rumah pada jam 18.00 apabila perusahaan tidak menerapkan sistem shift. Pegawai yang pulang tersebut memiliki waktu yang bernama Off-Time atau waktu dimana ia sedang tidak bekerja (idle). Tetapi apakah pegawai off-time tidak memiliki kesempatan untuk bekerja atau sekedar memantau perkembangan perusahaan?

Mungkin jawabannya ialah tidak apabila perusahaan sama sekali tidak membuat website. Tapi iya apabila website perusahaan tersedia dan bebas diakses pegawai. Seorang pegawai dapat memantau perkembangan perusahaan. Selain itu, transparansi antara atasan dan pegawai semakin jelas sehingga tidak menimbulkan kecurigaan di perusahaan.

Memperluas pasar bisa dilakukan dengan efektif melalui pembukaan cabang baru di sebuah daerah yang dinilai pasar-nya luas. Tetapi modal yang sangat besar membuat sebagian perusahaan tak mampu melakukannya. Apa lagi alternatif yang tersisa selain menggunakan website sebagai alat untuk meluaskan pasar. Memang, membuka cabang secara fisik lebih menguntungkan. Namun apabila ternyata modal yang dikeluarkan tak sebanding dengan pemasukan yang ada?

Website menjadi jawaban yang ada dan nyata. Sebuah website dapat dimasukkan berbagai bahkan semua produk perusahaan serta dapat diakses dari daerah mana saja asalkan daerah tersebut mempunyai atau mendukung koneksi internet. Selain itu, website dapat dibuat menjadi sebuah toko online produk perusahaan. Pelanggan hanya perlu mengakses website perusahaan dan memesan. Perusahaan hanya perlu mengirimkan produk yang dipesan. Biaya membuka cabang fisik yang baru mungkin bisa dihemat.

Daripada mengeluarkan banyak biaya untuk mencetak brosur, memasang iklan (yang belum tentu nantinya akan dipercaya masyarakat), merekrut salesman (yang belum tentu diterima baik oleh calon konsumen), dan lain sebagainya, bukankah lebih baik membuat sebuah website perusahaan yang memuat data dan profil perusahaan?

Yang perlu perusahaan lakukan hanya memberitahukan website perusahaan dengan mencantumkan alamat website di setiap produk. Konsumen yang ingin mengetahui kinerja, profil, rekam jejak, dan identitas perusahaan hanya perlu mengakses website perusahaan, tanpa perlu mencari iklan perusahaan di media. Selain itu, ada survey bahwa masyarakat kebanyakan saat ini lebih percaya hal yang ada di internet daripada desas-desus di dunia nyata.

Website Merupakan Gudang Daftar Produk Perusahaan

Tak perlu mencetak banyak bahan kertas untuk memuat seluruh produk perusahaan. Perusahaan hanya perlu memasukkan daftar produk dan beberapa hal yang perlu ke dalam website dan biaya pencetakan kertas berhasil dihemat. Lagi pula, penduduk di Indonesia sudah banyak yang bisa pake internet kok.

Mungkin ini lebih cenderung ke alasan yang opsional. Tetapi perusahaan dapat menghasilkan pendapatan pasif dari website dengan menaruh banner-banner atau teks iklan yang berbayar atau juga bisa memasang link dan banner afiliasi. Website perusahaan bisa digunakan sebagai sarana untuk menghasilkan pendapatan pasif melalui sponsorship, iklan, dan afiliasi.

Website Merupakan Lokasi Perkembangan Budaya Perusahaan

Terutama di perusahaan yang sedang berkembang dan baru dibangun, budaya perusahaan sangat penting! Perusahaan besar mulai dari perusahaan manufaktur, makanan, otomotif, hingga internet memiliki sebuah budaya yang membuat perusahaan semakin berkembang (atau sebaliknya). Sebuah website sangat disarankan bagi perusahaan yang sedang berkembang. Website dapat membantu mewujudkan budaya perusahaan yang baik. Berbagai ide dan kreativitas atasan dan pegawai dapat tertuang menjadi satu di website perusahaan membentuk sebuah budaya perusahaan yang unik. Sedangkan untuk perusahaan yang masih minim website, mungkin saja budaya perusahaan akan susah berkembang karena pegawai dan atasan sepertinya dibatasi oleh sebuah tembok medieval yang kokoh dan susah ditembus. Berbeda dengan sarana website yang semoga saja bisa mempererat ikatan antara pegawai dan atasan, membentuk sebuah budaya perusahaan yang unik (dan aneh).

Tak dapat disangkal lagi bahwa internet membuat dunia yang kita tempati menjadi sebuah desa kecil yang terhubung satu sama lain. Hubungan antara satu orang ke orang yang lain di belahan dunia yang lain bagaikan tetangga di internet. Bahkan mungkin saja suatu saat, hubungan antar planet bagaikan hubungan antar tetangga di internet.

Website hanyalah satu dari sekian banyaknya produk internet. Website hanya bisa dikatakan sebagai landasan untuk memfasilitasi internet. Dengan website, sebuah perusahaan berarti telah berhasil membuktikan eksistensi nya di internet. Website adalah sarana untuk memasuki internet yang begitu luas bagaikan samudra (belum lagi yang ada di dalamnya [deep web]). Pasar perusahaan juga berkembang luas tanpa perlu banyak biaya.

Makasih gan atas kunjungan ke thread ane